• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 21 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

Sumber Kebahagiaan Anak adalah Orangtua

Oleh Laras Setiani
5 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Nutriclub

Foto: Nutriclub

0
BAGIKAN

MEMBERIKAN mainan terbaik, sering mengajak anak berlibur ke tempat wisata, atau selalu memberikan apa yang diinginkan anak. Bagaimana cara Anda membahagiakan Si Kecil Beragam cara dilakukan para ibu agar buah hatinya merasa bahagia. Akan tetapi terkadang Orangtua lupa bahwa Si Kecil bisa bahagia apabila Anda juga merasa bahagia.

Untuk bisa membuat anak-anak tumbuh menjadi sosok yang bahagia, sebagai orang tua, Anda harus bahagia terlebih dahulu. Riset menunjukkan bahwa anak-anak yang bahagia dan optimis adalah produk dari rumah yang juga bahagia serta optimis. Produk dari rumah ini tentu berasal dari Orangtua.

BACA JUGA: Istri Merasa Tak Bisa Bahagiakan Suami? Lakukan 4 Hal Ini

Menurut Bob Murray, Ph.D., penulis buku Raising an Optimistic Child: A Proven Plan for Depression-Proofing Young Children for Life, orang tua yang bahagia lebih cenderung memiliki anak yang bahagia. Di sisi lain, anak dari orang tua yang merasa depresi, rata-rata dua kali lebih tinggi mengalami depresi. Anak-anak menyerap segala hal dari orang tuanya. Dengan kata lain, anak mengimitasi hal-hal yang dilakukan oleh orang tua mereka. Si Kecil juga menjadikan orang tua sebagai panutan.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

1. Bersyukur

Christine Carter, Ph.D., sosiolog di UC Berkeley’s Greater Good Science Center sekaligus penulis Raising Happiness: 10 Simple Steps for More Joyful Kids and Happier Parents, meyakini bahwa bersyukur menjadi fondasi dari kebahagiaan. “Kalau kita ingin bahagia dan membesarkan anak-anak yang bahagia, kita perlu mempraktikkan rasa syukur dengan sengaja dan secara konsisten.” ujar Christine.

Kebiasaan menjadi kata kunci untuk bersyukur. Tidak sulit untuk membiasakan perilaku baik ini. Salah satu hal yang paling sederhana adalah dengan menceritakan 3 hal baik yang terjadi pada Orang setiap hari. Misalnya, Anda bersyukur karena hari ini perjalanan ke kantor tidak macet, presentasi di kantor mendapatkan apresiasi positif dari atasan, dan bisa pulang ke rumah lebih cepat sehingga bisa makan malam bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain. Setelah itu, giliran Orangtua meminta anak untuk menceritakan tiga hal baik yang terjadi pada mereka pada hari itu.

2. Jadwalkan Me Time

Orang tua yang bahagia, menjadwalkan waktu untuk dirinya sendiri. Studi yang dipimpin oleh Alan Krueger dari Princeton menemukan fakta bahwa dari semua hal yang dilakukan, waktu paling membahagiakan adalah ketika terlibat dalam aktivitas di waktu luang. Oleh sebab itu, menjadwalkan me time setiap hari atau beberapa hari sekali, yang membuat Anda bisa mencurahkan waktu untuk melakukan sesuatu yang membahagiakan, seperti membaca novel, berkebun, atau joging, menjadi sesuatu yang disarankan. Percaya deh, meluangkan waktu untuk hal-hal menyenangkan ini akan membuat semua pihak menjadi lebih bahagia.

3. Memaafkan

Memaafkan itu menyehatkan dan tentu saja membuat bahagia. Memang ada kalanya Anda bisa marah ketika Si Kecil mencorat-coret tembok. Anda memang perlu mendisiplinkan anak secara tepat.

BACA JUGA: 4 Kegiatan Ini Bisa Tingkatkan Perkembangan Motorik Anak

Advertisements

Akan tetapi, hendaknya Anda juga bisa dan mau memaafkan kesalahan anak dan lepaskan dendam yang ada. Menurut para periset, dengan memaafkan, kecemasan dan rasa tertekan akan berkurang dibandingkan dengan menahan dendam. Selain itu, mereka juga memiliki tingkat kesehatan yang baik, emosi positif yang lebih tinggi, serta lebih puas dengan kehidupannya.

4. Romantis dengan Pasangan

Melakukan hal yang romantis dengan pasangan dan sesekali memperlihatkan keromantisan Anda rupanya juga baik untuk kebahagiaan anak. Hubungan baik dan penuh komitmen antara Ibu dan Ayah akan dilihat langsung oleh anak-anak. Tindakan tersebut pada akhirnya akan membuat kebahagiaan pada anak-anak mengalir dengan sendirinya.  []

SUMBER: MOTHERANDBABY

Tags: Anakkebahagiaanorangtuasumber
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Inilah Mabs Hussein, Polisi Muslim yang Memecahkan Kasus Reynhard Sinaga di Inggris

Next Post

Lagi, Israel Mulai Proyek Penggalian Sekitar Al-Aqsha

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Doa Memohon Rezeki kepada Allah, Niat Puasa Ramadhan, Anak

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

24 Mei 2025
Hukum Mencukur Rambut Bayi Perempuan, ASI, Ciri Bayi yang Sehat

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

24 April 2025
Arra

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

29 Maret 2025
Anak Manja

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

10 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Itikaf, Lapar, makan

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Hukum Shalat di Rumah Orang Non Muslim, Shalat Sunnah, Tempat Terlarang untuk Shalat, Hukum Muslim Sengaja Tinggalkan Shalat, Hikmah Musibah Seorang Manusia, Shalat Dhuha

Waktu-waktu yang Dilarang Mendirikan Shalat

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Ibnu Abbas, Bani Israil

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

Oleh Saad Saefullah
21 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Olahraga yang Tepat buat Orang yang Sudah Berusia 40 Tahun, Apa Saja Ya?

Oleh Dini Koswarini
20 Juni 2025
0
Olahraga

Berikut ini beberapa jenis olahraga yang cocok untuk usia 40 tahun ke atas.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Ada banyak faktor yang membuat seorang suami kehilangan ketertarikan atau gairah terhadap istrinya, dan tidak semuanya murni soal usia.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 88Share on WhatsApp
  • 20Share on Facebook
  • 15Share on Telegram
  • 422Share on Twitter
  • 58Share on Pinterest
  • 23Share on LinkedIn
  • 35Share on Email