• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 6 Agustus 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Tentara Allah di Perang Hunain

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Sifat manusia

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

SYAIBAN bin Utsman bin Abu Thalhah dari Bani Abduddar berkata, “Pada hari ini, aku bisa melampiaskan dendamku –karena ayahnya terbunuh di Perang Uhud–. Hari ini, aku akan membunuh Muhammad. Aku mengitarinya untuk membunuhnya, namun tiba-tiba ada sesuatu datang menutup hatiku yang membuat aku sama sekali tidak berdaya. Akhirnya aku sadar bahwa beliau terlindungi dariku.”

Ibnu Ishaq menuturkan: Beberapa orang warga Makkah meriwayatkannya kepadaku bahwa Rasulullah bersabda –pada saat berangkat dari Makkah menuju Hunain dan melihat terdapat banyak tentara-tentara Allah yang ikut serta bersama beliau–, “Pada hari ini, kita tidak akan dikalahkan karena jumlah yang sedikit.”

BACA JUGA: Gumpalan Hitam di Perang Hunain

Ibnu Syihab Az-Zuhri meriwayatkan kepadaku dari Katsir bin Al-Abbas dari ayahnya, Al-Abbas bin Abdul Muthalib, ia berkata, “Aku bersama Rasulullah memegang tali kekang bighal (binatang hasil perkawinan antara kuda dan keledai) beliau yang berwarna putih. Aku letakkan tali kekang bighal tersebut di antara dagunya. Aku adalah orang dengan perawakan besar dan memiliki suara keras. Ketika melihat orang-orang lari dari medan perang Rasulullah bersabda, “Pergi kemana orang-orang?” Aku tidak melihat orang-orang menoleh kepada sesuatu apa pun. Karena itu, Rasulullah bersabda, “Wahai Abbas, katakanlah dengan lantang “Wahai sekalian orang-orang Anshar, wahai seluruh orang-orang pemilik samurah.” Mereka menjawab, “Labbaika, labbaika (kami memenuhi panggilanmu).” Kemudian ada seseorang yang berusaha untuk membelokkan untanya, namun ia tidak kuasa. Kemudian ia memakai baju besinya dan melemparkan dirinyaa dari atas unta. Lalu ia mengambil pedang dan tameng, kemudian berjalan tanpa mengendarai untanya menuju suaraku hingga ia tiba di sisi Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Ketika seratus orang telah berkumpul di tempat Rasulullah, mereka maju menghadapi musuh dan bertempur melawan mereka. Panggilan pertama dikumandangkan kepada orang anshar, “Hai orang-orang Anshar!”

Kemudian ditujukan kepada orang Al-Khajraj, “Wahai orang-orang Al-Khazraj.”

Orang- orang Al-Khazraj dari kalangan Anshar merupakan orang-orang yang paling sabar dalam peperangan. Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam melihat medan perang dari atas hewan kendaraannya ketika kedua belah pihak saling bertempur, kemudian bersabda, “Saat ini perang telah berkecamuk.”

Pada saat kabilah Hawazin pemegang panji perang tengah berada di atas unta melakukan apa yang biasa dilakukan, tiba-tiba Ali bin Abu Thalib dan seseorang dari Anshar menghampirinya. Ali bin Abu Thalib datang kepada pemegang panji perang kabilah Hawazin tersebut dari arah belakang kemudian memukul dua urat tumit untanya dengan pedang hingga ia pun jatuh tersungkur. Pada saat yang bersamaan, sahabat dari kaum Anshar melompat ke arah pemegang panji kabilah Hawazin tersebut, lalu memukulinya dengan pedang hingga kakinya terputus. Pemegang panji perang kabilah Hawazin tersebut pun tersungkur. Kedua belah pihak terus bertempur. Demi Allah, para sahabat yang semula lari dari perangan, kini mereka melihat para tawanan dalam keadaan terikat berada di samping Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam.

BACA JUGA: Bani Qainuqa Khianati Perjanjian usai Perang Badar

Rasulullah melirik ke arah Abu Sufyan bin Al-Harits bin Abdul Muthalib ia termasuk salah seorang yang bersabar bersama beliau di perang tersebut. Saat ia masuk Islam, keislamannya baik. Dia adalah orang yang memegang tali belakang pelana bighal Rasulullah.

Beliau bertanya, “Siapakah orang ini?”

Abu Sufyan bin Al-Harits bin Abdul Muthalib menjawab, “Aku anak pamanmu, wahai Rasulullah.” []

Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media

Tags: perang hunainsirahTentara Allah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cerita Mualaf Mancanegara: Saya Ingin Menunjukkan Identitas Saya sebagai Muslim

Next Post

Detik-detik Pencari Kerang di Sumsel Diterkam Buaya di Hadapan Keluarga

Yudi

Yudi

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Kata-kata Bijak tentang Tahajjud, Bermunajat kepada Allah di Gelapnya Malam

Oleh Saad Saefullah
20 November 2020
0
Kiat Bangun Tahajjud

MESKI tidak wajib, shalat tahajjud merupakan shalat sunnah yang sangat utama. Banyak sekali dalil-dalil, baik dari alquran maupun hadis, yang...

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

6 Hadist Nabi tentang Akhlak Mulia

Oleh Dini Koswarini
10 Agustus 2021
0
Keturunan Syarif dan Syarifah Akhlak Mulia Menasihati Diri Sendiri, Meraih Kasih Ilahi dengan Saling Mengasihi, Cara Dakwah Mujadalah Billati Hiya Ahsan, Perlakuan Istimewa Malaikat pada Orang Beriman, Keimanan, Hak dan Kewajiban Seorang Muslim, Tawadhu, Waktu Mengucapkan Subhanallah, Apa Kabar?, Arti Ana Uhibuka Fillah, adab penting dalam Islam, Cara Obati Hati yang Sakit, Ikhlas, Adab Berbicara dalam Islam, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, Rezeki yang Sering Dilupakan Manusia, Kecerdasan Orang Bertakwa, Amalan Ringan Berpahala Besar, Amalan Ringan Berpahala Besar, Muslim Terbaik, Orang yang Dicintai oleh Allah, Syafaat Nabi, Majelis Ilmu, Perkara Iman, Jenis Orang Muslim di Bulan Ramadhan, Nikmat, Akibat Berbuat Benar, Ibadah

Akhlak mulia yang melekat pada seseorang menjadikan ia menjalankan segala kegiatan dengan sempurna. Pada akhirnya, ia akan meraih kehidupan yang...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.