• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 30 Mei 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Update Status Amal Kebaikan Berarti Pamer atau Riya’?

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
facebook gangguan

Ilustrasi. Foto: The Independent

50
BAGIKAN

SERING kali kita baca atau kita dengar berbagai statement yang mencibir (baca : nyinyir) kepada mereka yang menampakkan berbagai amal kebaikan atau kenikmatan di medsos. “Amal salih kok dipamerkan di medsos “, atau “Ibadah kok dipamerkan di medsos”, atau “Kebaikan itu tidak boleh dipamerkan”, “ atau yang semisalnya. Seakan, setiap orang yang menampakkan atau menampilkan amal salih, kebaikan, dan kenikmatan di medsos, itu pasti untuk pamer atau riya’. Sehingga muncullah meme-meme yang menyudutkan semua pihak yang melakukan hal itu. Seolah, mereka semua buruk, tanpa ada perincian sama sekali.

Update Status Amal Kebaikan Berarti Pamer atau Riya'? 1 Update Status Amalan Kebaikan

Pamer ataupun riya’, merupakan amalan hati, yang sifatnya ghaib. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Nabi saja tidak tahu tentang hati orang-orang munafik apabila tidak dikasih tahu oleh Allah. Maka beliau menghukumi zahir mereka sebagai orang-orang yang beriman. Allah Ta’ala berfirman :

لاَ يَعْلَمُ الغَيْبَ إِلاَّ اللهُ

ArtikelTerkait

Saat Seorang Istri Komentarin Sesembak yang Buka Cadar buat Nyari Rezeki

Melahirkan di Usia 49 Tahun

Istri yang Suaminya Hijrah Belakangan …

Pernikahan Tak Berubah, Kita yang Berubah

“Tidak ada yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah.” [Al-Qur’an Al-Karim]

BACA JUGA: Riya Itu ketika,…

Lalu bagaimana anda dengan begitu mudah bisa mengetahui bahwa mereka melakukan perkara tersebut untuk tujuan pamer/riya’ ? Ini perkara yang tidak bisa dibenarkan sama sekali. Sebuah kelancangan makhluk terhadap Rabb semesta alam. Mengetahui niat dan hati seseorang hanyalah hak prerogatif Allah. Tidak ada satupun dari makhluk-Nya yang bisa ikut campur di dalamnya.

Selain itu, menampakkan amal kebaikan, atau ibadah, atau kegiatan positif, tidak mesti untuk tujuan pamer atau riya’. Bisa jadi pelakunya ingin memberikan motivasi, atau inspirasi kepada orang lain, atau minimal tahaduts bini’matillah (menampakkan nikmat Allah). Dan hal ini diperbolehkan menurut syari’at. Banyak dalil yang menunjukkan akan hal ini, diantaranya firman Allah Ta’ala :

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

“Orang-orang yang menginfakan harta mereka di malam dan siang hari secara sembunyi-sembunyi dan TERANG-TERANGAN, maka bagi mereka pahala di sisi tuhan mereka, dan tidak ada kekhawatiran atas mereka dan mereka tidak bersedih.” [QS. Al-Baqarah : 274]

Dalam ayat ini, dengan jelas Allah membolehkan untuk berinfaq dengan terang-terangan, maksudnya ditampakkan kepada manusia. Jika haram, tentu tidak akan dibolehkan, alih-alih diberi pahala. Belum lagi berbagai amaliah dari Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam- sendiri, serta para sahabat yang menginfaqkan hartanya secara terang-terangan, seperti Abu Bakar, Umar bin Al-Khathab, Utsman bin Affan dan yang lainnya. Apakah kita akan berani mereka melakukannya karena riaya’ ? Tentu tidak.

Riya’ yang diharamkan, hanyalah saat seorang menampakkan amalannya kepada manusia dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan duniawi, seperti pujian, harta, kedudukan, serta meninggalkan keikhlasan kepada Allah. Tapi jika dilakukan untuk memberikan inspirasi atau motivasi kepada orang lain untuk melakukan kebaikan sebagaimana yang dia lakukan, maka ini boleh, bahkan dianjurkan. Maka, tidak setiap penampakkan amalan berarti riya’, tapi harus dilihat tujuannya.

Imam Ibnu Hajar Al-Haitami –rahimahullah- saat mendefinisikan riya’ beliau berkata :

حَدُّ الرِيَاءِ الْمَذْمُوْمِ إِراَدَةُ العَامِلِ بِعِبَادَتِهِ غَيْرَ وَجْهِ اللهِ تَعَالَى

“Batasan riya’ yang tercela, adalah seorang yang beramal menghendaki dengan ibadahnya selain wajah Allah Ta’ala.” [Dinukil lewat kitab Nadhratun Na’im : 10/3552]

BACA JUGA: Bahaya Riya’ Bisa Jadi Dosa Syirik!

Jadi, menurut definisi beliau dapat kita pahami berarti ada riya’ (menampakkan amalan) yang tidak tercela, yaitu ketika hal itu dilakukan dengan tujuan yang baik. Oleh karena itu, hendaknya saat kita melihat saudara kita menampilkan amalan mereka dengan cara memposting di medsos, hendaknya kita berbaik sangka kepada mereka. Mungkin mereka melakukan hal itu untuk tujuan-tujuan yang baik sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya. Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- menyatakan : “Hati-hati kalian dari prasangka, karena sebagian prasangka adalah dosa.” (Hadis Nabawi).

Oleh karena itu, mari kita lebih menyibukkan diri untuk mengintropeksi diri kita daripada mengintropeksi orang lain. Karena diri kita lebih layak untuk dikhawatirkan terjatuh pada hal-hal buruk. Kalau anda tidak ingin menampakkan amalan baik anda atau tidak mau memposting kegiatan baik anda di medsos karena anda takut riya’, itu baik dan itu hak anda. Tapi itu tidak bisa menjadi sebuah hukum untuk semua orang. Barakallahu fiikum. []

Facebook: Abdullah Al Jirani

Tags: Riya
Share50SendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Deepfake dan Masa Depan Keamanan Siber

Next Post

Raja Salman Undang 1.000 Anggota Keluarga Martir Palestina untuk Berhaji

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Cadar istri suami

Saat Seorang Istri Komentarin Sesembak yang Buka Cadar buat Nyari Rezeki

28 Mei 2023
Nama Anak Menurut Islam, Doa untuk Bayi Baru Lahir dalam Islam, Fakta Plasenta yang Mengagumkan, Tata Cara Memberi Nama, ciri bayi cerdas

Melahirkan di Usia 49 Tahun

24 Mei 2023
jima, Suami Durhaka pada Istri, Sebab Futur, Suami Dayyuts, Cara Menghilangkan Bau pada Sepatu, neraka, Stroberi Parents

Istri yang Suaminya Hijrah Belakangan …

19 Mei 2023
Suami istri tidak romantis?, Kapan Nikah, Hukum Hadiri Undangan Walimah, pernikahan

Pernikahan Tak Berubah, Kita yang Berubah

7 Februari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

cristiano ronaldo

Lagi, untuk Kedua Kalinya, Ronaldo Nihil Gelar Tahun Ini

Oleh Amang Dede
29 Mei 2023
0

Ronaldo sendiri bermain penuh di lapangan namun gagal mencetak gol.

Erdogan

Erdogan Menangkan Pemilu, Jadi Presiden Turki Ketiga Kalinya

Oleh Amang Dede
29 Mei 2023
0

"Pemenangnya adalah semua bagian dari masyarakat kita, demokrasi kita adalah pemenangnya,” kata Erdogan.

Foto: Unsplash

Saat Malaikat Jibril Datangi Rasulullah dan Para Sahabat

Oleh Dini Koswarini
29 Mei 2023
0

Setelah percakapan tersebut, Rasulullah bertanya kepada para sahabat mengenai pria tak dikenal itu.

Nabi Sulaiman, Kecerdasan Nabi Sulaiman, Fakta Nabi Dzulkifli, Umar bin Khattab, Abu Jahal, Abu Dzar Al-Ghifari, Fakta Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Rasulullah, Utsman bin Affan, Keutamaan Utsman bin Affan, Nabi Musa, Nabi Khidir, Umar bin Khattab, Abu Hurairah, Ali bin abi Thalib, umar bin khattab, Said bin Amir, Mukjizat Nabi di Gua Tsur, Nabi Ishaq, Ustman bin Affan, Utsman bin Affan, Abdullah ibn Umar, Nabi Ibrahim, Umar bin Khathab

Umar bin Khathab pada Lelaki Badui: Wahai Saudaraku, Lekaslah Engkau Makan

Oleh Dini Koswarini
29 Mei 2023
0

"Tenanglah wahai saudaraku. Aku itu tak lebih hanya sebagai saudaramu!" kata Umar bin Khathab lembut.

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

10 Ayat Alquran tentang Ibadah Haji

Oleh Eneng Susanti
26 Juni 2022
0
layanan umroh, ayat alquran tentang ibadah haji, ihram jamaah haji

Berikut ayat Alquran tentang ibadah haji tersebut:

Lihat Lebih

Saat Seorang Istri Komentarin Sesembak yang Buka Cadar buat Nyari Rezeki

Oleh Amang Dede
28 Mei 2023
0
Cadar istri suami

"Nikah lagi itu bukan sebab penghalang rezeki, rezeki udah diatur!" kata suaminya nyantai...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications