• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Info Umat

Perjuangan Guru Honorer Mengajar di Pedalaman

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Info Umat
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

82
BAGIKAN

Oleh: Andi Ahmadi
Konsultan Sekolah Literasi Indonesia-Dompet Dhuafa Pendidikan

“Good morning students!” suara Bu Niar memecah keheningan kelas di pagi itu.

Seperti biasa, pagi itu Bu Niar menjadi lakon tunggal di sebuah petak kecil berdinding papan dan beratapkan seng. Orang menyebutnya sebagai sekolah. Meskipun kondisinya tak seperti sekolah pada umumnya. Hanya ada dua petak kecil di sekolah tersebut. Satu petak untuk kelas bawah, sepetak lagi untuk kelas atas. Mengajar kelas rangkap sudah menjadi makanannya sehari-hari.

Sekolah Bu Niar terletak di sebuah dusun kecil bernama Nunusan. Sebuah dusun kecil di Desa Rantau Langsat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Dusun ini terpisah cukup jauh dari desa induknya. Jarak Desa Rantau Langsat dari kecamatan pun juga sangat jauh, melewati jalan tanah kuning yang licin, membelah barisan pohon sawit dan juga belukar.

ArtikelTerkait

HPA Gandeng EILS, Perkuat Posisi Pemuda Indonesia di Panggung Global

Kebangkitan FSLDK Solo Raya: Saatnya Revitalisasi Dakwah Kampus

Majelis Rahmatan Lil’Alamin (MR) Gelar Kajian Dhuha Ahad Pagi, Bahas Tafsir Ibnu Katsir

Pembangunan Masjid di Yokohama Resmi Dimulai

Bu Niar sebenarnya bukanlah warga Dusun Nunusan. Ia didatangkan dari desa induk untuk mengajar di kelas jauh dari SD yang ada di Desa Rantau Langsat. Tak banyak orang yang bersedia mengajar di sekolah tersebut. Medan tempuh yang sulit dan letak dusun yang terpencil menjadi alasan utama.

Hanya ada satu jalur menuju dusun Nunusan, yakni jalur sungai. Perjalanan hanya bisa ditempuh dengan perahu mesin menyusuri Sungai Gansal, salah satu sungai besar di Indragiri Hulu. Jika air sedang tinggi, perjalanan bisa ditempuh dalam waktu 1-1,5 jam. Tetapi saat musim kemarau, ketika debit air sedang berkurang, maka dibutuhkan waktu sekitar 4-5 jam untuk sampai ke dusun tersebut.

Selain jaraknya yang cukup jauh, dusun ini juga sangat jauh dari sentuhan pembangunan. Hanya ada 17 kepala keluarga yang mendiami. Tak ada listrik yang menerangi, apalagi sinyal telekomunikasi. Aktivitas mandi, bersuci, mencuci, hingga buang hajat pribadi, dilakukan di tepian sungai. Dan saat gelap mulai menyelimuti, seketika dusun ini menjelma menjadi sebuah kampung mati.

Kondisi inilah yang menyebabkan orang enggan mengajar di SD Filial Rantau Langsat. Beberapa kali ada yang mencoba, tapi tak bertahan lama. Kini tinggal dua guru yang bertahan, salah satunya adalah Bu Niar. Sudah enam tahun ia mengabdi di sana. Meninggalkan keluarga dan juga hiruk pikuk sosial media, demi mengabdi untuk negara, meski gajinya tak seberapa. Saat berkunjung ke sana beberapa hari yang lalu, alhamdulillah saya berkesempatan bertemu dengannya.

Bu Niar adalah guru muda dengan semangat membaja. Usianya baru di bilangan dua puluh dua, tapi sikapnya dalam mengambil keputusan sangatlah dewasa. Meski hanya lulusan SMK, gairah mengabdinya tak kalah dengan mereka yang berstatus sarjana. Atas dasar itulah Dompet Dhuafa Riau memberinya beasiswa lanjut studi di Universitas Terbuka.

Kondisi dusun yang kurang ideal memaksa Bu Niar tidak bisa setiap waktu ada di Nunusan. Ada tanggung jawab lain yang juga harus ia tunaikan, baik tanggung jawab sebagai anak atapun tanggung jawab sebagai mahasiswa. Untuk menyiasatinya, Bu Niar dan satu guru lainnya, Bu Hayati, membagi jadwal mengajarnya. Bu Niar dua minggu pertama, Bu Hayati dua minggu berikutnya. Situasi seperti ini berjalan rutin setiap bulannya.

Akibat pembagian jadwal tersebut, otomatis hanya ada satu guru di sekolah tiap harinya. Kepala sekolah hanya berkunjung sesekali, karena ia harus mengurus sekolah induk dan beberapa sekolah filial lainnya. Bisa dibayangkan betapa rumitnya pekerjaan Bu Niar. Menangani murid satu kelas saja tidaklah mudah, apalagi satu sekolah. Tapi tentu saja ia tak menyerah. Dan alhamdulillah, dengan adanya program pendampingan dari Sekolah Literasi Indonesia yang dimulai sejak 2017 lalu, tugas Bu Niar bisa sedikit terbantu.

Tak ada perjuangan tanpa adanya pengorbanan. Itulah yang Bu Niar-dan juga Bu Hayati-rasakan. Dengan gaji yang hanya 800 ribu perbulan, gajinya nyaris habis hanya untuk biaya perjalanan Rantau Langsat-Nunusan. Biaya sewa sampan berkisar 350-400 ribu untuk sekali jalan. Jika sebulan dua kali menyeberang (PP), maka tidak ada sisa untuk membeli kebutuhan. Untung saja pemilik sampan memberinya sedikit keringanan, sebagai balasan untuk tugas mulia yang ia lakukan.

Bu Niar telah mengajarkan kepada kita tentang ketulusan hati, bahwa menjadi guru adalah soal panggilan hati. Ia tak melulu soal materi. Bukan pula soal berapa rupiah yang masuk ke rekening pribadi. Bagi mereka yang niatnya tulus mengabdi, masa depan anak-anak jauh lebih penting ketimbang angka-angka yang kelak tak dibawa mati.

Selamat Hari Guru Nasional. []

Tags: Guru Honorer
Share82SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tersenyum Hadapi Demonstrasi, Sopir Bus Berhijab Ini Tuai Pujian Warganet

Next Post

Kartun Nussa: Raih Keberkahan saat Makan, Begini Caranya

Mila

Mila

Terkait Posts

Himpunan Pemuda Al-Khairiyah

HPA Gandeng EILS, Perkuat Posisi Pemuda Indonesia di Panggung Global

19 April 2025
Dakwah Kampus

Kebangkitan FSLDK Solo Raya: Saatnya Revitalisasi Dakwah Kampus

6 April 2025
Kajian

Majelis Rahmatan Lil’Alamin (MR) Gelar Kajian Dhuha Ahad Pagi, Bahas Tafsir Ibnu Katsir

19 Januari 2025
Jepang

Pembangunan Masjid di Yokohama Resmi Dimulai

13 Januari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.