• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 8 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Wah, Bagaimana Hukumnya Makan Petai atau Jengkol?

Oleh Laras Setiani
3 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Hukum Makan Petai atau Jengkol

Sambal Petai Jengkol. Foto: Daarut Tauhiid

0
BAGIKAN

ANDA suka makan petai atau jengkol? Bagaimana pandangan agama yang sempurna ini mengenai konsumsi makanan yang baunya menyengat? Dua buah jenis ini yang memiliki bau ciri khas sama. Sangat banyak digemari oleh masyarakat, tentunya di negara tropis. Karena baunya yang khas membuat orang-orang banyak mengenal buah ini.

Dalam hukum Islam memakan petai dan jengkol memang tidak dijelaskan. Namun hukum memakannya dapat disamakan dengan hadist yang menerangkan memakan bawang putih dan merah yang keduanya memiliki aroma yang tajam.

Ada sebagian makanan atau minuman yang dilarang dalam agama, ada juga yang hanya makruh hukumnya dan ada juga yang halalan thayyiba. Seperti jengkol dan petai ini. Sebenarnya jenis makanan ini tidak pernah disebutkan dalam Al-Quran dan Hadits.

Akan tetapi permasalahan jengkol dan petai, yang kadang meninggalkan bau di mulut sama halnya dengan bawang merah, bawang putih, dan durian. Tersebut dalam hadits Nabi Muhammad SAW:

ArtikelTerkait

4 Cara Agar Shalat Khusyuk

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

Mulai dari Munafik sampai Takut Celaan Manusia, Inilah 10 Faktor Perusak Amal!

Keutamaan Shaum Sunnah Senin Kamis

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه في فتح خيبر أن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم قال: “من أكل من هذه الشجرة الخبيثة شيئاً فلا يقربنا في المسجد”، فقال الناس: حرمت، حرمت، فبلغ ذلك النبي صلى الله عليه وسلم فقال: “أيها الناس إنه ليس بي تحريم ما أحل الله لي، ولكنها شجرة أكره ريحها

“Dari Abi Sa’id al Khurdry ketika penaklukan Khaibar, Nabi Muhammad saw bersabda : ‘Siapa yang memakan dari pohon yang bau ini (bawang merah dan bawang putih) maka janganlah mendekati masjid.’ Orang-orang pun langsung bercerita-cerita tentang sabda nabi ini, mereka mengatakan : ‘Diharamkan, diharamkan.’ Hingga sampailah isu ini ke Rasulullah SAW, maka beliau bersabda : ‘Wahai umat manusia, sesungguhnya saya tidak mengharamkan apa yang telah Allah halalkan, akan tetapi pohon ini, aku tidak suka baunya.” (H.R Muslim).

Dari hadits ini, jelaslah bahwa bawang merah dan bawang putih tidaklah dilarang. Akan tetapi Nabi hanya tidak suka baunya saja, karena bisa mengganggu kenyamanan orang sekitar, sehingga nabi melarang orang yang memakannya untuk masuk mesjid, karena baunya itu bisa saja mengganggu kehusyu’an orang yang shalat.

Nah, ketika bawang merah dan bawang putih itu sudah diolah, atau sudah dimasak, hingga tidak ada baunya lagi, maka boleh-boleh saja memakannya.

Masakan tanpa bawang akan terasa kurang nikmat. Begitu juga dengan jengkol dan petai, ketika sudah dimasak atau diolah, sehingga baunya hilang, maka ga ada salahnya kita makan rendang jengkol.

Atau kita makan jengkol/pete setalah itu kita punya teori sendiri untuk menghilangkan baunya, misalnya dengan gosok kiki, atau memakan sesuatu ini dan itu, sehingga mulut tidak bau lagi, maka makan jengkol dan pete boleh-boleh saja.

Masalah mengenai tidak dibolehkan bagi mereka yang memakannya untuk masuk masjid bila masih tercium baunya yang dapat mengganggu kecuali bila sudah tidak tercium baunya maka boleh.

Akan tetapi ada yang memakruhkannya dengan alasan, baunya memberi mudharat kepada orang lain karena Nabi sangat menganjurkan agar kita selalu menjaga kenyamanan dan jangan pernah mengganggu orang lain.

Nah, buat para pecinta petai dan jengkol tidak usah khawatir, akan tetapi tidak boleh berlebihan pula! []

Tags: petay
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jenggot Teuku Wisnu

Next Post

Cita-cita Bunda Apa?

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Cara agar shalat khusyuk

4 Cara Agar Shalat Khusyuk

7 Februari 2023
shalat dhuha

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

7 Februari 2023
Foto: Unsplash

Mulai dari Munafik sampai Takut Celaan Manusia, Inilah 10 Faktor Perusak Amal!

6 Februari 2023
Foto: Unsplash

Keutamaan Shaum Sunnah Senin Kamis

6 Februari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Cara agar shalat khusyuk

4 Cara Agar Shalat Khusyuk

Oleh Haura Nurbani
7 Februari 2023
0

Bagaimana cara agar shalat khusyuk?

Suami istri tidak romantis?, Kapan Nikah, Hukum Hadiri Undangan Walimah, pernikahan

Pernikahan Tak Berubah, Kita yang Berubah

Oleh Dini Koswarini
7 Februari 2023
0

Di awal pernikahan semua nampak menyenangkan. Suami begitu perhatian, istri begitu mempesona dan mengagumkan.

shalat dhuha

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

Oleh Haura Nurbani
7 Februari 2023
0

Berapa jumlah rakaat shalat Dhuha yang bisa kita tunaikan?

mahasiswa

Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polda Metro Minta Maaf

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0

Adapun dua rekomendasi tersebut, pertama, mencabut status tersangka mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra.

Terpopuler

Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polda Metro Minta Maaf

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0
mahasiswa

Adapun dua rekomendasi tersebut, pertama, mencabut status tersangka mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra.

Lihat Lebih

Innalillahi, Turki dan Suriah Diguncang Gempa, 3452 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Oleh Saad Saefullah
7 Februari 2023
0
gempa turki suriah

Menurut USGS, serangkaian gempa susulan bergema sepanjang hari. Yang terbesar, gempa berkekuatan 7,5 SR, melanda Turki sekitar sembilan jam setelah...

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications