• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Al-Quran Miracle of Quran

Memahami Tujuan Surat Al Kahfi (1)

Oleh Aldi Rahadian
7 tahun lalu
in Miracle of Quran
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Republika

Foto: Republika

1
BAGIKAN

Oleh: Fauzia Azzahra

A. KISAH-KISAH

Dalam surat Al Kahfi, Allah ceritakan empat kisah yang menyimpan ajar di setiapnya. Tentang sekelompok pemuda yang teguh mengatakan Rabb kami adalah Rabb seluruh langit dan bumi. Tidak akan pernah sekali-kali kami mengabdi kepada selain-Nya. Namun pengakuan itu berbalas murka. Oleh Raja berhati jemawa. Pemburuan mulai dikerahkan. Dan siapakah Penepat janji bagi hamba yang menolong agama Allah?

Maka saat itu pula Allah perintahkan, carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Allah akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepada mereka, dan menyediakan sesuatu yang berguna bagi urusan mereka.

ArtikelTerkait

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Adab Membaca Al-Quran

Pernah Bulan Terbelah, Benarkah?

Ayat Quran yang Pertama Turun dan yang Terakhir, Apa?

BACA JUGA: Bumi Berguncang dari Bawah, Pernyataan Al-Quran Terbukti Benar

Kisah kedua tentang seorang laki-laki pemilik dua kebun. Allah memberikan nikmat yang tertulis dalam ayat-Nya, nikmat itu berupa dua buah kebun anggur lagi dikelilingi pepohonan kurma. Di antara kedua kebunnya terdapat ladang dan mengalir sungai di celah-celah keduanya.

Namun sayang ia terpedaya oleh kekayaan. Hingga lupa bahwa segala nikmat tak lain berupa titipan. Ia berbangga atas apa yang didapati lalu berkata pada kawan mu’min bahwa harta dan pengikutnya lebih banyak.

Saking terlenanya, pemilik kebun itu ingkar akan hari kiamat di mana semua akan binasa.

“Dan aku kira hari kiamat itu tidak akan datang. Dan sekiranya aku dikembalikan kepada Rabb ku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada ini.”

Yaitu dengan kealpaan ia atas kekuasaan Allah yang mampu berbuat segala, mudah saja laki-laki tersebut mengira kebun-kebunnya tidak akan pernah bisa binasa. Sungguh yang demikian tak lain perbuatan dzolim kepada dirinya sendiri.

Maka Allah binasakan nikmat itu. Ia kirimkan petir lantas tanah kebun menjadi licin dan sungai menyurut tak lagi mengeluarkan airnya. Lalu berkata si laki-laki penuh kesesalan, aduhai kiranya dulu ia tidak mempersekutukan seorang pun dengan Rabb nya. Kiranya dulu ia tidak mengkufuri nikmat-Nya.

BACA JUGA: Larangan Riba dalam Al-Qur’an

Kisah ketiga tentang Musa yang berguru pada Khidir. Allah pertemukan Musa dengan lelaki sholih lagi memiliki ilmu penting. Yaitu ke-tsiqohan (kepercayaan) pada ketentuan Allah yang selalu membuah hikmah. Dalam riwayat dijelaskan maksud ilmu di situ adalah ilmu ghuyub. Dan berkata ulama tentangnya; yaitu ilmu Rabbani, adalah buah dari keikhlasan dan taqwa. Ilmu khusus yang tidak didapati melainkan karena taufiq Allah.

Dengan keutamaannya itu, lalu Musa berkata,

هل أتبعك على أن تعلمني مما علمت رشدا

“Bolehkah aku mengikutimu agar kiranya engkau ajarkan padaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?”
Sungguh, kau tidak akan sanggup bersabar bersamaku, balas Khidir mengingatkan Musa. Sebab bisa jadi apa yang dilakukan Khidir tampak sebuah kezaliman namun nyatanya ia mengandung makna dan merupakan bentuk ketaatan ia pada Rabb nya. Musa lalu berjanji akan bersabar dan tidak akan menentangnya dalam urusan apapun.

Lalu Khidir mengingatkan kembali,

فإن اتبعتني فلا تسئلني عن شيء حتى أحدث لك منه ذكرا

“Jika engkau mengikutiku, maka janganlah engkau bertanya tentang sesuatu apapun sampai aku menerangkannya kepadamu.”

Lantas berlalu lah keduanya menyisiri tepian pantai. Beberapa ajar yang didapati Musa kala perjalanannya bersama Khidir; tentang perahu yang dilubangi karena terdapat penguasa zalim berupaya merampas perahu baik yang dilihatnya. Tentang anak yang dibunuh karena khawatir menjatuhkan kedua orang tua yang mukmin dengan kedurhakaannya (kekafirannya). Tentang tembok yang diperbaiki tanpa imbalan karena di dibawahnya terdapat kekayaan anak yatim.

Kisah keempat adalah kisah Dzul Qornain. Raja adil lagi menebar kebaikan di muka bumi. Raja timur dan barat. Sampai Allah kisahkan tentang nikmat yang dianugerahkan padanya,

إنا مكنا له في الأرض و ءاتيناه من كل شيء سببا

“Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu.”

Sempurna. Raja yang diminta suatu kaum ‘tuk membangun dinding antara mereka dan perusak bumi; Ya’juj dan Ma’juj.

“Dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?”

Tak ingin serakah, meski memiliki kekuasaan dan kemampuan untuk membangun dinding tersebut, Dzul Qornain tetap meminta bantuan kepada mereka. Bukan agar mereka turut berlelah. Melainkan ini isyarat ia tak berbangga atas kemampuan dan kekuasaannya.
Pun pada usainya pembangunan dinding pemisah tersebut, ia berkata,

“Dinding ini adalah rahmat dari Rabbku.”

Jika kita cermati, kisah-kisah dalam surat Al Kahfi ini mengajarkan satu makna tentang peran kekuatan iman. Bagaimana ancaman raja zalim tak meluputkan Ashabul Kahfi dari mempertahankan keimanan mereka. Bagaimana sebab tak beriman pada kekuasaan Allah atas segala, pemilik dua kebun itu akhirnya berbangga dan menafikan adanya hari akhir.

Bagaimana iman Khidir kepada Allah menyibak hikmah ‘ajiibah di setiap kejadian yang secara kasat mata ia merupa kezaliman. Bagaimana iman seorang raja Dzul Qornain menundukkan ia di hadapan Rabb nya meski ilmu, kuasa, harta lengkap sudah didapatinya. []

BERSAMBUNG

Sumber gagasan:
Al Quran Al Kariim
Khowathir Quraniyah
Shofwatut Tafasir
Fii Dzilaalil Quran

Tags: Al Kahfial-quranHikmah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Memaafkan, Sifat yang Mulia

Next Post

Hijaber Cilik Ini Jadi Atlet Termuda yang Raih Medali di Asian Games 2018

Aldi Rahadian

Aldi Rahadian

Terkait Posts

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

9 Mei 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran,

Adab Membaca Al-Quran

25 April 2025
Bukti Asal-Usul Bulan, Bulan Terbelah

Pernah Bulan Terbelah, Benarkah?

13 April 2025
Surah Al-Baqarah, Rasulullah, Lukmanul Hakim, Ayat Quran

Ayat Quran yang Pertama Turun dan yang Terakhir, Apa?

28 Desember 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.