• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Bapak, Aku, dan Kata-kata Bijaknya

Oleh Saad Saefullah
9 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Timeline Cover Photo Maker

Foto: Timeline Cover Photo Maker

5.1k
BAGIKAN

Oleh: Rosadi Alibasa

BAPAK ………, dialah sosok tempat dimana saya bisa berbagi cerita dan tempat di mana saya mengadu ketika saya mendapatkan kegundahan di hati saya di waktu remaja. Bukan tanpa alasan saya membagi cerita saya, bagaimanapun saya menyadarinya bahwa saya hanyalah remaja yang hendak tumbuh dewasa saat itu. Ketika saya selalu diposisikan sebagai orang lain oleh Bapak saya, dan saya dipaksa menyelami, merasakan dan memahami perasaan orang lain.

Akhirnya saya  belajar memahami orang lain.

Saat itu terjadi perselisihan antara saya dan kakak saya. Masalahnya sepele, hanya karena saya berbeda sudut pandang dengannya. Tapi saya memandangnya sebagai permasalahan besar karena saya pikir saya punya alasan dan penjelasan yang akurat tentang permasalah itu.

ArtikelTerkait

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

Apa Saja Keuntungan Menikah di KUA?

10 Tips Aman Mendaki Gunung untuk Pemula dan Pendaki Berpengalaman

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

Lalu saya meminta sudut pandang Bapak saya tentang perselisihan antara saya dan kakak saya. Dan bapak saya pun memberikan nasihatnya dengan memberikan ilustrasi.

“Ketika kakak kamu melihat botol kecap dari depan lalu melihat merk kecap itu,” ujarnya. “Maka dia akan berbicara merk kecap. Dan kamu melihat botol kecap dari belakang, melihat komposisi kecap, ternyata kamu akan menemukan persepsi yang berbeda. Dan kamu menerangkan kecep dari segi kompisisinya. Apa kamu melihat ada perbedaan objek pandang? Tidak. Apa kamu melihat ada sesuatu yang prinsipil yang harus kalian pertengkarkan tentang kecap itu sendiri? Tidak. Berarti kamu sudah paham bahwa sebenarnya kamu dan kakak kamu tidak ada perselisihan, hanya kalian punya sudut pandang yang berbeda. Cobalah memahami kakak kamu, nak! Dan itu tidak sedikitpun akan merugikan kamu. Kamu harus belajar!”

Suatu hari dengan berapi-api saya mengatakan pada teman saya bahwa saya memiliki sistem yang baik untuk merubah pemerintah daerah yang kita tinggali. Tapi teman saya ngotot bahwa sistem yang menurut saya baik tidak mungkin dilakukan. “Mustahil,” ujarnya. Karena menurutnya, sistem sekaranglah yang lebih baik. Lalu saya meminta sudut pandang Bapak saya tentang perselisihan antara saya dan teman saya. Dan bapak saya pun memberikan nasihatnya dengan memberikan ilustrasi.

“Ketika kamu bilang bahwa beras bisa di buat minuman apa kamu akan memaksakan kehendak kamu pada tiap orang sementara pengetahuan mereka mengatakan beras hanya bisa dimakan dan tidak bisa diminum? Misalnya jadi beras kencur? Tidak. Apa kamu akan memaksakan pengetahuan kamu kepada orang yang belum mengetahuinya?. Tidak. Berarti kamu sudah paham bahwa sebenarnya kamu dan teman kamu tidak ada perselisihan, hanya pengetahuan kamu tidak bisa dipaksakan pada orang lain yang belum memahaminya. Cobalah memahami orang lain, nak! Dan itu tidak sedikitpun akan merugikan kamu. Kamu harus belajar!”

Dalam sebuah rapat organisasi di kampus saya, terjadilah perbedaan pendapat antar anggota. Teman saya si  A bilang bahwa idenya lah yang paling baik untuk mengembangkan organisasi. Teman saya si  B bilang bahwa idenya lah yang paling baik dan teman saya si  C bilang bahwa idenya lah yang lebih baik. Perbedaan ide ini akhirnya memanas dan berujung pada bubarnya rapat.

Saya meminta sudut pandang Bapak saya tentang perbedaan pendapat antara teman-teman saya. Dan bapak saya pun memberikan nasihatnya dengan memberikan cerita.  “Apa kamu ingat cerita 3 orang buta memegang gajah?” tanyanya.

“Ya,” saya mengangguk.

“Apa kamu ingat ketika mereka bersikeras bahwa gajah itu bentuknya sesuai dengan salah satu bagian tubuh gajah yang mereka pegang?”

“Ya,” saya mengangguk lagi.

“Itulah orang buta, dia hanya akan bersikeras dengan apa yang bisa diketahui oleh salah satu inderanya saja. Seharusnya yang memilki indera lebih lengkap memberikan penjelasan pada orang buta bahwa yang dipegangnya hanya salah satu bagian tubuh gajah saja, bukan seutuhnya. Kamu harus bisa menerangkan pada orang lain tentang sudut-sudut pandang yang berbeda, kamu harus lebih pintar!. Cobalah memahami orang yang punya pengetahuan terbatas, nak! Dan itu tidak sedikitpun akan merugikan kamu. Kamu harus belajar!”

Suatu saat saya merasa memiliki banyak pengetahuan akan banyak hal, meski belum melaksanakannya satu pun.  Ketika saya berbagi cerita dengan bapak saya, akhirnya pembicaraan kita mengerucut tentang bagaimana merubah negeri ini.

Dan dengan lantang saya menjelaskan cara berlian untuk merubahnya satu persatu dimulai dari struktur desa yang paling rendah dan DPR yang paling tinggi, dimulai dari Lurah hingga Presiden.

Dengan tenang bapak saya hanya memberikan cerita tentang rapat sekumpulan tikus yang mempermasalahkan banyaknya warga mereka yang mati akibat keganasan kucing.

Tiba-tiba ada tikus muda berteriak bagaimana kalau kita mengalungkan lonceng pada kucing supaya ketika dia datang kita akan mendengarnya dan kita bisa menyelamatkan diri. Semua warga tikus gembira mendengar ide cemerlang tersebut itu. Lalu tikus yang lebih tua berdiri dan berkata siapa yang bersedia mengalungkan lonceng dileher kucing. Semua diam. Hanya diam.

“Cobalah kamu untuk mengerjakan sesuatu jangan hanya memberi ide, nak! Dan itu tidak sedikitpun akan merugikan kamu. Kamu harus belajar!”

Ternyata memahami orang lain itu susah, dan yang lebih susah adalah kita memahami diri kita sendiri. Memberi ide itu mudah tapi melaksanakannya sendiri jauh lebih sulit. []

Tags: bapak
Share5122SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Koalisi Muslim Kanada Desak Pemerintah Perangi Islamfobia

Next Post

Ketika PM Kanada Menangis di Upacara Pemakaman Muslim

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

gunung, naik gunung, shalat

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

8 Juli 2025
menikah, KUA

Apa Saja Keuntungan Menikah di KUA?

6 Juli 2025
gunung, mendaki gunung

10 Tips Aman Mendaki Gunung untuk Pemula dan Pendaki Berpengalaman

2 Juli 2025
rasa benci, anak, ayah

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

30 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.