• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 20 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Tunggu Ayah di Depan Gang

Oleh Baehaki
8 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Tunggu Ayah di Depan Gang 1
632
BAGIKAN

Oleh: Patrianur Patria

ENTAH apa itu sebuah perintah atau permintaan. Yang jelas, setiap kata yang keluar dari mulut sang ayah, merupakan sabda bagi gadis kecil. Tiap sore, selepas asar, ia akan menunggu lelaki beraroma matahari itu di depan gang kecil di sebelah jalan besar, bersama boneka beruang kesayangan.

Biasanya sang ayah akan datang beberapa menit kemudian sambil membawa sesuatu. Entah bebuahan, sekotak ayam siap saji, ataupun sepasang pita rambut.

Kadang tak dibawa sebiji barang pun selain lelah. Dan anak yang mulai beranjak remaja itu tetap ceria menyambut. Sebagai ganti, ia akan minta digendong sampai rumah.

ArtikelTerkait

10 Mitos saat Kehamilan: Antara Kepercayaan dan Fakta Medis

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

10 Cara Alami Usir Tikus dari Dalam Rumah

Kisah Tikus yang Berkeluh Kesah

Dan peri kecil akan tetap minta digendong meskipun telah mendapatkan oleh-oleh.

Lelaki yang sebenarnya telah letih dari mengangkut barang-barang di pelabuhan itu akan menggendong anaknya di belakang, menyusuri gang, menyebrang jalan besar, lalu masuk lagi ke dalam gang yang berkelok-kelok. Ia akan mengikuti arah yang ditunjukkan sang biji mata, hingga sampai ke rumah kontrakan mereka yang sebenarnya berjarak sekitaran saja dari gang itu. Tepat di sebelah kali yang setiap siang mengeluarkan bau bacin.

Setelah sampai di rumah, Putri akan memakan oleh-oleh yang dibawakan sang ayah. Lelaki yang kulitnya telah melegam karena terlalu sering disengat matahari itu hanya memperhatikan sang anak makan.

“Ayah mau?” Mulutnya menggerak bertanya, tapi tidak ada suara yang keluar dari sana selain “a-a-a-u”. Lelaki tiga puluh lima tahun itu hanya menggeleng sambil tersenyum. Menelan liur yang terbit demi melihat sepotong dada ayam besar.

Setelah makan, anak gadis itu akan memijat sang ayah sampai tertidur. Kadang jika sedang iseng, dicabutnya bulu hidung ayahnya yang sudah terlelap. Lelaki yang wajahnya terlihat lebih tua dari usia sebenarnya itu akan tergeragap bangun dari tidurnya, lalu dikejarnya sang anak dan digelitiknya sampai meminta ampun.

Baginya, sang anak adalah obat, ketika hati lelah menghadapi pikuknya dunia. Apalagi setelah istrinya pergi meninggalkan mereka dengan alasan mencari kerja di kota. Entah apa yang membuainya di sana hingga perempuan itu lupa jalan menuju rumah.
***

Putri menjejalkan busa bonekanya yang menyembul keluar. Ditekannya hidung teman bermain yang catnya telah mengelupas itu. Boneka beruang berwarna cokelat terlihat kotor dan berdebu. Mata boneka itu sudah hilang sebelah dan mulutnya kotor karena Putri suka menyuapinya dengan tanah.

Gadis kecil berambut ombak mulai jenuh, ia menyandarkan kepala ke tembok rumah orang, sesekali menatap di kejauhan. Berharap sang ayah muncul sambil membawa boneka yang dijanjikannya tadi pagi.

“Nanti sore ayah bawakan teman untuk bonekamu, tunggu Ayah di depan gang, ya?” Pesan lelaki itu setelah memastikan uangnya cukup untuk membeli boneka di pasar dekat pelabuhan.

Putri mulai gusar. Apakah ayah lupa arah jalan pulang? Seperti Ibu …, hiks …. Gadis itu mulai menangis. Buru-buru dihapusnya air mata.
***

“Siapa yang membuatmu menangis? Bawa ke sini. Biar Ayah tonjok orangnya,” tanya lelaki tangguh itu sambil pura-pura memutar kepalan tangan seperti di film kartun, ketika suatu kali melihatnya meneteskan air mata.

“Putri kangen Ibu.” Sang anak menggerakkan mulut. Saat itu dilihat kepiluan di garis keras wajah ayahnya.

Oh tidak. Takkan disebut lagi wanita yang lupa jalan pulang itu, jika hanya membiaskan duka di wajah malaikat penjaga.
***

Putri menghembuskan napas dengan jemu. Memandang boneka yang ditaruh di sebelahnya sambil memeluk lutut.

Ia tidak menyadari suasana di jalan besar di sebelah gang yang mendadak riuh. Tenda biru dipasang, bangku-bangku dikeluarkan, dan bendera kuning dikibarkan.

Para tetangga kasak-kusuk sambil menyiapkan upacara kematian. Bus yang ditumpangi ayahnya menyerobot perlintasan dan ditabrak kereta. Tidak ada yang selamat. Sang ayah tergencet badan bus bersama boneka barbie yang di tangkupnya.

‘Boneka ini harus sampai pada Putri ….’ Tekadnya dikalahkan api yang menjalari tubuh.
***

“Kasihan. Siapa yang akan mengurus anaknya yang bisu-gagu itu?” Pertanyaan para tetangga sambung-menyambung seperti lebah yang berdengung.

Putri menghela napas lagi, menenggelamkan tangisnya di balik lutut.
***

Tags: Anakayahgadis
Share632SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Makan dengan Cepat atau Lambat, Mana yang Lebih Baik?

Next Post

Waktu yang Dilarang Menguburkan Jenazah

Baehaki

Baehaki

Terkait Posts

kehamilan

10 Mitos saat Kehamilan: Antara Kepercayaan dan Fakta Medis

18 Mei 2025
kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

14 Mei 2025
HEWAN, tikus

10 Cara Alami Usir Tikus dari Dalam Rumah

4 Mei 2025
tikus

Kisah Tikus yang Berkeluh Kesah

12 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Oleh Saad Saefullah
19 Mei 2025
0

Diabetes pada Anak

Daftar Makanan Tinggi Gula yang Sering Dikonsumsi Anak-anak, Apa Saja?

Oleh Haura Nurbani
19 Mei 2025
0

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0

Malaysia

Berapa Gaji Rata-rata di Malaysia?

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Surat An Nisa, aurat berat, wanita, neraka, keperawanan

8 Cara Muslimah Menjaga Keperawanan: Fitnah Akhir Zaman

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ï·º, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat LebihDetails

Berapa Lama Idealnya Memanaskan Motor di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0
Anak Gadis, Cara Hadirkan Berkah saat Naik Kendaraan, Hukum Meminjam, Motor

Ada beberapa akibat yang bisa terjadi jika motor tidak dipanaskan terlebih dahulu.

Lihat LebihDetails

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0
wanita, shalat, pakaian

Pakaian yang tipis hingga memperlihatkan warna kulit atau bentuk tubuh secara jelas tidak memenuhi syarat menutup aurat.

Lihat LebihDetails

4 Raja Dunia yang Pernah Berkuasa

Oleh Yudi
20 Juni 2021
0
Foto: Unsplash

Raja dunia keempat ini bernama Bukhtanshar, raja kafir yang menjajah Bani Israil dan membunuh banyak kaum muslimin di kalangan bani...

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Jumlah Pasukan yang Dibawa oleh Muhammad Al-Fatih ketika Menaklukan Konstantinopel?

Oleh Haura Nurbani
18 Mei 2025
0
Konstantinopel

Konstantinopel pasti akan ditaklukkan. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.