• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 17 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Unta Terkuat Sekali Pun Tak Mau Berangkat ke Madinah

Redaktur Sodikin
1 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 3min read
0
Belajar dari Kesabaran Nabi Ibrahim

Ilustrasi. Foto: Pinterest

“Ya Allah, jangan kembalikan aku ke keluargaku, dan limpahkanlah kepadaku kesyahidan.”

ITULAH seuntai doa itu keluar dari mulut seorang sahabat yang bernama `Amru bin Jamuh ra. Ketika itu ia bersiap-siap untuk mengenakan baju perangnya dan bermaksud untuk berangkat bersama-sama kaum muslimin menuju ke medan perang Uhud. Kesempatan tersebut adalah merupakan kali pertama bagi `Amru terjun ke medan pertempuran. Hal ini disebabkan karena kaki beliau pincang. Dan Allah SWT memberikan dipensasi seperti dalam firman-Nya dalam surat Al Fath ayat 17: “Tiada dosa atas orang-orang buta, atas orang-orang pincang dan atas orang sakit untuk tidak ikut berperang.”

BACA JUGA: Nusaibah Bersyukur Keluarganya Syahid

Karena kepincangan itulah yang menyebabkan `Amru bin Jamuh tidak wajib untuk ikut berperang. Di samping juga karena keempat anaknya telah pergi ke medan perang semuanya. Dan tidak ada seorang pun yang menduga bahwa `Amru dengan keadaannya yang seperti itu akhirnya ikut memanggul senjata dan turut bergabung dengan kaum Muslimin lainnya untuk berperang.

Sebenarnya kaumnya telah mencegahnya agar dia tidak berangkat dengan mengatakan: “Sadarilah wahai saudara `Amru, bahwa engkau dalam kondisi pincang. Tak usahlah ikut berperang bersama Nabi SAW.”

Namun Amru dengan penuh keyakinan menjawab: “Mereka semuanya telah pergi ke surga, apakah aku harus tinggal duduk-duduk bersama kalian?”

Meski `Amru bersikeras untuk berangkat berperang, kaumnya tetap mencegahnya untuk pergi ke medan perang Uhud. Karena itu `Amru kemudian menghadap Rasulullah SAW dan berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah. Kaumku mencegahku pergi berperang bersama dengan Tuan. Demi Allah, aku ingin menginjak surga dengan kakiku yang pincang ini.”

Rasulullah SAW berkata: ”Engkau dimaafkan. Berperang tidak wajib atas dirimu.” Amru bin Jamu kemudian menjawab: ”Aku tahu itu wahai Rasulullah. Tetapi aku ingin berangkat ke sana.” Kata `Amru tetap berkeras.

Melihat semangat yang begitu kuat, Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada kaum Amru: “Biarkan dia pergi. Semoga Allah menganugerahkan kesyahidan kepadanya.”

Maka dengan terpincang-pincang `Amru akhirnya bisa ikut juga berperang di barisan depan bersama seorang anaknya. Mereka berperang dengan gagah berani. Mereka seakan-akan berteriak: “Aku mendambakan surga, aku mendambakan mati,” sampai akhirnya ajal menemui mereka.

Setelah perang usai kaum wanita yang ikut ke medan perang semuanya pulang. Di antara mereka ada “Aisyah. Di tengah perjalanan pulang itu `Aisyah melihat Hindun, istri `Amru bin Jamuh yang sedang menuntun unta ke arah Madinah. `Aisyah bertanya: “Bagaimana beritanya?”

“Baik-baik, Rasulullah selamat, musibah yang ada ringan-ringan saja. Sedang orang-orang kafir pulang dengan kemarahan,“ jawab Hindun. Aisyah bertanya “Mayat siapakah di atas unta itu?” Hindun menjawab: ”Saudaraku, anakku dan suamiku.”

“Akan dibawa ke mana?” Tanya Aisyah, Hindun menjawab:”Akan dimakamkan di Madinah.”

Setelah itu Hindun melanjutkan perjalanan sambil menuntun untanya ke arah Madinah. Namun untanya berjalan terseot-seot lalu merebah. “Barangkali terlalu berat,” kata `Aisyah.

Loading...

”Tidak. Unta ini kuat sekali. Mungkin ada sebab lain,” jawab Hindun.

Ia kemudian memukul unta tersebut sampai berdiri dan berjalan kembali, namun binatang itu berjalan dengan cepat ke arah Uhud dan lagi-lagi merebah ketika di belokkan ke arah Madinah. Menyaksikan pemandangan aneh itu, Hindun kemudian menghadap kepada Rasulullah dan menyampaikan peristiwa yang dialaminya.

“Hai Rasulullah. Jasad saudaraku, anakku dan suamiku akan kubawa dengan unta ini untuk dikuburkan di Madinah. Tapi binatang ini tak mau berjalan bahkan berbalik ke Uhud dengan cepat,” kata Hindun.

Llau Rasulullah SAW berkata kepada Hindun: “Sungguh unta ini sangat kuat. Apakah suamimu tidak berkata apa-apa ketika hendak ke Uhud?” Hindun menjawab: ”Benar ya Rasulullah. Ketika hendak berangkat dia menghadap ke kiblat dan berdoa: ‘Ya Allah, janganlah Engkau kembalikan aku ke keluargaku dan limpahkanlah kepadaku kesyahidan.’ Karena itulah unta ini tidak mau berangkat ke Madinah. Allah SWT tidak mau mengembalikan jasad ini ke Madinah,” kata Beliau SAW lagi.

BACA JUGA: Kisah Syahid Ummu Waraqah

“Sesungguhnya di antara kamu sekalian ada orang-orang jika berdoa kepada Allah benar-benar dikabulkan. Di antara mereka itu adalah suamimu, `Amru bin Jumuh,” sambung Nabi.

Setelah itu Rasulullah memerintahkan agar ketiga jasad itu dikuburkan di Uhud. Selanjutnya Beliau berkata kepada Hindun: “Mereka akan bertemu di surga. `Amru bin Jumuh, suamimu; Khulad, anakmu; dan Abdullah, saudaramu.”

“Ya Rasulullah. Doakan aku agar Allah mengumpulkan aku bersama mereka,: kata Hindun memohon kepada Nabi SAW. []

SUMBER: IKADI

Tags: Syahidunta
Sodikin

Sodikin

Related Posts

Kemuliaan yang Diperoleh Abu Ayyub

Kisah Gempa Bumi di Era 2 Umar

17 Januari 2021
Islam Adalah Diin yang Sempurna

Saat Rasulullah Bacakan Surat Fushshilat, Semua Orang Kafir Bersujud

16 Januari 2021
Sepenggal Kata yang Mengkhawatirkan Abu Bakar

Tatkala Sahabat Rasul Bertanya Akan Nasibnya di Akhirat

16 Januari 2021
Nabi yang Asal Mulanya Dinamakan Zulkifli dan Ditemui Setan Menyamar Jadi Musafir

Sedekah Utsman bin Affan untuk Penduduk Madinah

15 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Derita Pneumonia, Bayi Usia 4 Bulan di Sumsel Meninggal Dunia

Baru Berusia Lima Hari, Bayi Ini Mengalami Menstruasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Menyingkap Rahasia ‘Rumah Masa Depan’ Manusia
Dunia Ghaib

Kehidupan Akhirat, Abadi Namun Kerap Dilupakan

Redaktur Sodikin
17 menit ago
Porsi Makan Bertambah, Badan Tetap Kurus? Ini Penyebabnya
Kesehatan

Porsi Makan Bertambah, Badan Tetap Kurus? Ini Penyebabnya

Redaktur Dini Koswarini
48 menit ago
5 Bumbu Masakan Pengganti Garam
Resep

5 Bumbu Masakan Pengganti Garam

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Doa saat Banjir yang Diajarkan Rasulullah
Syi'ar

Doa saat Banjir yang Diajarkan Rasulullah

Redaktur Yudi
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add