KETIKA telah terbersit pada diri kamu, keinginan untuk menikah dengan niat untuk beribadah kepadaNya. Maka, sudahkah niat itu diiringi dengan kesiapan dalam diri kamu? Persiapan yang meliputi banyak hal, yakni perbaikan diri, peningkatan kualitas diri, manajemen emosi diri, dan ilmu terkait pernikahan itu sendiri.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya, niat yang baik saja belum cukup dijadikan modal yang kuat untuk menikah. Sejatinya, kamu pun harus memahami dengan baik kapasitas dalam diri kamu. Ketika kamu menginginkan jodoh dengan standar yang tinggi, apakah saat ini kamu telah terbentuk dengan standar yang sama?
BACA JUGA:Â Jodohmu Cermin Pribadimu
Kamu boleh mengharapkan jodoh dengan kriteria a b c d e sesuai dengan ingin kamu. Tapi, jika kamuhanya berkeinginan tanpa berikhtiar untuk memantaskan diri kamu, khawatirnya kamu akan kecewa terhadap harapan kamu sendiri.
Pada akhirnya kamu akan menyadari, perihal jodoh ternyata bukan sekadar tentang menyibukkan diri kamu dengan pertanyaan, “Siapa jodohku?” dan “Dimana jodohku?” Bukan pula tentang penantian kamu akan pangeran berkuda putih yang menjemput kamu, atau permaisuri berakhlak anggun nan lemah lembut yang menunggu kamu untuk dijemput.
Jodoh adalah tentang diri kamu. Bukan tentang orang lain. Serius, ini tentang diri kamu. Dibalik penantian kamu, jika kamu tidak meningkatkan kualitas diri kamu, tidak memperkaya wawasan kamu, dan tidak menguatkan jiwa spiritual kamu, maka niat kamuyang baik itu tidak akan membuahkan komitmen yang tinggi terhadap Allah SWT.
Tanyakan kembali pada hati kamu, benarkah niat menikah ini lurus untukNya? Benarkan penantian ini kamu tujukan karenaNya? Maka, panjatkanlah doa yang melangit kepadaNya, pantaskan diri kamu karena Allah SWT semata. Yakinilah, bahwa ia yang menjaga, hanya untuk yang terjaga. Dan ia yang berharga, hanya untuk yang memelihara dirinya.
BACA JUGA:Â Inilah Tanda-Tanda Jodoh yang Diungkap Alquran
Bentengi hati kamu dengan seluasnya iman, tak apa jika saat ini kamu masih berhimpun dengan kesendirian, terpenting kamu pandai membujuk Allah SWT dengan segala rayuan, hingga cinta Allah SWT melekat pada kamu, dan memberi ketenangan.
Semoga Allah SWT mampukan untuk menjaga kesucian dalam diri kamu, hingga kelak Allah SWT mempertemukan kamu dengan orang yang menjaga kehormatan dirinya. []
SUMBER: NIKAHBUTUHILMU