• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 27 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Mohammad Roem, dari Masyumi hingga Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Fuad Nasar - WordPress.com/Google Image

Foto: Fuad Nasar - WordPress.com/Google Image

1
BAGIKAN

MOHAMMAD Roem lahir di Parakan, Temanggung, 16 Mei 1908. Roem adalah seorang diplomat dan salah satu pemimpin Indonesia di masa perang kemerdekaan Indonesia.

Ayah Roem adalah Dulkarnaen Djojosasmito, dan ibunya adalah Siti Tarbijah. Dia pindah ke Pekalongan karena Parakan dilanda wabah penyakit menular seperti kolera, wabah, dan influenza.

Pada 1915, ia belajar di Volksschool dan dua tahun kemudian melanjutkan ke Hollandse Inlandsche Sekolah sampai 1924. Pada tahun 1924, ia menerima beasiswa untuk belajar di “School tot Opleiding van Indische Artsen” – STOVIA setelah menghadiri pemeriksaan pemerintah. Tiga tahun kemudian, ia menyelesaikan ujian tahap pendahuluan dan ditransfer ke Algemene Middelbare Sekolah, dan lulus pada tahun 1930.

Setelah mengikuti tes masuk Kedokteran Perguruan tinggi, dan ditolak, ia berpaling ke hukum, memasuki Rechtshoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta) pada 1932 dan memperoleh gelar Meester in de Rechten pada tahun 1939.

ArtikelTerkait

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

Inilah Sosok Ulama Besar Syekh Nawawi Al-Bantani

Selama kebangkitan nasional Indonesia, ia aktif di beberapa organisasi seperti Obligasi Jong Islamieten pada 1924 dan Sarekat Islam (SI) pada 1925. Pada 7 November 1945, bersama para ulama dan tokoh Islam, Roem mendirikan Partai Masyumi.

Pada masa revolusi, ia adalah seorang anggota delegasi Indonesia di Perundingan Linggarjati (1946) dan Perjanjian Renville (1948). Pada tahun 1949, ia juga pemimpin delegasi di Perjanjian Roem-Roijen, yang membahas batasIndonesia, dan ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949.

Dalam pemerintahan, Roem pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Kabinet Sjahrir III, Menteri Luar Negeri Kabinet Natsir, Menteri Dalam Negeri Kabinet Wilopo, dan Wakil Perdana Menteri I Kabinet Ali Sastroamidjojo II.

Di akhir kekuasaan Presiden Soekarno, bersama mantan Perdana Mentero Mohammad Natsir, Roem mendirikan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII).

Roem pernah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) dalam Kongres Pertama di Malang, Jawa Timur, 4-7 November 1968. Tetapi, pemerintah yang saat itu ketakutan akan bangkitnya Masyumi tidak merestui kepemimpinan Roem.

Melalui Sekretaris Negara Alamsyah Ratuprawiranegara, pemerintah telegram kilat kepada kongres yang sedang berlangsung, bahwa pemerintah tidak merestui terpilihnya Muhammad Roem sebagai Ketua Parmusi. Akhirnya kongres kembali menempatkan dua aktivis Muhammadiyah, KH Djarnawi Hadikusumo dan Drs. Lukman Harun sebagai Ketua dan Sekretaris Umum Partai Muslimin Indonesia (PARMUSI).

Roem menikah dengan Markisah Dahlia pada 1932. Mereka dikaruniai dua anak, seorang laki-laki, Roemoso (1933) dan seorang gadis, Rumeisa (1939). Mr Mohammad Roem wafat pada 24 September 1983 setelah mengalami gangguan paru-paru. []

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Mohamad_Roem

Tags: dewan dakwah islamiyah indonesiaMohammad Roempartai masyumi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pesan Muhammadiyah kepada Remaja Jelang Valentine

Next Post

Potensi Ciptakan Kekacauan Din Syamsuddin: Peristiwa Penganiayaan Tokoh Agama Harus Segera Diungkap

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Imam Ahmad, Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnu Katsir, Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

15 April 2025
Sulaiman Al-Qanuni,

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

1 Desember 2024
Abu Bakar, Nuaiman bin Amr,Umair bin Wahab Al-Jumhani

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

14 Oktober 2024
syekh nawawi, nawawi

Inilah Sosok Ulama Besar Syekh Nawawi Al-Bantani

16 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

istri yang baik, istri, suami

Kenapa Banyak Istri yang Suka Membantah Suami?

Oleh Yudi
27 Juni 2025
0

Akibat Masuk Angin, Suami Tak Mau Kerja, Serangan Jantung

Apa Penyebab Serangan Jantung?

Oleh Dini Koswarini
27 Juni 2025
0

Iron Dome, Israel

Saat Langit Iran Menembus Dinding Mitologi Israel

Oleh Saad Saefullah
27 Juni 2025
0

Akibat Kanker Prostat bagi Lelaki, Olahraga, Diabetes

20 Tanda Diabetes yang Mudah Dikenali oleh Diri Sendiri, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Cara Menghentikan Masturbasi, Hukuman Terberat, Begadang Itu Bahaya, Cara Berhenti PMO, Ibadah

Mengapa Aku Malas Sekali Beribadah?

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Terpopuler

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Raja Faisal

Di dunia internasional, Raja Faisal terkenal karena sikapnya yang vokal membela Palestina dan perlawanan terhadap Zionisme.

Lihat LebihDetails

Inilah 4 Peristiwa Besar yang Terulang Setiap 100 Tahun Sekali

Oleh Yudi
5 Februari 2025
0
100 tahun

Sejarah mencatat bahwa dunia sering kali mengalami pandemi besar setiap sekitar 100 tahun sekali.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0
JISc

Jakarta Islamic School (JISc) kembali membuktikan kualitasnya sebagai sekolah Islam yang mampu bersaing di tingkat nasional.

Lihat LebihDetails

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0
kesulitan, ujian, azab, maksiat

Jadi jika seseorang masih ringan tangan dalam maksiat di usia ini, maka ia sedang mengabaikan alarm spiritual dari Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.