INGGRIS–Seorang anggota parlemen Inggris menunjukkan empatinya terhadap muslim di tengah suasana karantina akibat wabah Covid-19. Dia mengumumkan bahwa dirinya akan berpuasa selama minggu pertama Ramadhan untuk lebih memahami apa arti bulan suci dan praktik ini bagi umat Islam.
“Ramadhan adalah waktu untuk refleksi spiritual, peningkatan diri dan peningkatan ibadah,” kata Paul Bristow, anggota parlemen Konservatif untuk Peterborough di Inggris Timur.
BACA JUGA:Â Solidaritas Lawan Covid-19, BBC Siarkan Azan di Inggris
Dia mengungkapkan keinginannya untuk melaksanakan puasa dalam sebuah video di Twitter.
“Untuk minggu pertama Ramadhan, saya juga telah memutuskan untuk merayakan puasa. Saya bukan seorang Muslim tetapi saya merasa penting untuk berbagi pengalaman ini dengan sekitar 20.000 Muslim yang tinggal di Peterborough, kota saya,” katanya.
I am fasting for the first week of #Ramadan. I want to share this experience with the 20,000 Muslims who live in my City #proudofpeterborough #RamadanMubarak pic.twitter.com/dwqf9HY5I7
— Paul Bristow MP (@paulbristow79) April 23, 2020
“Jelas, umat Islam yang mengamati puasa mengikuti agama mereka, bukan hanya aturan. Namun pelajaran disiplin diri, pengorbanan, dan empati bagi yang kurang beruntung tersedia untuk semua orang. Kemurahan hati tidak dibatasi oleh iman,” katanya kepada Telegraph Peterborough, media lokal.
Bristow menambahkan bahwa dia berharap untuk belajar lebih banyak tentang agama Islam sambil belajar lebih banyak tentang diri sendiri.
“Meskipun itu akan menjadi ujian kekuatan mental dan disiplin saya, itu juga melibatkan saat-saat persahabatan yang hebat,” kata dia.
Sekarang pada hari ketiga, Bristow telah merekam video diary harian, atau vlog, yang menangkap pengalaman puasa, membagikannya di situsnya dan Twitter setiap hari.
“Saya harap ini akan menjadi cara yang berguna untuk membawa Ramadhan kepada orang lain seperti saya, yang belum pernah hidup sebelumnya,” ujarnya.
BACA JUGA:Â Cerita Bocah Muslim di Inggris, Bangun Masjid di Rumah Sendiri saat Kota Ditutup karena Pandemi Covid-19
Bulan suci Ramadhan di Inggris dimulai sejak Jumat (24/4/2020) di bawah pengawasan ketat karena wabah Covid-19. Ini termasuk pembatasan sosial dan penutupan masjid untuk kegiatan ibadah yang melibatkan jamaah.
Dewan Muslim Inggris telah menerbitkan pedoman bagi umat Islam tentang bagaimana berperilaku selama Ramadhan tahun ini. Mereka mengimbau sekitar 3 juta Muslim Inggris untuk tinggal di rumah agar terhindar dari penyebaran Covid-19. []
SUMBER: TELEGRAPH | DAILY SABAH