• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 19 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Dari Anda Opini

Usahatani dan Penetapan Harga Komoditas Pertanian

Redaktur M Ardiansyah
3 tahun ago
in Opini
Reading Time: 2 mins read
0
Petani tengah menanam padi. Foto: Istimewa

Petani tengah menanam padi. Foto: Istimewa

  • Bagikan Yuk :

Oleh: Sigit Iko Sugondo
Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar

DALAM konteks teori ekonomi pertanian, jaminan harga memang bukan domain pemerintah (menurut Halcrow, Mosher, maupun Teken), namun kehadiran pemerintah dalam perbaikan sistem pasar produk pertanian sangat diperlukan seperti meningkatkan posisi tawar petani dalam menentukan harga, mendorong terciptanya struktur pasar yang kompetitif, mengurangi praktik pasar monopoli ataupun monopsonistik, memperbaiki sistem transportasi untuk menurunkan biaya distribusi, dan pasar yang tersebar dan mendekati sentra produksi.

Subsidi input dari pemerintah bagi petani tetap diperlukan untuk menekan in-efisiensi harga, diharapkan agar petani mampu menurunkan biaya produksinya sehingga petani akan mendapat selisih harga yang baik (profit seeking behavior).

Sungguh kondisi yang sulit bagi petani adalah ketika pemerintah menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HRT) untuk komoditas pertanian terutama pangan. Hal ini diberlakukan karena pemerintah memandang secara lebih luas bahwasannya masih ada subsistem lain, yakni konsumsi.

Ujung dari bertani salah satunya adalah menyediakan bahan pangan sehat bagi bangsa, tentu ditingkat konsumsi, daya beli masyarakat (terutama masyarakat berpenghasilan rendah) menjadi pertimbangan.

Tantangannya adalah selama ini petani hanya sebagai produsen, tidak berperan dalam susbistem berikut.

Kalo saja petani itu tidak hanya diposisikan pada subsistem produksi (hanya produsen saja) tapi juga ada di industri dan tata niaga, Insha Allah ada perbaikan ekonomi bagi keluarga petani.

Pengembangan agribisnis harus dilakukan secara komprehensif sehingga tidak hanya berfokus pada susbsistem budidaya, tapi juga memungkinan untuk masuk kedalam backward linkage (masuk pada wilayah input) maupun forward linkage (menangani industri pengolahan dan pemasaran), dan petani harus terlibat di dalamnya, agar mereka turut menikmati hasil usahatani yang lebih optimal. Dengan demikian diperlukan Badan Usaha Agribisnis milik petani yang dikelola secara baik dan visioner.

Mencetak tenaga-tenaga terampil dari kalangan pemuda pedesaan menjadi sebuah kebutuhan sehingga Badan Usaha Agribisnis ini dapat menampung angkatan kerja dan mengembalikan desa sebagai sumber mata pencaharian, dengan demikian urbanisasi pun dapat ditekan.

Tentu hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama-sama dalam satu tujuan, mewujudkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. []

 

  • Bagikan Yuk :
Tags: Ketahanan PanganpadipetaniUsahatani
M Ardiansyah

M Ardiansyah

Related Posts

Foto: Pinterest

Karakteristik Setan

18 April 2021
Ilustrasi. Foto: 
Olive Tree Nutrition

Inilah Hal-Hal yang Membatalkan Puasa, tapi Tidak Menjadikan Puasa Batal meski Dikerjakan

16 April 2021
Foto: Google Image

Challenge Remaja Syar’i, Siapa yang Berani?

15 April 2021
Ilustrasi. Foto: Unsplash

Plus Minus Penerapan Kurikulum BK 2013 di Masa Pandemi

8 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya

Semakin Lama Menunda Putus

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Foto: Mathabah.Org
Ramadhan

Shalat Tarawih, Bisa Berjamaah atau Sendirian

Redaktur Ari Cahya Pujianto
5 jam ago
Islam 4 Beginner

Sudahkah Mengenal Diri Sendiri?

Redaktur Laras Setiani
5 jam ago
Ilustrasi. Foto: Pinterest
Tsaqofah Ramadhan

Khamiya, Dekorasi Khas Ramadhan di Arab Saudi

Redaktur Eneng Susanti
6 jam ago
Foto: Pinterest
Siap Nikah

New Couple, Mendaras Rumah Tangga

Redaktur Yudi
6 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend