• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Tak Seorang pun Boleh Melakukan Shalat Ashar Kecuali di Bani Quraidhah

Oleh Saad Saefullah
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Dajjal

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

 

 

SATU hari di tahun kelima Hijriyah. Sekelompok orang Yahudi bergegas ke Mekkah. Mereka memprovokasi kaum kafir Qureisy agar menyerang kaum Muslimin yang berpusat di Madinah.

Kedatangan tokoh-tokoh Yahudi itu mendapat sambutan hangat. Demi merontokkan pasukan Muslimin, mereka segera meminta bantuan kabilah-kabilah yang telah lama menentang dakwah Rasulullah SAW. Termasuk mereka yang sebenarnya terikat perjanjian militer dengan Rasulullah didekati.

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Abu Sufyan, sang duta penghubung antarkabilah, berhasil menghimpun kekuatan sebesar 10 ribu tentara. Pasukan gabungan sebanyak ini terhitung sangat besar untuk ukuran kala itu. Sebab, itu sebanding dengan jumlah seluruh penduduk Madinah yang terdiri atas pasukan Islam, anak-anak, wanita, serta orang lanjut usia.

Merasa memiliki pasukan yang tak tertandingi itu, rencana penyerangan ke jantung pasukan Islam di Madinah pun ditentukan. Namun, rencana tersebut terendus Rasulullah melalui kabar dari shahabat-shahabatnya.

Rasulullah SAW segera mengumpulkan para sahabatnya untuk meminta pendapat mereka soal serangan kaum kafir yang diberi sandi perang Ahzab itu. Salman Al-Farisi, sahabat Nabi asal Persia, mengusulkan–yang kemudian diterima–pembuatan parit-parit sebagaimana dilakukan bangsa Persia menghadapi perang besar.

Seluruh anggota pasukan Islam bahu-membahu dan bekerja keras menggali parit. Selama 6 hari mereka akhirnya dapat membentengi diri dengan parit-parit di selaga penjuru kota Madinah.

Di saat kesiapan dan kesiagaan pasukan Islam menggema, kelompok Yahudi Bani Quraidhah yang tinggal di Madinah bersikap arogan. Mereka dengan congkak merobek isi perjanjian damai yang pernah diteken dengan Rasulullah. Mereka bahkan bersiap-siap memebantu pasukan Ahzab untuk menghabisi Rasulullah beserta pengikutnya. Terang saja pasukan Islam bertambah bebannya, dengan musuh yang tinggal di dalam (Madinah).

Pasukan kafir terperangah begitu menyaksikan bentangan parit yang menghalangi gerak laju mereka. Sebab, baru kali itu mereka mendapati perang dengan strategi yang di luar kebiasaan bangsa Arab. Berkali-kali mereka berusaha menerobos parit, tetapi gagal. Dengan pertolongan Allah–melalui “pasukan” badah dahsyat–pasukan Ahzab kocar-kacir dan kembali ke daerah kabilah mereka masing-masing….

Tiga kelompok Yahudi yang bersekutu dengan pasukan Ahzab termasuk yang menderita kekalahan. Meski menanggung rasa bersalah mereka pada akhirnya kembali ke Madinah karena memiliki sanak famili dan tanah pertanian di sana.

Ketiga kelompok turunan Yahudi adalah Bani Qainuqa, Bani Nadhir, dan Bani Quraidhah. Dengan mereka inilah Nabi SAW mengikat perjanjian untuk tidak saling mengganggu. Perjanjian ini diteken demi menciptakan suasana rukun dan damai antarkelompok untuk bisa hidup berdampingan di Madinah.

Bergabungnya ketiga kabilah Yahudi tersebut membuat renggang hubungan dengan kaum Muslimin. Kabilah Yahudi telah melakukan pengkhianatan dan pelanggaran terhadap kesepakatan. Atas tindakan mereka berkhianat ini, pasukan Islam “mengganjarnya” pengusiran kabilah Bani Qainuqa dan Bani Nadhir dari Madinah.

Sedangkan Bani Quraidhah yang dengan lancang merobek-robek naskah perjanjian damai, mendapatkan hukuman yang berat. Rasulullah SAW melalui petunjuk Allah SWT memerintahkan untuk mengepung dan menyerang perkampungan Bani Quraidhah.

Persiapan penyerangan itu pun dengan sigap dipenuhi. Pasukan Islam yang dipimpin Saad bin Mu’adz–pemimpin Bani Aus yang dulu menjadi sekutu dekat Bani Quraidhah–siap-siap berangkat. Dalam pesan pemberangkatan Rasulullah SAW bersabda, “Tak seorang pun boleh melakukan shalat Ashar kecuali di Bani Quraidhah.”

Siang itu pun pasukan Islam dengan penuh semangat jihad berangkat ke perkampungan Bani Quraidhah. Derap kuda menerbangkan debu-debu pasir hingga kiloan meter.

Lokasi yang dituju memang cukup jauh sehingga sebagian shahabat ada yang menduga hingga matahari tenggelam bisa jadi pasukan belum tiba di tempat tujuan.

Waktu shalat Ashar tiba. Pasukan Islam baru sampai separuh perjalanan. Pesan Rasulullah masih terngiang di benak tiap-tiap jundi (tentara). Dengan mempercepat laju kuda mereka berharap segera tiba di tujuan. Karena jaraknya terasa masih jauh, sebagian anggota pasukan tiba-tiba berinisiatif melakukan shalat Ashar. Setelah bertayamum mereka pun melaksanakannya. Sebagian anggota pasukan lainnya tetap melanjutkan perjalanan.

Sinar matahari dengan lembayung senjanya sudah nampak mendekati ujung barat bumi. Pasukan yang belum menunaikan shalat Ashar itu sudah harap-harap cemas.

Tapi, “bau” kampung Bani Quraidhah sudah tercium. Hingga mereka tiba sebelum Maghrib. Tanpa perlawanan yang berarti karena posisi yang terjepit dan mental yang telah melemah, pasukan bani Quraidhah mendapat hukuman setimpal akibat pengkhianatan itu.

Kembali ke Madinah dengan membawa kemenangan besar, pasukan Islam mengadukan perihal implementasi perintah Rasul yang berbeda. Setelah terdiam sejenak,

Rasulullah SAW bersabda, “Anda benar; Anda juga benar.”

Mendengar sabda mulia nan bijak itu, seluruh shahabat merasa tenteram. Lebih-lebih Rasulullah SAW sendiri bahagia karena meski berbeda pendapat, para shahabat tetap taat dan tidak berpecah belah. []

Tags: bani quraidhahijitihadshalat ashar
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tak Ada Satu Dirham pun yang Tersisa

Next Post

Doa Orang yang Kesusahan dan Teraniaya akan Dikabulkan Allah

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

dajjal, pengikut dajjal

Mengenal Dajjal dari Perspektif Sains: dari Simbol hingga Fakta

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

kebijakan, pedagang

Kenapa Sekarang Banyak Pedagang yang Berbohong saat Berjualan?

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.