• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 31 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

5 Peran Anak bagi Orangtuanya

Oleh Laras Setiani
6 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

43
BAGIKAN

ALQURAN merupakan petunjuk jalan bagi setiap keluarga muslim yang telah mempunyai keturunan, atau mereka yang sedang menanti hadirnya keturunan, atau yang sedang khusyu’ dalam munajat agar diberikan amanah indah itu, atau yang sedang belajar untuk menapaki tangga menuju bahtera rumah tangga.

Alquran telah menyampaikan bagi setiap keluarga muslim bahwa anak mempunyai 5 peran bagi kehidupan orangtuanya. Berikut ini ke 5 hal tersebut:

BACA JUGA: Tips untuk Orangtua Kenalkan Konsep Uang kepada Anak

1. Anak sebagai hiasan hidup

Allah SWT berfirman: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (Qs. Ali Imron: 14)

ArtikelTerkait

10 Nasihat untuk Anak Laki-laki Sebelum Mereka Dewasa

Ibu Hamil, Lakukan 3 Hal Ini Agar Lahirkan Anak Shaleh!

Evolusi Pemukim Ilegal Yahudi: dari Alat Penjajahan hingga Memusuhi IDF

Kisah Arie Hanggara, Anak 6 Tahun yang Dihukum oleh Ayahnya Sendiri

Anak yang disebut dalam ayat ini merupakan salah satu dari kesenangan-kesenangan dunia. Setiap manusia pasti telah terhiasi hatinya dengan berbagai keindahan dunia tersebut. Hanya saja, Allah menawarkan tempat kembali yang lebih baik di sisi Nya. Anak sebagai hiasan, menghiasi hidup orangtuanya menjadi lebih berwarna.

Anak-anak ibarat pelangi, warna mereka yang berbeda-beda membuat suasana rumah menjadi begitu indah dipandang mata. Kehadiran mereka selalu dinantikan. Terlihat jelas di pelupuk mata orangtuanya pelangi itu, apalagi saat pelangi itu ada di tempat yang jauh. Sehingga kerinduan pada anak-anak begitu membuncah.

Untuk itulah, para orangtua siap melakukan apa saja dan membayar berapa saja untuk mendapatkan keturunan. Karena keindahan hidup berkurang ketika keturunan yang dinanti belum juga hadir. Keindahan anak-anak tak tergantikan oleh apapun. Gerak mereka, suara mereka, raut wajah mereka, tingkah polah mereka, tertawa mereka, tangis mereka. Ahh…semuanya indah.

2. Anak sebagai cobaan hidup

Allah SWT berfirman,  “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Qs. Al Anfal: 28)

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Qs. At Taghabun: 15)

Anak juga menjadi cobaan hidup bagi orangtuanya. Seperti yang disampaikan dua ayat di atas, sehingga orangtua diminta agar berhati-hati. Keindahan itu tidak boleh melalaikan. Kenikmatan kita memandanginya tidak boleh melalaikan dari tugas para orangtua menjadi hamba Allah yang baik.

Allah SWT mengingatkan kembali kepada para orangtua,  “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (Qs Al Munafiqun: 9)

Seberapa kuat kita menikmati keindahan pelangi, bisa jadi, kita yang berhenti menikmatinya. Atau pelangi itu akan segera menghilang di antara warna langit lainnya. Jika tidak berhati-hati, saat kenikmatan itu telah pergi, kita baru sadar banyak kewajiban yang telah dilalaikan. Banyak hak orang lain yang terabaikan, banyak potensi kebesaran orangtua terhenti karenanya. Dan akhirnya bisa kehilangan kesempatan meraih keindahan abadi dan haqiqi, yaitu ‘Surga Allah’. Sungguh kerugian yang besar!.

3. Anak yang lemah

Allah SWT berfirman, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (Qs. An Nisa’: 9)

Dalam ayat tersebut Allah SWT mengingatkan orangtua agar memperhatikan generasi setelahnya. Tidak boleh hadir generasi lemah sepeninggal orangtuanya. Perhatian besar orangtua untuk meninggalkan segala hal yang membuat anak-anak kuat merupakan kewajiban.

Jangan sampai orang tua meninggalkan anak-anaknya dalam keadaan lemah, lemah dalam masalah keimanan, lemah dalam masalah pemahaman agama ataupun lemah dalam hal ibadah dan akhlak. Para orangtua harus menyiapkan agama anak-anaknya. Karena Allah pasti akan menanyakan amanah itu kepada para orangtuanya.

Kelemahan dalam masalah ekonomi, kelemahan dalam kesejahteraan, kelemahan dalam fasilitas harus diperhatikan oleh orangtua. Para orangtua harus bertanggung jawab jika kelemahan ini menjadi alasan jauhnya anak-anak dari Allah SWT.

Jangan sampai anak lemah dalam ilmu pengetahuan, lemah wawasan dalam hidup, lemah dalam kemampuan menjalani hidup. Maka itu artinya para orangtua harus membekali mereka dengan ilmu, semua sarana ilmu dan wawasan serta skill anak-anak. Kesalahan fatal, ketika orangtua sibuk menikmati hidup sendiri tetapi lalai menyiapkan ilmu, wawasan dan skill anak-anak mereka.

Jangan sampai anak lemah dalam fisik, lemah dalam jiwa dan mental, lemah yang mengakibatkan mereka hanya menjadi pecundang dan bukan seorang juara. Orangtua harus menyiapkan fisik mereka sesehat mungkin. Menjaga mereka agar tetap bugar untuk melanjutkan perjuangan. Jiwa dan mental yang kokoh berhadapan dengan keadaan apapun. Mampu hidup dan bertahan dalam keadaan paling sulit sekalipun.

4. Anak sebagai musuh

Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs At Taghabun: 14)

Sangat mengerikan membaca ayat ini. Allah SWT memerintahkan agar orangtua berhati-hati terhadap anaknya. Karena sebagian mereka adalah musuh. Jika anak telah menjadi musuh orangtuanya, maka hilanglah sebagian besar kebahagiaan rumah tangga. Karena hiasan itu kini hanya menjadi beban, penyebab ketakutan, kesedihan dan semua kesengsaraan hidup orangtua.

Anak yang nakal, durhaka, bodoh, menjatuhkan martabat keluarga. Saat itulah anak yang dulu diasuh siang dan malam, berubah menjadi musuh yang menyedihkan, menakutkan dan menyengsarakan.

5. Anak yang baik dan menyejukan pandangan mata

Allah SWT berfirman, “Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (Qs. Ali Imron: 38)

Allah SWT  juga berfirman: “Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Qs. Al Furqon: 74)

Inilah anak yang diharapkan oleh setiap keluarga. Untuk itulah, ayat-ayat yang digunakan untuk membahas poin ini berupa doa dan ini berbeda dengan ayat-ayat sebelumnya. Doa adalah harapan dan munajat kepada Yang Menciptakan semuanya. Anak yang baik. Anak yang menyejukkan pandangan mata. Anak yang menyenangkan hati orangtua.

Jelas ini adalah hasil panen jerih payah orangtua. Setelah sekian lama dalam kesabaran tiada berujung, orangtua berjuang berjibaku mendidik mereka. Saat usia telah senja, tulang telah rapuh, kepala telah menyala putih, banyak keterbatasan, saat perlu bersandar, anak-anak yang baik itu benar-benar menyejukkan pandangan mata, menentramkan hati.

Ibarat oase di tengah gurun sahara. Ibarat air sejuk bagi musafir yang telah lemas karena dehidrasi. Anak yang berbakti. Anak yang mengerti hak orangtua. Anak yang bisa mengangkat derajat orangtunya kelak di Surga Allah.

baca juga: Biarkan Anak Main di luar Rumah, Ini 5 Manfaatnya

Allah SWT yang menciptakan anak-anak bagi kita. Dia menjelaskan dalam Al Quran bahwa anak-anak itu adalah hiasan hidup orangtua. Tetapi juga sebagai cobaan hidup bagi orangtua, agar diketahui apakah orangtua lalai dari kewajibannya berdzikir kepada Allah SWT atau tetap baik.

Untuk itulah, Allah SWT mengingatkan orangtua lewat ayat-ayatNya agar jangan sampai anak-anak menjadi generasi yang lemah apalagi menjadi musuh. Tetapi harus menjadi anak-anak yang baik dan menyejukkan mata. Sekaligus amanah dari Allah SWT agar para orangtua menjaga amanah itu dan menjadikan mereka anak-anak yang kokoh dan kuat di zamannya. Wallahu a’lam []

SUMBER: PARENTING NABAWIYAH

Tags: AnakorangtuaPeranperan anak
Share43SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kena Jebakan Tikus Bikinan Sendiri, Kakek di Gresik Tewas

Next Post

3 Kata Ajaib yang Harus Ditanamkan pada Anak

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Anak Laki-laki

10 Nasihat untuk Anak Laki-laki Sebelum Mereka Dewasa

8 Juli 2025
mitos kehamilan, Pengaruh Ibadah, Hamil

Ibu Hamil, Lakukan 3 Hal Ini Agar Lahirkan Anak Shaleh!

3 Juli 2025
Israel, IDF, Yahudi

Evolusi Pemukim Ilegal Yahudi: dari Alat Penjajahan hingga Memusuhi IDF

30 Juni 2025
Arie Hanggara

Kisah Arie Hanggara, Anak 6 Tahun yang Dihukum oleh Ayahnya Sendiri

29 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 peran anak

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Inilah 8 Keutamaan Surat Ad Dhuha yang Jarang Diketahui Muslim

Oleh Remmy Ardian
2 November 2021
0
surat ar rahman, surat Ad Dhuha

Surat Ad Dhuha termasuk golongan surat Makkiyah yang terdiri dari 12 ayat. Arti Ad Dhuha secara makna adalah "waktu matahari...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

50 Nama Anak Islami Laki-laki yang Indah dan Bermakna Tahun 2025

Oleh Yudi
12 Februari 2025
0
tips cepat hamil, anak lahir di luar nikah, doa saat melahirkan, Hukum Mengganti Nama dalam Islam?, hamil, nikah, zina, anak, malaikat, bayi, nama, anak

Memilih nama Islami untuk anak laki-laki memiliki harapan agar si kecil tumbuh menjadi pribadi yang baik, cerdas, dan selalu dalam...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.