• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 8 Juni 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Islampos

Usahatani dan Penetapan Harga Komoditas Pertanian

by M Ardiansyah
5 tahun ago
in Opini
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Petani tengah menanam padi. Foto: Istimewa

Petani tengah menanam padi. Foto: Istimewa

Oleh: Sigit Iko Sugondo
Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar

DALAM konteks teori ekonomi pertanian, jaminan harga memang bukan domain pemerintah (menurut Halcrow, Mosher, maupun Teken), namun kehadiran pemerintah dalam perbaikan sistem pasar produk pertanian sangat diperlukan seperti meningkatkan posisi tawar petani dalam menentukan harga, mendorong terciptanya struktur pasar yang kompetitif, mengurangi praktik pasar monopoli ataupun monopsonistik, memperbaiki sistem transportasi untuk menurunkan biaya distribusi, dan pasar yang tersebar dan mendekati sentra produksi.

Subsidi input dari pemerintah bagi petani tetap diperlukan untuk menekan in-efisiensi harga, diharapkan agar petani mampu menurunkan biaya produksinya sehingga petani akan mendapat selisih harga yang baik (profit seeking behavior).

Sungguh kondisi yang sulit bagi petani adalah ketika pemerintah menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HRT) untuk komoditas pertanian terutama pangan. Hal ini diberlakukan karena pemerintah memandang secara lebih luas bahwasannya masih ada subsistem lain, yakni konsumsi.

ArtikelTerkait

Kiat Menghormati Nasab Rasulullah

Hukum Pesan Makanan via Ojek Daring dalam Islam

Mengeruk Keuntungan dari Konten Kiamat

Gulai Otak

Ujung dari bertani salah satunya adalah menyediakan bahan pangan sehat bagi bangsa, tentu ditingkat konsumsi, daya beli masyarakat (terutama masyarakat berpenghasilan rendah) menjadi pertimbangan.

Tantangannya adalah selama ini petani hanya sebagai produsen, tidak berperan dalam susbistem berikut.

Kalo saja petani itu tidak hanya diposisikan pada subsistem produksi (hanya produsen saja) tapi juga ada di industri dan tata niaga, Insha Allah ada perbaikan ekonomi bagi keluarga petani.

Pengembangan agribisnis harus dilakukan secara komprehensif sehingga tidak hanya berfokus pada susbsistem budidaya, tapi juga memungkinan untuk masuk kedalam backward linkage (masuk pada wilayah input) maupun forward linkage (menangani industri pengolahan dan pemasaran), dan petani harus terlibat di dalamnya, agar mereka turut menikmati hasil usahatani yang lebih optimal. Dengan demikian diperlukan Badan Usaha Agribisnis milik petani yang dikelola secara baik dan visioner.

Mencetak tenaga-tenaga terampil dari kalangan pemuda pedesaan menjadi sebuah kebutuhan sehingga Badan Usaha Agribisnis ini dapat menampung angkatan kerja dan mengembalikan desa sebagai sumber mata pencaharian, dengan demikian urbanisasi pun dapat ditekan.

Tentu hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama-sama dalam satu tujuan, mewujudkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. []

 

Tags: Ketahanan PanganpadipetaniUsahatani
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Suami Istri Baru Hidup Berjauhan, Belum Punya Anak, Bagaimana?

Next Post

Semakin Lama Menunda Putus

M Ardiansyah

M Ardiansyah

Related Posts

Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, Cara Zikir Rasulullah, Sifat Penghindar Api Neraka, Rasulullah

Kiat Menghormati Nasab Rasulullah

21 Mei 2023
Syarat Busana Muslimah, gadget, manfaat tersenyum, Hukum Pesan Makanan via Ojek Daring dalam Islam, Keistimewaan Wanita Berhijab

Hukum Pesan Makanan via Ojek Daring dalam Islam

7 April 2023
musibah Akhir Zaman, Hari Kiamat, Tanda Kiamat, Musuh Allah di Hari Kiamat, Nubuah Akhir Zaman, Bukti Kebangkitan, dosa, Hal yang Dilaknat Allah dan Malaikat-Nya, Perkara di Akhir Zaman

Mengeruk Keuntungan dari Konten Kiamat

27 Maret 2023
Gulai Otak

Gulai Otak

25 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

jusuf hamka

Jusuf Hamka Tagih Utang Rp 800 M ke Pemerintah, Ini Penjelasan Kemenkeu

by Yudi
8 Juni 2023
0

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merespons pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, yang menagih ke pemerintah sebesar Rp 800 miliar.

Batas Qadha Puasa Ramadhan, Pola Makan Sehat, Keistimewaan Puasa Daud, Rasulullah Makan Sebelum Lapar, Niat Puasa Syawal, Jenis Puasa Sunnah, kolombus

Kolombus (Kelompok Bungkus-bungkus)

by Amang Dede
8 Juni 2023
0

Sejak itu aku juga jadi kolombus, kelompok bungkus - bungkus.

Al-Zaytun

Panji Gumilang Pengasuh Al-Zaytun Kutip Alkitab saat Khutbah

by Yudi
8 Juni 2023
0

Pimpinan Al-Zaytun itu membawa sejarah Israel, Palestina serta Bangsa Yahudi hingga silsilah para nabi yang hidup pada masa itu.

pks, IKN

PKS Heran Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN

by Yudi
8 Juni 2023
0

"Pertama aneh. Seharusnya tidak masuk akal. Karena mestinya IKN untuk warga kita sendiri. Pak Jokowi mestinya ajak masyarakat lokal dulu,"...

Terpopuler

No Content Available
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.