• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 19 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Syi'ar Sosok

Ummu Haram binti Malhan, Shahabiyah yang Syahid di Laut

Redaktur Eva F Hasan
4 tahun ago
in Sosok
Reading Time: 2 mins read
0
Foto: Quora

Foto: Quora

  • Bagikan Yuk :

BUKAN hanya para shahabat Rasul dari golongan laki-laki saja yang bercita-cita untuk wafat di jalan Allah. Para shahabiyah pun banyak yang menginginkan gelar sebagai syuhada.

Salah satunya adalah Ummu Haram binti Malhan bin Khalid bin Zaid bin Haram bin Jundub bin Amir bin Ghanam bin Adi bin Najar Al-Anshariyah An-Najariyah Al-Madiniyah.

Beliau adalah saudari Ummu Sulaim, bibi dari Anas bin Malik pembantu Rasulullah Saw. Beliau adalah istri dari sahabat agung yang bernama Ubadah bin Shamit. Kedua saudaranya adalah Sulaim dan Haram yang keduanya menyertai perang Badar dan Uhud dan kedua-duanya syahid pada perang Bi’ir Ma’unah. Adapun Haram, dia adalah seorang pejuang yang tatkala ditikam dari belakang beliau mengatakan, “Aku telah menang demi Rabb Ka’bah.”

Ummu Haram termasuk wanita terhormat, beliau masuk Islam, berbai’at kepada Nabi Saw dan ikut berhijrah. Beliau meriwayatkan hadits dan Anas bin Malik meriwayatkan dari beliau dan ada juga yang lain yang meriwayatkan dari beliau.

Rasulullah Saw memuliakan beliau dan pernah mengunjungi beliau di rumahnya dan istirahat sejenak di rumahnya. Beliau dan Ummu Sulaim adalah bibi Rasulullah Saw, baik apabila dihubungkan dengan sepersusuan atau pun dikaitkan dengan nasab, sehingga menjadi halal menyendiri dengan keduanya.

Anas bin Malik berkata, “Rasulullah SAW masuk ke rumah kami, yang mana tidak ada yang di dalam melainkan saya, ibuku (Ummu Sulaim) dan bibiku Ummu Haram. Beliau bersabda, ‘Berdirilah kalian, aku akan salat bersama kalian.’ Beliau salat bersama kami pada saat bukan waktu salat wajib.”

Ummu Haram berangan-angan untuk dapat menyertai peperangan bersama mujahidin yang menaiki kapal untuk menyebarkan dakwah dan membebaskan manusia dari peribadatan kepada sesama hamba menuju peribadatan kepada Allah saja. Akhirnya, Allah mengabulkan angan-angannya dan mewujudkan cita-citanya. Tatkala dinikahi oleh sahabat agung yang bernama Ubaidah bin Shamit, mereka keluar untuk berjihad bersama dan Ummu Haram mendapatkan syahid di sana dalam Perang Qibris.

Anas berkata, “Apabila Rasulullah Saw pergi ke Quba’, beliau mampir ke rumah Ummu Haram binti Malhan, kemudian Ummu Haram menyediakan makanan bagi beliau. Adapun suami Ummu Haram adalah Ubadah bin Shamit. Pada suatu hari, Rasulullah Saw mampir ke rumah beliau. Ummu Haram pun menyediakan makanan bagi Beliau Saw kemudian Rasulullah menyandarkan kepalanya dan tertidur. Tidak beberapa lama kemudian, beliau bangun lalu beliau tertawa. Ummu Haram bertanya, ‘Apa yang membuat Anda tertawa, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda,”Sekelompok manusia dari umatku diperlihatkan kepadaku, mereka berperang di jalan Allah dengan berlayar di lautan sebagaimana raja-raja di atas pasukannya atau laksana para raja yang memimpin pasukannya.”

Ummu Haram berkata, ‘Wahai Rasulullah, doakanlah agar aku termasuk golongan mereka.’

Kemudian Rasulullah Saw mendoakan Ummu Haram lalu meletakkan kepalanya dan melanjutkan tidurnya. Sebentar kemudian beliau bangun dan tertawa.Ummu Haram berkata, ‘Wahai Rasulullah, doakanlah agar aku termasuk golongan mereka.’ Rasulullah bersabda, “Engkau termasuk golongan para pemula.”

Anas bin Malik berakta, “Ummu Haram keluar bersama suaminya, Ubadah bin Shamit. Tatkala telah melewati laut, beliau menaiki seekor hewan kemudian hewan tersebut melemparkan beliau ke tanah hingga wafat. Peristiwa tersebut terjadi pada Perang Qibris, sehingga beliau dikubur di sana.

Ketika itu, pemimpin pasukan adalah Mu’awiyah bin Abi Sufyan pada masa khilafah Utsaman bin Affan. Semoga Allah merahmati mereka seluruhnya. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 27 Hijriah.

Begitulah, Beliau tidak mengharapkan setelah itu melainkan ridha Allah Swt. Semoga saat ini kita berharap ada wanita wanita seperti Ummu Haram lainya yang bermunculan yang dengan gigih berjuang mencapai kesyahidan tanpa meninggalkan kodratnya sebagai istri bagi suami dan ibu bagi anak anaknya. []

Sumber: Suara-Islam

  • Bagikan Yuk :
Tags: IslamKisahsosok
Eva F Hasan

Eva F Hasan

Related Posts

Foto: Google Image

Dr. Hamid Choi Yong, Terjemahkan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Korea Selama 7 Tahun

16 April 2021
Foto: Freepik

Ciri Fisik Ali bin Abi Thalib

12 April 2021
Ilustrasi Foto: Bluestem Amphitheater

Mendengar Ayat Tentang Azab, Khalifah Umar bin Abdul Aziz Menangis

8 April 2021
Foto: ©soeharto.co

Presiden Soeharto: Kalau Ajal Saya Sampai

4 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: Hilman Indrawan

Wakil Walikota Bandung: Kita Wajib Bebaskan Al-Aqsa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Foto: Freepik
Ramadhan

Amalan Ringan Penghasil Pahala Terbanyak Saat Bulan Ramadhan

Redaktur Yudi
5 menit ago
Foto: WallpapersCraft
Islam 4 Beginner

Alasan Mengapa Kita Harus Jaga Rahasia Sesama Manusia

Redaktur Ari Cahya Pujianto
34 menit ago
Ilustrasi. Foto: Kompas
Dunia Ghaib

Hukum Pasang Susuk dan Cara Menghilangkannya

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Harta yang Diwariskan Nabi
Islam 4 Beginner

Raih Ketenangan dengan Satu Kata

Redaktur Laras Setiani
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend