• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 16 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Syi'ar Sirah

Ummu Umarah, Wanita Ksatria dalam Perjuangan Islam

Redaktur Yudi
2 bulan ago
in Sirah
Reading Time: 2 mins read
0
Foto: Unsplash

Foto: Unsplash

  • Bagikan Yuk :

SETELAH Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia, sejumlah kabilah Arab murtad. Demi menumpas kemurtadan, Abu Bakar kemudian mengirim sejumlah pasukan untuk menumpas orang-orang murtad dan mengembalikan mereka ke pangkuan agama Allah.

Ummu Umarah tidak mau ketinggalan, ia segera meminta izin kepada Abu Bakar untuk ikut bersama pasukan menuju Yamamah untuk meneruskan perjalanan jihad dan menuntut balas kematian anaknya, Hubaib, terhadap Musailamah Al-Kadzdzab.

BACA JUGA: Kisah Syahidnya Ummu Haram binti Milhan

Ummu Umarah atau nama lengkapnya Nusaibah binti Ka’ab bin Amru bin Auf bin Mabdzul al-Anshaiyah. Ia adalah seorang wanita dari Bani Mazin an-Najar.

Beliau wanita yang bersegera masuk Islam, salah seorang dari dua wanita yang bersama para utusan Anshar yang datang ke Mekah untuk melakukan bai’at kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Disamping memiliki sisi keuatmaan dan kebaikan, ia juga suka berjihad, pemberani, ksatria, dan tidak takut mati di jalan Allah.

Sebelumnya Ummu Umarah juga pernah ikut dalam peperangan yaitu perang Uhud. Dalam Perang Uhud, Ummu Umarah ikut dengan suaminya (Ghaziyah bin Amru) dan bersama kedua anaknya dari suami yang pertama (Zaid bin Ashim bin Amru), kedua anaknya bernama Abdullah dan Hubaib.

Di siang hari beliau memberikan minuman kepada yang terluka, namun tatkala kaum muslimin porak-poranda beliau segera mendekati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa pedang (untuk menjaga keselamatan Rasulullah) dan menyerang musuh dengan anak panah. Beliau beperang dengan dahsyat.

Beliau menggunakan ikat pinggang pada perutnya hingga teluka sebanyak tiga belas tempat. Yang paling parah adalah luka pada pundaknya yang tekena senjata dari musuh Allah yang bernama Ibnu Qami’ah yang akhirnya luka tersebut diobati selama satu tahun penuh hingga sembuh.

Sekalipun pernah mendapatkan luka yang parah pada perang Uhud, Ummu Umarah tidak berhenti hingga sama perjuangannya, pada perang Yamamah, Ummu Umarah kembali ikut menumpas para musuh Allah.

Di Perang Yamamah, Ummu Umarah melaju membelah barisan-barisan pasukan untuk memerangi musuh-musuh Allah, saat itu usianya sudah lebih dari 60 tahun dan terus menebaskan pedang ke pasukan murtad.

BACA JUGA: Kisah Ummu Syuraik Al-Qurasyiah, Perempuan Pembela Dakwah

Allah pun membahagiakannya dengan terbunuhnya Musailamah dalam perang Yamamah. Tatkala Ummu Umarah melihat Musailamah terkapar, ia pun sujud syukur kepada Allah, melupakan semua luka di sekujur tubuhnya. Dalam peperangan ini, Ummu Umarah mendapatkan sebelas luka dan tangannya terpotong.

Mujahidah yang menorehkan kata-kata cahaya di kening sejarah ini kemudian pulang. Setelah tiba di Madinah, Abu Bakar menemuinya, menanyakan dan memastikan kondisinya. Sebab, ia menempati kedudukan tinggi di hati para shahabat Nabi. Dan ia tetap seperti itu hingga saat-saat terakhir usia. []

Sumber: Biografi 35 Shahabiyah Nabi/ penulis: Syaikh Mahmud al-Mishri/ penerbit: Ummul Qura/ Agustus 2016

  • Bagikan Yuk :
Tags: SahabiyahsirahSirah Nabawiyahummu umarah
Yudi

Yudi

Related Posts

Foto: Freepik

Kisah Umar bin Khattab dan Wanita Faqir Miskin

16 April 2021
Awal Keislaman Abu Bakar

Kaum Muslimin Bisa Shalat di Kabah Setelah Umar bin Khattab Memeluk Islam

14 April 2021
Ilustrasi. Foto: Istock

Doa agar Terhindar dari Sifat Kikir

10 April 2021
Foto: Unsplash

Cara Rasulullah Menenangkan Khadijah saat Putranya Wafat

9 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Menara Masjid Al Nour, Hanburg, Jerman. Foto: NDR

Beredar Foto Gereja yang Diubah Menjadi Masjid, Ini Faktanya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ilustrasi. Foto: 
JKN Fatawa
Tanya Jawab Ramadhan

Meninggal di Bulan Ramadhan, Apakah Dijamin Masuk Surga?

Redaktur Eneng Susanti
30 menit ago
Foto: Pexels
Ramadhan

4 Keistimewaan Bulan Ramadhan

Redaktur Yudi
60 menit ago
Foto: Freepik
Tanya Jawab

Kapankah Waktu Shalat Dhuha?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
1 jam ago
Foto: PIC
Palestina

Israel Larang Makanan Buka Puasa Masuk Al Aqsha

Redaktur Sodikin
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend