• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Khutbah

Khutbah Jumat – Bertaubat Sebelum Terlambat

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Khutbah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Taubat

Ilustrasi. Foto: Thayyiba

3.4k
BAGIKAN

Oleh: Ust. Endri Nugraha Laksana, S.Pd.I

 

Khutbah Pertama:

 

ArtikelTerkait

Khutbah Jumat – Persiapan Menghadapi Kematian

Khutbah Jumat – Semua Tidak akan Luput dari Catatan Allah

Khutbah Jumat – Beriman kepada Takdir Allah

Khutbah Jumat – Kenapa Allah Memilihkan Islam sebagai Agama Kita?

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْمَلِكِ الدَّيَّان، الْكَرِيْمِ الْمَنَّان، الرَّحِيْمِ الرَّحْمَن، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى حَمْدًا يَدُوْمُ عَلَى الدَّوَامِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى الْخَيْرِ وَاْلإِنْعَامِ، وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ مِنَ الذُّنُوْب العِظَام.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مَحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْن، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن، أَمَّا بَعْدُ؛

قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

Hadirin sidang shalat Jumat rahimakumullah,

Di dalam ajaran Islam, tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang bersih dari dosa, kecuali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Siapapun dia dan apapun status sosialnya; apakah dia seorang kiai, habib, ustadz, raja, pejabat, ahli hukum, hingga rakyat jelata; semuanya pasti pernah melakukan perbuatan dosa. Inilah yang dapat kita pahami dari sabda Rasulullah SAW:

كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَاءٌ…

“Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan…”(H.R. At-Tirmidzi)

Hanya para Rasul yang senantiasa dituntun Allah ta’ala dalam tindakan dan perbuatan mereka sehingga terselamatkan dari dosa, dan diantaranya adalah Nabi tauladan kita, Nabiyullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah ta’ala berfirman :

Advertisements

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى ! وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى ! إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى

“Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya, Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)” (QS. An-Najm: 2-4).

Oleh karena itu, Islam sebagai agama yang sesuai fitrah manusia memberikan solusi bagi orang-orang yang melakukan dosa, yaitu taubat. Tidak ada lagi perbuatan terbaik bagi pendosa kecuali bertaubat. Inilah yang dituntunkan junjungan kita Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam sabdanya:

… وَ خَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّبُوْنَ

“… dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat.” (H.R. At-Tirmidzi)

Hadirin sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah subhanahu wata’ala,

Taubat berasal dari kata تَوْبا – يَتُوْبُ – تَابَ – تَوْبَةً taaba – yatuubu – tauban – taubatan yang artinya adalah ruju’ atau kembali, yaitu “kembali dari perbuatan maksiat menuju perbuatan taat.”

Diibaratkan seseorang yang melakukan perjalanan kemudian tersesat, jika dia meneruskan perjalanannya maka dia akan semakin tersesat. Langkah terbaik yang harus dia lakukan adalah merubah arah kembali ke jalan semula dan melanjutkan perjalanan ke arah yang benar.

Hadirin sidang shalat Jumat rahimakumullah…

Seseorang bisa kembali lagi ke jalan yang benar atau bertaubat, setidaknya, jika memenuhi tiga syarat.

Pertama, mengetahui dan meyakini bahwa dirinya telah menempuh jalan yang salah atau tersesat, baik tahu dari dirinya sendiri atau diberitahu orang lain. Seseorang bisa melakukan taubat jika dia mengetahui bahwa dirinya telah melakukan perbuatan salah atau dosa. Jika seseorang tidak mengetahui kesalahannya, mustahil dia bisa kembali ke jalan yang benar.

Dia akan terus berkubang dalam dosa dan kesesatannya. Kesadaran bahwa seseorang telah berbuat salah ditunjukkan oleh hatinya melalui penyesalan, dan ditunjukkan oleh lisannya dengan mengucapkan kalimat istighfar. Sebagaimana penyesalan dan istighfar Nabi Adam ‘alaihissalam dan isterinya ketika melanggar larangan Allah ta’ala.

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Adam dan Hawa berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Q.S. Al A’raf : 23).

Untuk itu dibutuhkan ilmu bagi seorang Muslim untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah supaya dirinya bisa bertaubat. Selain itu, juga dibutuhkan kerendahan hati yang mendorong dirinya bersedia bertaubat setelah melakukan kesalahan. Dalam sebuah riwayat yang dinisbatkan kepada Umar Ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu, beliau mengajarkan untuk melantunkan doa:

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

Artinya:” Ya Allah Tunjukilah kami kebenaran dan berikan kami jalan untuk mengikutinya, dan tunjukanlah kami kebatilan dan berikan kami jalan untuk menjauhinya.”

Hadirin sidang shalat Jumat rahimakumullah…

Kedua, bersedia memutar arah, kembali meniti jalan yang benar. Taubat bisa diwujudkan dalam diri seseorang jika dia, dengan rendah hati, bersedia berjalan kembali ke arah yang benar.

Memang taubat akan selalu menemui halangan dan hambatan. Bisa jadi, cibiran dan cemoohan masyarakat hadir menyertai perjalanan taubatnya. Bahkan yang lebih menyakitkan, lingkungan baru yang ingin dia masuki, terkadang menunjukkan sikap penolakan. Semua itu harus dilalui bagi orang yang hendak sungguh-sungguh bertaubat.

Itulah yang dialami Nabi Adam ‘alaihissalam ketika berjalan menuju taubatnya; dibuang dari surga, berjalan tertatih-tatih di dunia dan terpisah dari isteri tercinta. Sampai akhirnya Allah-pun menerima taubatnya.

قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى

Allah berfirman kepada Adam dan Hawa: “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. (Q.S.Thaha: 123)

Hadirin sidang shalat Jumat rahimakumullah…

Ketiga, mengetahui jalan yang benar untuk melanjutkan perjalanan dan berhati-hati terhadap godaan. Seseorang yang sudah bertaubat sekalipun tidak serta merta terbebas menjalani hidup tanpa godaan. Iblis, bersama hawa nafsu, tidak akan pernah berhenti menggoda supaya kita kembali menjalani perbuatan dosa dan kesalahan, sebagaimana yang dulu pernah dilakukan. Oleh karena itu, Allah subhanahu wata’ala mengingatkan hamba-Nya untuk selalu berhati-hati, jangan sampai kembali tergoda melakukan dosa yang sama.

… وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

“…Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (Q.S. Ali Imran: 135)

Betapa mulia sikap seorang Muslim yang berani bertaubat, yaitu berani kembali ke jalan yang benar dengan menghadapi semua rintangan dan hambatannya. Wajarlah jika Allah subhanahu wata’ala memuliakan orang yang bertaubat.

Hadirin sidang shalat Jumat rahimakumullah…

Sebenarnya, tidak ada kata terlambat untuk bertaubat. Tidak boleh ada keengganan bagi seseorang untuk bertaubat dengan alasan apapun, seperti sudah terlanjur banyak dosa, usia telah lanjut, Allah tidak mungkin mengampuni, dan alasan-alasan lainnya. Barangsiapa yang bertaubat dengan sungguh-sungguh, pasti Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Allah ta’ala berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53).

Taubat seorang hamba baru dianggap terlambat oleh Allah subhanahu wata’ala ketika berada dalam dua keadaan.

Pertama, taubat ditolak ketika seseorang sudah berada dalam keadaan sakaratul maut. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ.

“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama (ruh) belum sampai di tenggorokan”. (HR. At-Tirmidzi)

Kedua, taubat tidak akan diterima ketika matahari terbit dari sebelah barat.

مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللهُ عَلَيْهِ.

“Barangsiapa taubat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah akan menerima taubatnya” (H.R. Muslim).

Hadirin sidang shalat Jumat rahimakumullah,

Dengan taubat yang sungguh-sungguh inilah, Allah akan mengampuni dosa-dosa kita, melimpah berkah dan ridha-Nya serta akan memasukkan kita ke dalam surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan. Untuk itu, mari kita semua segera bertaubat, jangan sampai terlambat.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

 

Khutbah Kedua:

 

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ، لِيُخْرِجَ النَّاسَ بِهَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

يَاأَيـُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ؛

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ، وَتَابِعِيهِمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ، وَارْحَمْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا، وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ، وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ.

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ

وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر.

[]

SUMBER: IKADI.OR.ID

Tags: Khutbah Jum'atTaubat
Share164SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Krisis Pangan, 11 Juta Warga Korut Kekurangan Gizi

Next Post

Pengen Ya Disukai Semua Orang?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

khutbah jumat, kematian

Khutbah Jumat – Persiapan Menghadapi Kematian

25 Juni 2021
khutbah jumat, zalim

Khutbah Jumat – Semua Tidak akan Luput dari Catatan Allah

19 Juni 2021
khutbah takdir

Khutbah Jumat – Beriman kepada Takdir Allah

11 Juni 2021
khutbah jumat, islam

Khutbah Jumat – Kenapa Allah Memilihkan Islam sebagai Agama Kita?

4 Juni 2021
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.