• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda

Abu Dzar Al Ghifari Zaman Ini

Oleh Baehaki
7 tahun lalu
in Dari Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
ibu kedua nabi, Padang Mahsyar,

Foto Ilustrasi: PxHere

0
BAGIKAN

Oleh: Fatimah Azzahra, S.Pd

IALAH Jundub bin Janadah. Pria yang berasal dari suku Ghifar. Suku yang terkenal dengan keunggulannya dalam menempuh perjalanan jauh dengan medan yang sulit. Suku yang juga terkenal karena kebiasaannya merompak kafilah.

Rasa takjub menghiasi wajah Rasulullah saw. saat menyaksikan keislaman Jundub bin Janadah yang lebih biasa kita dengar sebagai Abu Dzar Al Ghifari. Ia yang datang ke Mekah dengan terhuyung-huyung karena letih menempuh perjalanan panjang. Tapi, matanya bersinar bahagia menjemput iman pada Allah dan Rasul-Nya.

Walau Abu Dzar harus menyamar saat memasuki Mekah, demi keselamatan dan tercapainya tujuan menemui Rasulullah saw. Kekukuhan dan keoptimalan usahanya membuahkan hasil, hingga akhirnya ia berislam.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Paksakan Bangun Shalat Malam

Baca Juga: Rasul Tahu Aisyah Sedang Marah

Rasul bersabda, “Sesungguhnya Allah memberi petunjuk kepada siapa yang disukai-Nya!”.

Wataknya yang keras terlihat dari kisah saat Abu Dzar kukuh ingin meneriakkan kalimat tauhid di tengah Ka’bah. Hingga akhirnya ia rubuh karena dipukuli oleh kaum Quraisy.

Namun, hal ini tak menyiutkan nyalinya dalam menyuarakan kalimat tauhid. Manisnya iman telah tertanam dalam dirinya, walau ia baru saja memeluk Islam. Sampai akhirnya Rasul meminta Abu Dzar untuk pulang dan mendakwahkan Islam di kampung halaman.

Pada suatu hari, ketika Rasul dan kaum muslimin telah hijrah ke Madinah, terlihat kepulan debu yang menghampiri Madinah. Kepulan debu yang berasal dari barisan panjang pengendara kuda dan pejalan kaki. Rombongan besar itu meneriakkan takbir yang bergemuruh. Itulah suku Ghifar dan Aslam yang telah beriman kepada Allah. Rasul pun menyambut mereka dengan sabdanya, ”Ampunan Allah bagi suku Ghifar, dan keselamatan bagi suku Aslam”.

Bagi Abu Dzar, kebenaran harus dikumandangkan, kebenaran yang bisu bukanlah kebenaran! Abu Dzar begitu menyintai haq dan membenci kebathilan. Hingga ia berani tampil di depan menyuarakan kebenaran apapun resikonya. Hasilnya pun sudah terbukti. Dan ini terus melekat dalam diri Abu Dzar walau Rasul sudah mendahuluinya.

Sampai akhirnya tibalah saat kaum muslim sedikit demi sedikit terbuai dengan dunia. Terbenam dengan kemewahan. Harta menjadi tuan yang mengendalikan manusia. Abu Dzar tidak tinggal diam, ia menjumpai para pembesar dan hartawan yang cenderung menumpuk harta. Ia mengingatkan tentang agama Islam kepada mereka; bahwa kenabian bukan suatu kerajaan, menjadi rahmat karunia bukan adzab sengsara, mengajarkan kerendahan hati bukan kesombongan diri, persamaan bukan pengkastaan, kesahajaan bukan keserakahan, kesederhanaan bukan keborosan, kedamaian dan kebijaksanaan dalam menghadapi hidup bukan terpedaya dan mati-matian dalam mengejarnya!

Baca Juga: Seni Bertanya Ala Sahabat Rasulullah

Abu Dzar pergi menghampiri pusat-pusat kekuasaan dan gudang harta. Lisannya terus-menerus meneriakkan kalimat tajam. “Beritakanlah kepada para penumpuk harta, yang menumpuk emas dan perak, mereka akan disetrika dengan setrika api neraka, menyterika kening dan pinggang mereka di hari kiamat”.

Laku Abu Dzar ini meresahkan penguasa dan golongan berharta. Untuk meredam gejolak di tengah umat, Abu Dzar diminta untuk tinggal di Madinah, di samping khalifah. Namun, Abu Dzar menolak, “Aku tidak memerlukan dunia tuan-tuan!”, tegasnya. Sampai akhirnya ia diberi ijin untuk tinggal di Rabadzah, tempat tinggalnya.

Benarlah sabda Rasul tentang jabatan, “..ia merupakan amanat dan di hari kiamat menyebabkan kehinaan dan penyesalan.., kecuali orang yang mengambilnya secara benar, dan menunaikan kewajiban yang dipikulkan padanya”.

Sungguh kini kita butuh akan sosok seperti Abu Dzar Al Ghifari, yang kukuh memegang prinsip. Rela menjauhi dunia dan keras melawan kebatilan. Akankah hadir kembali sosok Abu Dzar dalam pemuda dan penguasa di zaman sekarang ini? Sudah seharusnya ia mendekap iman dan islam daripada dunia dan isinya. Semoga Allah hadirkan kembali sosok Abu Dzar dalam kehidupan kita saat ini. Amin.

Wallahu’alam bish shawab. []

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.

Tags: abu dzar al ghifarirasulsahabat rasul
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Saudi Konfirmasi Tewasnya Jamal Kashoggi

Next Post

Bercanda Lo Keterlaluan, Bro!

Baehaki

Baehaki

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

30 Kata Mutiara untuk Perempuan Islami

Oleh Yudi
20 Mei 2021
0
Kata mutiara untuk perempuan. Foto: Instagram/ell.novieta

Oleh karena itu, Islampos merangkum 30 kata mutiara untuk perempuan islami yang sangat penting sebagai bekal dalam mengarungi hidup.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Macam-Macam Mutlaq Muqayyad Beserta Contohnya

Oleh Dini Koswarini
30 November 2023
0
Akibat Zina, Jenis Mutlaq Muqayyad, Sumber Dosa, Aliran Sesat dalam Islam

Pembagian ketentuan mutlaq muqayyad dan contohnya antara lain dalam poin-poin ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.