• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Dunia Ghaib

Bukan Jin Ifrit yang Memindahkan Singgasana Ratu Saba’

Oleh Ari Cahya Pujianto
5 tahun lalu
in Dunia Ghaib
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Bulan Apit, Warna yang Tidak Disukai Rasulullah ﷺ

Foto: Pexels

0
BAGIKAN

 

JIKA kita sering diperdengarkan kisah tentang dua puluh lima nabi sejak kecil, tentu kita tidak akan asing dengan kisah tentang kerajaan Nabi Sulaiman.

Kisah tentang kerajaan Nabi Sulaiman menjadi cerita yang menarik dan terus lestari dari generasi ke generasi. Al-Qur’an pun menceritakan dengan cukup detail, namun kita tidak sepenuhnya mampu memahami inti pesan yang Allah SAWT sampaikan lewat ayat-ayat itu.

Tidak sedikit dari kita hanya menceritakan kembali apa yang pernah kita dengar dari orang tua atau kakek kita, tanpa pernah meneliti kembali bagian-bagian penting dari kisah itu, sehingga bisa melepaskan diri dari kesalahan yang mungkin diwariskan secara turun-temurun.

ArtikelTerkait

Benarkah Hantu Itu Tidak Ada? Apa Buktinya?

Yang Membuat Setan Menangis

Wujud Asli Iblis, Seperti Apa?

Adakah Binatang yang Bisa Melihat Hantu atau Jin?

BACA JUGA: Jin, Makhluk Apakah Dia?

Bagian yang cukup penting yang perlu kita teliti kembali adalah, mengenai siapa yang berhasil memindahkan singgasana Ratu Saba’ ke dalam istana Nabi Sulaiman.

Sebagian besar dari kita mungkin mendapatkan cerita bahwa yang memindahkan singgasana itu adalah jin Ifrit, karena dia dikenal sebagai jin yang cerdik dan kuat secara fisik. Akan tetapi, mari kita teliti kembali bagian-bagian dari ayat al-Qur’an yang menceritakan hal ini.

(٣٩)قَالَ عِفْريتٌ مِنَ الْجِنِّ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ تَقُومَ مِنْ مَقَامِكَ وَإِنِّي عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ أَمِينٌ
قَالَ الَّذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ قَالَ هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي
(٤٠)أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ

“Ifrit dari golongan jin berkata, ‘Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu; dan sungguh, aku kuat melakukannya dan dapat dipercaya.’ Seorang yang mempunyai ilmu dari kitab berkata, ‘Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.’ Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata, ‘Ini termasuk karunia Rabbku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barangsiapa bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barang siapa ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Mahakaya, Mahamulia,’”(QS. An-Naml: 39-40).

Ayat di atas jelas menyatakan, bahwa yang membawa singgasana itu ke dalam istana Nabi Sulaiman bukan jin Ifrit, karena dia kalah cepat dan kalah cerdik dari seorang hamba Allah yang memiliki ilmu dari kitab. Hamba Allah itu mampu membawa singgasana itu ke hadapan Nabi Sulaiman sebelum dia mengedipkan mata. Sedangkan Ifrit hanya mampu membawanya ke hadapan Nabi Sulaiman sebelum dia bangkit dari tempat duduknya.

BACA JUGA:  Kisah Negeri Saba yang Pernah Dimakmurkan Allah

Peristiwa ini memberikan pelajaran yang tetap mengukuhkan keunggulan manusia di atas makhluk Allah yang lain, bahkan jin sekalipun. Hamba Allah yang berhasil membawa singgasana itu digambarkan dengan kata alladzii ‘indahuu ‘ilmun minal kitaab (yang mempunyai ilmu dari kitab). Silahkan mengamati kata-kata itu dengan baik dan cobalah cerna, apa pesan yang ingin Allah SWT sampaikan kepada kita lewat peristiwa itu.

Advertisements

Hamba Allah itu mampu menempuh jarak antara negeri Saba’ yang berada di sekitar wilayah Yaman dan kerajaan Nabi Sulaiman yang berada di wilayah Yarussalem (sekitar 2.022 km) dengan membawa singgasana besar dengan berat ratusan kilogram, hanya dalam waktu kurang dari satu kediapan mata. Apakah ini mukjizat, ataukah karomah, atau mungkin sebagai bagian dari kemajuan teknologi transportasi di zaman Nabi Sulaiman?

Bila peristiwa itu disebut sebagai mukjizat atau karomah, redaksi kata dalam ayat itu sangat jelas menyatakan bahwa hamba Allah itu memiliki ilmu yang digali dari kitab (alladzii indahuu ilmun minal kitaab). Ilmu yang membuat dia mampu melakukannya. Sehingga Nabi Sulaiman sangat bangga dengan apa yang dilakukan hamba tersebut dan berucap, ”Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya), dan siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya lagi Mahamulia.”

Apakah kemajuan teknologi saat ini sudah ada yang mampu menggabungkan kekuatan dan kecepatan seperti itu dalam satu jenis alat transportasi?

BACA JUGA:  Ketika Nabi Sulaiman Mendengar Semut Berdoa Minta Hujan

Allah SWT memberikan stimulasi untuk kita mau mempelajari dan meneliti hanya dalam beberapa ayat al-Qur’an. Menyingkap suatu disiplin ilmu yang belum terungkap agar bisa memberi lebih banyak manfaat bagi kehidupan. Pada setiap ayat tersebut pula, Allah SWT selalu menyertakan pemberitahuan bahwa tidak ada sesuatu pun di jagat raya ini yang berada di luar kendali-Nya; dan kepada Allah SWT pula kita akan kembali dan mempertanggungjawabkan apa yang pernah kita perbuat selama hidup.

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ

“Tidakkah kamu tahu bahwa Allah memiliki kerajaan langit dan bumi? Dan tidak ada bagi kalian pelindung dan penolong selain Allah SWT,”(QS. Al-Baqarah: 107). []

Sumber: Kerajaan Al-Qur’an/Hudzaifah Ismail/Penerbit: Penerbit Almahira/2012

Tags: Istanajin ifritnabi sulaimanratu bilqis
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dari Pegunungan-Pantai, Ini 10 Tempat Wisata Alam nan Indah di Subang

Next Post

Membuat Sendiri Odading Viral Ini di Rumah

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Jin, Hantu

Benarkah Hantu Itu Tidak Ada? Apa Buktinya?

1 Juni 2025
Setan, Adzan

Yang Membuat Setan Menangis

9 Februari 2025
Cara Iblis Sesatkan Manusia, Makhluk Halus, Wujud Asli Iblis

Wujud Asli Iblis, Seperti Apa?

9 Februari 2025
Kucing, Binatang yang Bisa Melihat Hantu

Adakah Binatang yang Bisa Melihat Hantu atau Jin?

17 Januari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.