• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 9 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Kenapa Engkau Cinta Dunia dan Takut Mati?

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: The Forward

Ilustrasi. Foto: The Forward

5.1k
BAGIKAN

SENJA menjelang matahari tenggelam. Di langit masih nampak semburat matahari yang akan sirna, karena akan datangnya malam. Jalan-jalan mulai sepi. Orang-orang mulai masuk ke rumah mereka. Diantara mereka ada, yang sedang berjalan menuju ‘baitullah’, tak jauh dari rumah mereka. Tetapi, ada seorang lelaki yang berjalan, terus menelurusi jalan yang berliku-liku, menuju sebuah bukit. Ia melangkah terus menuju sebuah bukit, hingga bayangannya tak nampak lagi.

Sungguh tak ada yang menyangka, bahwa laki-laki yang dengan kesendiriannya itu, dan berjalan menelurusi bukit berbatu dan berbelok di senja hari itu, tak lain adalah Rasulullah SAW, yang sore pergi ke kuburan Uhud. Uqbah bin Umair, suatu ketika menuturkan bahwa Rasulullah SAW, pergi ke kuburan Uhud. Rasulullah menshalati mereka, sesudah delapan tahun mereka dikuburkan seperti seorang yang mengucapkan kalimat perpisahan kepada orang-orang yang meninggal.

BACA JUGA: Azab Kubur Bisa Meringankan Siksa di Neraka, Benarkah?

Usai menshalati para pejuang Uhud itu, Rasulullah lalu menyampaikan doanya, yang lirih dengan penuh kekhusyukkan. “Aku adalah pendahulu kalian dan saksi atas kalian. Tempat bertemu kalian adalah telaga, dan aku benar-benar melihat dari tempatku berdiri ini. Aku tidak khawatir kalian akan syirik, akan tetapi aku khawatir kalian akan bersaing memperebutkan dunia”, ungkap Rasulullah.

ArtikelTerkait

Kenapa Aku Harus Terus Memperbaiki Shalatku?

Si Raja Jalanan dan HP Sakti Mandraguna, Kenapa Sih Maen HP Waktu Berkendara?

Target Hari Ini Apa?

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Kemudian, Uqbah bin Umair menyatakan : “Itu adalah saat terakhir aku melihat dan memandang Rasulullah SAW.” (HR. Bukhari dan Muslim). Betapa bahagianya orang-orang yang dapat melihat dan memandang serta bertemu dengan kekasihnya Rasulullah SAW itu. Mereka yang dapat bertemu dengan Rasulullah itu, bagaikan mendapatkan air, ketika terik matahari pandang pasir, yang memanggang sekujur tubuh, dan kering-kerontangnya tenggorokkan, tiba-tiba mendapatkan tetesan air. Tetesan air kebahagian dari perjumpaannya dengan Rasulullah. Betapa mereka akan berbahagia kelak, di hari akhirat, yang mendapatkan do’a dan shafaat dari Rasulullah. Seperti mereka pejuang Uhud, yang didoakan oleh Rasulullah SAW.

Betapa, ketika itu Rasulullah SAW, yang menjadi panutan dan tempat kembali para ummatnya, yang menginginkan arahan dan do’a, justru Rasulullah SAW, tidak mengkhawatirkan umatnya terjatuh ke dalam lembah syirik. Tetapi, yang dikhawatirkan Rasulullah adalah kalau-kalau umatnya banyak yang jatuh ke dalam pelukan dunia, dan bersaing memperebutkan dunia. Dunia telah menjadikan manusia yang hina. Dunia telah menjadikan manusia tidak berharga. Dunia telah menjadikan manusia sebagai seekor binatang, dan lebih hina dibandingkan dengan binatang. Karena itu, Rasulullah SAW, mengkhawatirkan umatnya, jika nantinya bersaing memperebutkan sekerat kehidupan dunia.

Dalam riwayat yang lain disebutkan: “Akan tetapi aku khawatir kalian akan besaing memperebutkan dunia. Kalian akan berbunuhan dan akhirnya kalian binasa seperti orang-orang sebelulm kalian”, ujar Baginda Rasulullah SAW. Uqbah bin Umair meriwayatkan ketika, belaiu melihat terakhir Rasulullah, dan berkata: “Aku adalah pendahulu kalian. Aku saksi kalian. Demi Allah, aku sekarang melihat telagaku. Aku diberi kunci gudang-gudang bumi atau kunci-kunci bumi. Dan demi Allah, aku tidak khawatir kalian akan syirik setelah aku mati, tetapi aku khawatir kalian akan bersaing memperebutkan dunia”.

Sesungguhnya, dengan kalimat itu Rasulullah ingin memperingatkan kita untuk tidak besaing dalam mencintai dunia dengan cara yang menjadikan kita lalai untuk mengingat Allah Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya.

“ Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang bebuat demikian, maka emreka itulah orang-orang yagn merugi”. (QS. al-Munafiqun : 9)

BACA JUGA: Apakah Azab Kubur hanya untuk Orang Kafir?

Selanjutnya, Abu Hurairah menuturkan bahwa ia mendengar Rasulullah SAW, bersabda: “Ketahuilah, dunia itu terlaknat dan terlaknat pula seluruh yang ada di dunia, kecuali dzikir kepada Allah dan apa yang mengikutinya, serta seorang ulama atau pelajar”. (HR.Tirmidzi)

Maka, jika kita ingin memahami dunia dan hakikat dunia, cukuplah kita membaca firman Allah Ta’ala :

Advertisements

“Sesungguhnya perumpaan kehidupan duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karna air itu tanam-tanaman bumi, diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datangnya kepada azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir”. (Surah Yunus : 24).

Semoga manusia mau menyadari bahwa apa yang ada di dunia ini, semua fana, dan akan lenyap, tanpa bersisa. Kejarlah dunia, hingga nafasmu habis, dan tenagamu tak bersisa, niscaya manusia tak pernah mendapatkan kepuasan dengannya. Manusia yang lalai dengan dunia, maka di akhirat kelak, tentu akan menjadi hina. Tak mampu lagi berdiri tegak dihadapan Allah Azza Wa Jalla. Dan, segeralah manusia memohon ampun dan tobat serta kembalilah kepada mengingat Allah, yang maha kekal, selama-lamanya, dan yang maha hidup, tak pernah tidur, serta senantiasa akan menjaga hamba-hambanya yang selalu mengingat-Nya.

Mengapa umurmu, engkau habiskan hanya berbuat sia-sia yang tak berharga, dan tak bernilai, sehingga engkau meninggalkan kemuliaan, yang sudah dijanjikan oleh oleh Allah Ta’ala. Kembalilah. Dan, tinggalkan dunia ini, dan gapailah kemuliaan di akhirat, yang pasti akan datang. Wallahu’alam. []

Tags: azab kuburbahaya duniacinta duniatakut mati
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kelak, Banyak Suami Takut Istri dan Durhaka pada Ibu

Next Post

3 Pertanyaan Seorang Atheis

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Hukum Melafadzkan Niat, Syaban, Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat, Tata Cara Shalat Hajat

Kenapa Aku Harus Terus Memperbaiki Shalatku?

8 Juni 2025
Ciri Motor yang Harus Segera Diservis, Motor

Si Raja Jalanan dan HP Sakti Mandraguna, Kenapa Sih Maen HP Waktu Berkendara?

8 Juni 2025
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target

Target Hari Ini Apa?

7 Juni 2025
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

6 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perbuatan Buruk Kaum Yahudi, israel, Malaikat Jibril

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

Oleh Saad Saefullah
9 Juni 2025
0

Hukum Melafadzkan Niat, Syaban, Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat, Tata Cara Shalat Hajat

Kenapa Aku Harus Terus Memperbaiki Shalatku?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Ciri Motor yang Harus Segera Diservis, Motor

Si Raja Jalanan dan HP Sakti Mandraguna, Kenapa Sih Maen HP Waktu Berkendara?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Suami Egois, Ciri-ciri Istri yang Suka Bingung Sendiri

Suami Suka Bentak Istri, Apa Akibatnya?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Terpopuler

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

Al-Qur’an Buktikan Alam Semesta Terus Mengembang

Oleh Sodikin
7 September 2018
0
galaksi kanibal

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan...

Lihat LebihDetails

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

Penting diingat, "kebiasaan aneh" di Arab Saudi ini bersifat relatif—bisa jadi unik, menarik, atau berbeda saja.

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.