• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 1 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Wanita yang Tinggal dengan Ibu Mertuanya

Redaktur Eppi Permana Sari
4 tahun ago
in Ibrah
Reading Time: 2min read
0
Segelas Kopi di Ujung Malam al-Banna

Foto: fossilosophy.wordpress.com

BANYAK problematika dalam kehidupan yang menyangkut seseorang dengan yang lain, seperti dengan teman, saudara, bahkan dengan orantua sekali pun.

Dari Zarbiy, ia berkata: Aku mendengar Anas bin Malik berkata : Ada orangtua yang datang ingin menemui Rasulullah, lalu orang-orang tidak segera memberi jalan kepadanya, maka Nabi bersabda, “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak kasihsayang kepada yang lebih muda, dan tidak menghormati kepada yang lebih tua” (HR. Tirmidzi ).

Dikisahkan, seorang wanita yang baru menikah dengan pria yang dicintai dan tinggal serumah dengan ibu mertuanya. Tidak lama setelah mereka berumah tangga, sangat terasa banyak ketidakcocokan di antara menantu dan sang mertua.

Hampir setiap hari terdengar kritikan dari ibu mertua. Pertengkaran pun seringkali terjadi. Apalagi sang suami tidak mampu berbuat banyak atas sikap ibunya.

Saat sang menantu merasa tidak tahan lagi dengan ibu mertuanya, akhirnya ia memutuskan untuk memberi racun sang ibu mertua.

Pergilah si menantu menemui teman baik ayahnya, seorang penjual obat ramuan tradisional. Wanita itu menceritakan kisah sedih dan sakit hatinya dan memohon agar dapat diberikan bubuk beracun untuk membunuh ibu mertuanya.

Sang paman menyatakan kesanggupannya untuk membantu, tetapi dengan syarat. Sambil memberi sekantong bubuk ramuan yang dibuatnya, sang paman berpesan.

“Nak, untuk menyingkirkan mertuamu, jangan memberi racun yang bereaksi cepat, agar orang-orang tidak akan curiga. Karena itu, saya memberimu ramuan yang secara perlahan akan meracuni ibu mertuamu. Setiap hari campurkan sedikit ramuan ini ke dalam masakan kesukaan ibu mertuamu dari hasil masakanmu sendiri. Kamu harus bersikap baik, menghormati, dan tidak berdebat dengannya. Perlakukan dia layaknya ibumu sendiri, agar saat ibu mertuamu meninggal nanti, orang lain tidak akan menaruh curiga kepada kamu.” ungkap paman penjual ramuan.

Perempuan itu menuruti sang paman. Setiap hari, ia menyuguhkan aneka makanan kesukaan ibu mertua. Tidak terasa, empat bulan telah berlalu dan terjadilah perubahan yang sangat besar.

Dari hari ke hari, melihat sang menantu yang bersikap penuh perhatian kepadanya, ibu mertua pun merasa tersentuh. Ia mulai menyayangi sang menantu bahkan memperlakukannya seperti anaknya sendiri.

Menyadari perubahan positif ini, sang menantu cepat-cepat datang lagi menemui sang paman penjual obat, “Tolong berikan kepada saya obat pencegah racun pembunuh ibu mertua saya. Setelah saya patuhi nasihat paman, ibu mertua saya berubah sangat baik dan menyayangi saya seperti anaknya sendiri” pinta sang menantu.

“Anakku, kamu tidak perlu khawatir. Bubuk yang saya berikan dulu bukanlah racun, tetapi ramuan untuk meningkatkan kesehatan. Racun yang sebenarnya ada di dalam pikiran dan sikapmu terhadap ibu mertua. Sekarang semua racun itu telah punah oleh perhatian yang kamu berikan kepadanya.” kata sang paman tersebut.

Karena kasih dan perhatian mampu melepaskan kita dari belenggu kesalahpahaman, meluluhkan ketidakpedulian, hati yang keras, dan pikiran yang penuh kebencian. []

Sumber: sangbidadari

Loading...

 

Tags: ip renunganmenantumertua
Eppi Permana Sari

Eppi Permana Sari

Related Posts

2 Ciri Fisik Penghuni Surga

Saudaraku, Banyaklah Mengingat Kematian dan Beramal Shalih

28 Februari 2021
sahabat yang diberi gelar abu yahya

Mahar 2 Dirham

28 Februari 2021
Curhat Guru Ngaji

Akibat Paku yang Tertancap di Pagar Kayu

27 Februari 2021
Muslimah Berobat pada Dokter Pria, Bagaimana?

Kenapa Dokter Itu Begitu Sombong?

27 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Pelihara Anjing untuk Menjaga Harta, Bagaimana?

Pelihara Anjing untuk Menjaga Harta, Bagaimana?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Migrasi Hewan Dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sains
Tahukah Anda

Migrasi Hewan Dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sains

Redaktur Dini Koswarini
20 menit ago
Muslim Dilarang Minum Miras, Ini Dalilnya
Islam 4 Beginner

Muslim Dilarang Minum Miras, Ini Dalilnya

Redaktur Eneng Susanti
50 menit ago
Arsy Bergetar dan Ribuan Malaikat Mengiringi Jenazah Sa’ad bin Muadz
Sirah

Rasulullah Sebut Uwais Al-Qarni Bukan Penduduk Bumi, Melainkan Penduduk Langit

Redaktur Yudi
1 jam ago
Tiba-tiba Pusing 7 Keliling
Note

Tiba-tiba Pusing 7 Keliling

Redaktur Dini Koswarini
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add