• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 6 November 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Poligami Merendahkan Martabat Perempuan, Benarkah?

Oleh Sodikin
8 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: 'Dede'/Islampos

Foto: 'Dede'/Islampos

1.6k
BAGIKAN

DR. Yusuf Hanafi, Magister Filsafat Islam, dkk dalam bukunya Pendidikan Islam Transformatif (2014:98) mengemukakan, “Negara Jerman yang penduduknya beragama Nasrani, kini memilih jalan yang ditempuh Islam, kendati agamanya sendiri mengharamkannya, yaitu poligami. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk melindungi perempuan Jerman dari perbuatan lacur dengan segala akibatnya, dan bahaya banyaknya anak pungut.”

Hal di atas tentu menarik untuk dikaji, selama ini salah satu yang dipersoalkan dalam ajaran agama Islam terutama memuat diperbolehkannya poligami. Banyak kalangan menganggap poligami yang termuat dalam kitab Al-Qur’an tidak menghargai perempuan. Padahal Muhammad Ali Ash-Shobuni salah satu pemikir Islam dalam karyanya Tafsir Ayat Ahkam Ash-Shabuni (2008:309-312) menyatakan, “Poligami (dalam Al-Qur’an) adalah tuntunan hidup, karena sewaktu Islam datang dijumpai kebiasaan menikah tanpa batas dan tidak berkemanusiaan, lalu diatur dan dijadikannya obat. Ketika itu banyak laki-laki beristrikan 10 orang atau lebih sebagaimana dalam hadits Ghailan yang ketika masuk Islam mempunyai 10 istri.”

Lebih lanjut dinyatakan pula, Islam berbicara yang dikhususkan untuk laki-laki bahwa ada batas yang tak boleh dilalui yaitu empat orang dengan ikatan dan syarat yaitu adil terhadap semua istrinya. Adil dalam konteks ini adalah nafkah fisik. Apabila tidak bisa adil, maka seseorang hanya diperbolehkan menikah dengan seorang saja.

Dengan demikian, paparan yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an tentu harus ditelaah dengan lebih bijaksana. Perempuan dibela haknya agar tidak dijadikan komoditas seksual tanpa tanggungjawab yang memadai. Ketika banyak yang kurang berterima dengan poligami tidak lantas mengesampingkan adanya tujuan jelas yang termuat dalam kaidah-kaidah poligami itu sendiri.

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Terlepas dari polemik yang mengemuka, ada fakta menarik lain mengenai populasi perempuan yang diperkirakan lebih banyak dari laki-laki. Dalam penelitian yang dipublikasikan Prosiding National Academy of Sciences menunjukkan, kemampuan bertahan hidup perempuan lebih baik justru setelah lahir. Artinya risiko meninggal di kandungan pada janin perempuan sebenarnya justru lebih besar.

Mengutip ujaran peneliti senior Fresh Pond Research Institute di Cambridge, Steven Orzack pada Healthday News, “Mestinya lebih banyak perempuan meninggal selama kehamilan dibandingkan laki-laki. Namun setelah dewasa, kemampuan bertahan hidup mereka lebih baik.” Dari paparan tersebut timbul sebuah tanya, apa jadinya kalau perempuan tidak dibela haknya agar halal dinikahi sampai dengan empat namun dengan aturan yang jelas, bisa-bisa perselingkuhan atau pelacuran hanya demi pemenuhan kebutuhan seksual akan merajalela, karena populasi perempuan sukar dibendung bahkan secara medis sekalipun.

Apabila demikian fakta yang terjadi, selaku umat Islam harus lebih waspada, sebab Rasulullah SAW, bersabda, “Di antara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat adalah sedikitnya ilmu (tentang Ad-Dien), merajalelanya kebodohan dan perzinahan, dan sedikitnya kaum laki-laki, sehingga lima puluh orang wanita hanya terdapat satu orang pengurus (laki-laki) saja,” (Hadist Riwayat Al-Bukhari nomor 81-tartin maktabah Sahab, Muslim No. 2671, dan At-Tirmidzi nomor 2205).

Oleh sebab itu, jangan gegabah menerjemahkan pembolehan poligami dalam pandangan Islam merendahkan derajat perempuan. Justru pembolehan ini menjadi sebuah temuan agar umat manusia mengerti perempuan butuh diperlakukan adil.

Sehingga jangan menggampangkan poligami hanya untuk pemuasan birahi namun ada hal-hal yang bersifat mutlak menyangkut bagiamana caranya agar perempuan-perempuan yang dinikahi tidak terzalimi.

Sebagai penutup, M. Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat menyatakan (2000:234), “Perlu digarisbawahi bahwa Al-Qur’an (QS. 4:3) tidak membuat peraturan tentang poligami, karena poligami telah dikenal dan dilaksanakan oleh penganut berbagai syariat agama serta adat istiadat masyarakat sebelum turunnya ayat ini. Ayat ini tidak ‘mewajibkan’ poligami atau menganjurkannya, ia hanya berbicara bolehnya poligami dan itupun pintu kecil yang dapat dilalui oleh yang amat membutuhkan dan dengan syarat yang tidak ringan.”

Dengan demikian, selaku laki-laki harus benar-benar sadar adanya tanggungjawab mental, moral, finansial serta religiusitas yang harus dijalankan sebelum memutuskan poligami. Sesungguhnya tujuan poligami adalah untuk melindungi kaum perempuan, bukan menjajahnya atas nama birahi.

Kepada kaum istri, jika memang suami mengajukan niat poligami tunjukkan dahulu syarat-syarat yang mesti dipenuhi olehnya, jangan menerima dengan pasrah. Bila syarat terpenuhi dan ikhlas menerima, sesungguhnya hal yang demikian akan bernilai ibadah. Sebab turut memuliakan harkat dan martabat perempuan yang membutuhkan imam rumah tangga dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. []

 

Tags: Aksara Razaanmengapa harus poligamiNoteperempuanPoligami
Share1600SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menteri Turki: Pengungsi Palestina Alami Penderitaan Tak Terbayangkan

Next Post

Tangkis Islamofobia, Ratusan Masjid di Jerman Gelar Acara ‘Open Mosque Day’

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 poligami

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Mengapa Harus Taat pada Allah? Ini 3 Jawabannya!

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
22 Desember 2021
0
sifat lelaki sejati, Tujuan Hidup:, Manfaat Bersyukur, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Muslim Terbaik, Hadist Qudsi, Ciri Orang Ikhlas

Manusia sering kali tidak mau taat pada Allah. Hal ini bisa karena beberapa faktor.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Hubungan Sosial Manusia

Oleh Sufyan Jawas
3 Oktober 2021
0
Ayat Al-Quran Tentang Keadilan

KEDUDUKAN kita sebagai manusia yang mana merupakan mahluk sosial memang harus tetap terjaga baik dengan sesama manusia yang lainnya.

Lihat LebihDetails

Sistem Pre Order (PO) dalam Fiqih Mualamalah, Bagaimana?

Oleh Eneng Susanti
20 Februari 2020
0
PO Kaos Islampos. Foto: Islampos

Adakah sistem PO seperti ini dalam Islam? Dan, bagaimana hukumnya?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.