• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 5 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Wanita Tua dalam Gubuk

Oleh Adam
4 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Bilal bin Rabah

Foto: Domen-Art - DeviantArt

1
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

 

KETIKA Abu Bakar memegang jabatan khalifah, ia bercerita: “Pada suatu hari, saat aku Tengah berkeliling di kota Madinah, aku melihat ada sebuah gubuk. Lalu aku minta izin untuk masuk. Dan aku mendengar ada suara lemah yang mengizinkanku untuk masuk.

Setelah aku masuk ke gubuk tersebut, aku menyaksikan seorang wanita tua yang tidak mampu lagi bergerak dan tidak memiliki makan dan minum. Melihat keadaannya tersebut hatiku terasa diiris-iris karena sedih hingga aku menangis.

Aku bertanya kepadanya, ‘Siapa yang mengurus Anda?’

ArtikelTerkait

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

BACA JUGA: Saat Abu Bakar dan Umar bin Khattab Ditegur Allah

Wanita tua itu menjawab, ‘Setelah anakku mati syahid karena berjihad dijalan Allah aku tidak memiliki siapa-siapa lagi selain Allah, aku tidak memiliki siapa-siapa lagi selain Allah yang Mahahidup dan tak akan mati. Sejak hari kematiannya, tak ada seorang pun yang dat menjengukku, sampai Anda menjenguk hari ini.’

‘Wahai ibu, kalau begitu, Anda makan apa?’ Tanyaku.

Wanita tua itu menjawab, ‘Sebelum meninggal, anakku pernah meninggalkan beberapa kurma dan sekendi air untukku. Maka setiap hari aku makan dua atau tiga buah kurma dan aku minum dua tetes air, sampai habis simpanan kurma dan air tersebut.'”

BACA JUGA: Shalatnya Abu Bakar Asy Syiddiq

Abu Bakar RA menangis setelah mendengar kata-kata wanita itu. Ia segera berdiri untuk melaksanakan shalat dan meminta ampun kepada Allah. Dan setiap hari, ia selalu datang menjenguknya, lebih dari satu kali dalam satu harinya, untuk memberikan makanan dan minuman kepadanya. Dan dia harus melayaninya, seakan dia adalah budak wanita tua itu. []

Referensi: 40 Kisah Pengantar Anak Tidur/Najwa Husein Abdul Aziz/Gema Insani Press/2006

Tags: abu bakar
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Nabi dan Batu Hitam

Next Post

Inilah Tabiat-tabiat Manusia dalam Al-Qur’an

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Umar bin Khattab, keutamaan serban

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

4 Juli 2022
Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist