• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Penyakit Eksak Akut

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
guru, Penemuan Muslim,

Foto: NDTV.com

1
BAGIKAN

Penyakit Eksak Akut 1Oleh: Ahmad Afandi

SAYA terus merenung. Kala seorang alim membacakan empat ayat al-quran surah Al-Fajr. Ya ayyatuhannafsul muthma’innah. Irji’i ila rabbiki radiyatam mardhiyyah. Fad’uli fi ibadi. Wadkhuli l jannati. Kala itu tujuan dari orang alim tersebut adalah orang yang sudah di ujung sakaratul maut.

Tafsir dari ayat itu mengintisarikan, kita sebagai makhluk ciptaan-Nya seraya dipanggil dengan waktu yang telah ditetapkan. Allah yang Maha Agung. Allah adalah tuhan seluruh makhluk. Percayalah Allah telah menciptakan makhluk hidup. Suatu saat akan kembali pada-Nya dan akan dimasukkan ke dalam syurganya Allah pula. (diperkuat kata Wadkhuli Jannati).

Seakan saya, atau lebih tepatnya kita berefleksi. Mencerminkan diri sudah sejauh mana kita melabuhkan kaki di samudera kehidupan yang fana. Tak ada yang bisa menyelamatkan kita selain tunggangan kita selama hidup. Perbaharui kapal itu karena hidup amatlah panjang. Penuh dengan gelombang tak terduga yang siap menerkam keimanan.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Indikasi kita menjadi lemah iman bukan karena kita tidak mengerjakan semua konteks ibadah kepada Allah. Akan tetapi bagaimana kita terus-terusan larut dalam kemewahan. Seperti kita sedang ditimang-timang oleh perasaan suka dan kasih. Harta, jabatan, wanita bahkan kedudukan tertinggi pada suatu golongan yang membuat kita terpedaya.

Sebagai orang lemah iman jua, saya juga merasakan hal demikian. Iman seakan menyingkir dari hati dan hidup ini kala uang (kemewahan) sudah menyelimuti tubuh kita. Dengan uang, kepuasan terbeli. Dengan uang hiburan dapat merelaksasi fikiran. Dengan uang pula kenikmatan rohani serta batiniyyah juga ikut terpenuhi. Bagaimana bisa seseorang melepaskan dari belenggu harta, sebenarnya itulah hikmah terbesar dari hidup ini. Seseorang itu yang sadar akan agama, atau benar-benar takut akan azab Allah. Saya harus menyinggung. Bahkan orang alim sekalipun, jika masih terkena wabah penyakit eksak akut maka dipastikan keilmuannya dipertanyakan. Wallahu a’lam bisshawaf.

Allah telah memprediksi ketamakan manusia akan harta. Dalam Firman Allah SWT surah At-taubah ayat 34-35 menjelaskan, “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka) menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih”. Dilanjutkan dengan ayat selanjutnya “(ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahannam, lalu dengan itu diseterika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu”.

Sebab musabab tafsir dari ayat tersebut menganalogikan, uang masih menjadi primadona bagi setiap manusia. Allah telah melarangnya dengan sebuah ultimatum akan diberikan azab yang pedih seakan juga membal di telinga kita. Betapapun banyaknya harta kita di dunia, akhirat menjadi tempat yang peling menyeramkan. Pada ayat ke 35 disebutkan kronologi siksaan yang akan didapatkan bagi seorang pendamba harta. Penggila uang dan kekuasaan. Saya mengamini, sekuat apapun fisik manusia di dunia tidak akan sanggup menahankannya.

Di atas saya menyinggung penyakit eksak akut. Bukan sejenis penyakit medis yang membahayakan. Tidak ada pembagian jenis dan klasifikasi organ mana yang diserang penyakit tersebut. Penyakit serupa pola fikir yang terpelihara dengan sehat. Kepala manusia manapun pasti menganutnya. Penyakit ini terkaji dalam qalbu atau hati manusia. Kepuasaan menjadi landasan dari penyakit ini. penyakit eksak akut saya inisialkan untuk orang-orang yang cinta akan dunia. Eksak mengindikasikan nominal atau perhitungan angka yang sering dipakai dalam materi keilmuan. Artinya manusia tidak bisa dilepaskan dari perhitungan harta yang membelenggu diri dan pikiran. Setiap kita pasti sepaham. Bahwa sering kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Penyakit eksak akut merangsan setiap manusia untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Tidak pernah memperdulikan bagaimana dan dari mana rejeki itu didapatkan. Semua urusan dan keperluan dihubungkan dengan uang. Uang menjadi landasan utama. Sampai hak gratis yang seharusnya kita dapatkan, malah oleh beberapa manusia itu tidak berlaku.

Semua harus diperhitungkan. Katanya, tidak ada yang gratis dari hidup ini. inilah penyakit eksak akut yang melanda masyarakat Indonesia. Padahal, jika dikaji lebih dalam, penyakit ini lebih bahaya dari penyakit fisik lainnya. Saya menganalogikan saja ungkapan Rasulullah, tidak ada penyakit (fisik) manusia yang tidak bisa disembuhkan, kecuali mati. Namun penyakit yang menyerang pola fikir serta perasaan manusia itu yang dipertanyakan. Sampai saat ini tidak ada balai pengobatan yang mempu menyembuhkan dengan cepat penyakit batin itu kecuali dengan niat dan tekad yang kuat untuk bertaubat dari pelakunya.

Bahaya dari penyakit eksak akut merangsang pikiran manusia untuk berlaku tamak dan serakah. Sementara tamak dan serakah dekat dengan penyakit hati yang kronis. Hampir tidak bisa disembuhkan dengan jalan apapun. Bahkan penyakit hati mendorong pelakunya untuk tervonis penyakit kegilaan yang akut.

Orang yang selalu berpikir uang akan selalu berusaha menghalalkan cara untuk mendapatkan uang. Tidak pernah memperdulikan ruang kapasitas kehalalan dan kelayakan dari usaha yang dijalankan. Sebagai contoh, orang yang suka menerima riba biasanya dekat dengan penipuan. Kamuflase dan sepuklatif agar statementnya dihargai. Diberikan uang jasa kemudian dengan mudahnya kita terjerumus ke dalam lembah dosa. Fiddunya wal akhirah saya rasa imbasnya sangat terasa.

Pencegahan

Alangkah baiknya kita mencegah pola fikir dari penyakit eksak akut. Meninggalkan angka angka dalam kehidupan. Langkah yang paling ideal menurut saya dengan membalas balik pikiran tersebut. Bisa dengan memberikan edukasi seputar ilmu sosial yang berkualitas bagi kita. Kita harus meranjak melangkah dari bayang-bayang uang dan angka-angka. Kenali semua lingkungan dan ambil semua hikmah yang ada di dalamnya. Pelajari dan telaah sendiri setiap kelakuan masyarakat. camkan dalam hati bahwa kita berhak menilai, menimbang dan memutuskan di kehidupan.

Hal ini juga berkaitan langsung dengan ilmu filsafat yang sudah banyak yang terlupakan. Filsafat adalah penalaran (logika), jadi dengan sering kita membaca ilmu filasafat akan terasa maknanya dalam kehidupan yang kita jalankan.
Langkah terakhir, ya anda benar. Tentunya dengan menambah keimanan. Dengan sering melakukan perkumpulan atau majelis taklim keagamaan. Mendengarkan siaran agama di berbagai media. Apalagi teknologi sudah tidak terbatas. Kapan saja dan dimana saja kita bisa mengaksesnya dengan mudah. Bekali dirimu dengan ilmu agama. Akhirul kalam, kalau tidak sekarang mau kapan lagi? []

Tags: bahayaeksakKolom Mahasiswamaterialismeserakahtamak
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Komisi Tinggi Ham untuk PBB Apresiasi Kebebasan Berpendapat di Indonesia

Next Post

Maarif Award 2018 Siap Digelar

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.