• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Motivasi

Wasiat Pria Kaya Sebelum Meninggal pada 2 Anaknya

Oleh Sodikin
1 tahun lalu
in Motivasi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
sakit

Ilustrasi. Foto: Life

0
BAGIKAN

DIKISAHKAN ada seorang pengusaha muda yang sukses dan kaya raya terpaksa harus menghadapi ajalnya karena kanker kulitnya yang parah akibat sensitivitas tidak normal terhadap sinar matahari.

Sebelum meninggal, kepada dua anaknya yang masih belia ia berpesan, “Ayah akan mewariskan seluruh kekayaan dan usaha ini pada kalian berdua. Ayah hanya memberi dua pesan utama agar kalian sukses dan kaya raya seperti Ayah tapi bisa menikmatinya lebih lama.”

Suasana hening. “Pertama, jangan biarkan sinar matahari menyinari kulitmu secara langsung terlalu lama, karena mungkin gen kanker kulit ini menurun pada kalian.”

BACA JUGA: Tak Cuma Kaya Raya, 6 Muslim Konglomerat Ini Dikenal sebagai Dermawan

ArtikelTerkait

Nabi Muhammad ﷺ, Model Kesabaran Tanpa Batas

Hijrah: Refleksi Pengorbanan dari Sebuah Generasi Hebat

4 Cara Mengembangkan Penghargaan terhadap Diri Sendiri

9 Rahasia Rekening Ghaib Sepanjang Masa

Suasana makin hening.

“Kedua, dalam bisnis, jangan pernah menagih utang pada pelanggan.”

Setelah memberi pesan tersebut sang ayang meninggal, tanpa sempat memberi penjelasan yang lebih banyak. Kedua anak tersebut berjanji akan memenuhi permintaan ayah mereka.

Kemudian kedua anak tersebut dibesarkan oleh ibunya.

Setelah cukup umur, sang ibu memberi keduanya usaha yang diwariskan ayah mereka.

Sepuluh tahun kemudian, salah satu anak menjadi anak yang sangat kaya raya, sedangkan satu lagi bangkrut menjadi sangat miskin.

Sang ibu akhirnya bertanya, kenapa salah satu menjadi miskin sedangkan yang satu menjadi kaya. Padahal keduanya memegang teguh nasihat ayah mereka.

Jawab anak sulung: “Inilah karena saya mengikuti pesan Ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih utang kepada orang yang berutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut karena orang yang berutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih. Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong. Sebetulnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi karena pesan Ayah demikian maka akibatnya pengeluaranku bertambah banyak.”

BACA JUGA: Pentingkah Menjadi Muslim yang Kaya?

Kepada anak bungsu yang bertambah kaya, ibu pun bertanya hal yang sama. Jawab anak bungsu:

“Ini semua adalah karena saya menaati pesan Ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berutang kepada saya. Maka saya tidak memberikan hutang. Prinsip saya ada uang, ada barang. Supaya tetap kompetitif, saya memberikan harga paling murah dan layanan yang jauh lebih baik kepada pelanggan dibandingkan toko-toko yang lain. Juga Ayah berpesan agar jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup. Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama.” []

Advertisements

SUMBER: IPHINCOW

Tags: kayaMiskinPengusahawasiat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Makan Buah Ini Bisa bikin Perut Rata

Next Post

Apa Standar Kebenaran dalam Berislam?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

kesabaran, senyum nabi Muhammad, batu motivasi mencintai nabi Muhammad

Nabi Muhammad ﷺ, Model Kesabaran Tanpa Batas

1 Agustus 2022
hijrah, Hikmah dalam Kisah Nabi Hud, wasiat nabi Adam, jumlah sahabat nabi, hijrah nabi, gurun, Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad

Hijrah: Refleksi Pengorbanan dari Sebuah Generasi Hebat

30 Juli 2022
iman bil ghaib, Cara mengembangkan penghargaan terhadap diri sendiri, Amalan yang Menghindarkan Malapetaka, kisah mualaf, atribut jiwa muslim

4 Cara Mengembangkan Penghargaan terhadap Diri Sendiri

14 Mei 2022
Hakikat Kekayaan, Istidraj, Tanda Datangnya Rezeki, Hikmah Pembagian Warisan, Hikmah Pembagian Warisan, Rekening Ghaib Sepanjang Masa, pekerjaan haram

9 Rahasia Rekening Ghaib Sepanjang Masa

10 April 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist