• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 4 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Kisah Nabi

Wahai Nabi Allah, Bisakah Kami Berjalan di Atas Air?

Oleh Dini Koswarini
1 tahun lalu
in Kisah Nabi
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Foto: Dreamstime.com

Foto: Dreamstime.com

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

DISEBUTKAN dalam al-Yaqin, para Hawari mencari Nabi Isa ‘Alaihi salam. Sebagian penduduk mengatakan bahwa anak Maryam ini menuju ke arah laut. Mereka menyusul, lalu melihat Nabi Isa berjalan di atas air.

Nabi yang kelak diutus di akhir zaman ini, tutur Bakr bin Abdillah melanjutkan penuturannya, berkata, “Jika manusia sudah yakin, meski keyakinannya sebesar rambut, niscaya dia mampu berjalan di atas air.”

BACA JUGA: Kisah Nabi Isa dan Orang-orang yang Serakah

Dari jalur yang lebih lengkap, Imam Ahmad bin Hanbal menyebutkan dalam kitab az-Zuhd dari Bahz, dari Abu Hilal, dari Bakr bin Abdillah. Disebutkan sekelompok Hawari melihat Nabi Isa ‘Alaihis salam sedang berjalan di atas air.

ArtikelTerkait

Nabi Yakub dan Tanda Kematiannya

Kisah Nabi Ilyas di Dalam Alquran

Kisah Nabi Musa Sakit Gigi

Kecerdasan Nabi Sulaiman Membedah 4 Kesaksian Palsu

Salah seorang di antara mereka berkata, “Wahai Nabi Allah, bisakah kami berjalan di atas air?”

“Bisa.” jawab Nabi Isa ‘Alaihis salam.

Salah seorang di antara mereka pun melangkahkan satu kaki di air dan diikuti kaki kedua. Seketika itu juga, dia tenggelam.

BACA JUGA: Saat Nabi Isa Menghidupkan Kembali Mayat dalam Kubur

Kata Nabi Isa ‘Alaihis salam, “Ulurkan tanganmu, hai orang yang imannya kurang. Apabila manusia memiliki keyakinan seberat biji sawi, maka ketika itu pula, dia akan mampu berjalan di atas air.”

Di akhir penjelasannya, Syeikh Abdul Fattah Abu Ghuddah mengatakan, “Ini kisah Israiliyat. Tidak perlu dipercaya, tidak pula dianggap bohong. Kita boleh mengisahkannya demi mengambil hikmah dan pelajaran.”

Wallahu a’lam. []

Tags: kisah israiliyatNabi Isa
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Bersyukurnya Nabi Daud

Next Post

Jangan Salahkan Orang Lain atas Kegagalan yang Kita Alami

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Nabi Yakub dan Tanda Kematiannya

24 Juni 2022
Imam Hasan Al-Bashri Pekerjaan adalah Ibadah, Nabi Isa AS. Nabi Ilyas

Kisah Nabi Ilyas di Dalam Alquran

23 Juni 2022
Nabi Sulaiman, Kecerdasan Nabi Sulaiman, Fakta Nabi Dzulkifli, Umar bin Khattab, Abu Jahal, Abu Dzar Al-Ghifari, Fakta Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Rasulullah, Utsman bin Affan, Keutamaan Utsman bin Affan, Nabi Musa, Nabi Khidir

Kisah Nabi Musa Sakit Gigi

22 Juni 2022
Nabi Isa AS, Bayi yang Bisa Berbicara, Nabi Sulaiman, Nabi Sulaiman

Kecerdasan Nabi Sulaiman Membedah 4 Kesaksian Palsu

20 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist