• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Tunggu Ayah di Depan Gang

Oleh Baehaki
8 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Tunggu Ayah di Depan Gang 1
632
BAGIKAN

Oleh: Patrianur Patria

ENTAH apa itu sebuah perintah atau permintaan. Yang jelas, setiap kata yang keluar dari mulut sang ayah, merupakan sabda bagi gadis kecil. Tiap sore, selepas asar, ia akan menunggu lelaki beraroma matahari itu di depan gang kecil di sebelah jalan besar, bersama boneka beruang kesayangan.

Biasanya sang ayah akan datang beberapa menit kemudian sambil membawa sesuatu. Entah bebuahan, sekotak ayam siap saji, ataupun sepasang pita rambut.

Kadang tak dibawa sebiji barang pun selain lelah. Dan anak yang mulai beranjak remaja itu tetap ceria menyambut. Sebagai ganti, ia akan minta digendong sampai rumah.

ArtikelTerkait

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

Apa Saja Keuntungan Menikah di KUA?

10 Tips Aman Mendaki Gunung untuk Pemula dan Pendaki Berpengalaman

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

Dan peri kecil akan tetap minta digendong meskipun telah mendapatkan oleh-oleh.

Lelaki yang sebenarnya telah letih dari mengangkut barang-barang di pelabuhan itu akan menggendong anaknya di belakang, menyusuri gang, menyebrang jalan besar, lalu masuk lagi ke dalam gang yang berkelok-kelok. Ia akan mengikuti arah yang ditunjukkan sang biji mata, hingga sampai ke rumah kontrakan mereka yang sebenarnya berjarak sekitaran saja dari gang itu. Tepat di sebelah kali yang setiap siang mengeluarkan bau bacin.

Setelah sampai di rumah, Putri akan memakan oleh-oleh yang dibawakan sang ayah. Lelaki yang kulitnya telah melegam karena terlalu sering disengat matahari itu hanya memperhatikan sang anak makan.

“Ayah mau?” Mulutnya menggerak bertanya, tapi tidak ada suara yang keluar dari sana selain “a-a-a-u”. Lelaki tiga puluh lima tahun itu hanya menggeleng sambil tersenyum. Menelan liur yang terbit demi melihat sepotong dada ayam besar.

Setelah makan, anak gadis itu akan memijat sang ayah sampai tertidur. Kadang jika sedang iseng, dicabutnya bulu hidung ayahnya yang sudah terlelap. Lelaki yang wajahnya terlihat lebih tua dari usia sebenarnya itu akan tergeragap bangun dari tidurnya, lalu dikejarnya sang anak dan digelitiknya sampai meminta ampun.

Baginya, sang anak adalah obat, ketika hati lelah menghadapi pikuknya dunia. Apalagi setelah istrinya pergi meninggalkan mereka dengan alasan mencari kerja di kota. Entah apa yang membuainya di sana hingga perempuan itu lupa jalan menuju rumah.
***

Putri menjejalkan busa bonekanya yang menyembul keluar. Ditekannya hidung teman bermain yang catnya telah mengelupas itu. Boneka beruang berwarna cokelat terlihat kotor dan berdebu. Mata boneka itu sudah hilang sebelah dan mulutnya kotor karena Putri suka menyuapinya dengan tanah.

Gadis kecil berambut ombak mulai jenuh, ia menyandarkan kepala ke tembok rumah orang, sesekali menatap di kejauhan. Berharap sang ayah muncul sambil membawa boneka yang dijanjikannya tadi pagi.

“Nanti sore ayah bawakan teman untuk bonekamu, tunggu Ayah di depan gang, ya?” Pesan lelaki itu setelah memastikan uangnya cukup untuk membeli boneka di pasar dekat pelabuhan.

Putri mulai gusar. Apakah ayah lupa arah jalan pulang? Seperti Ibu …, hiks …. Gadis itu mulai menangis. Buru-buru dihapusnya air mata.
***

“Siapa yang membuatmu menangis? Bawa ke sini. Biar Ayah tonjok orangnya,” tanya lelaki tangguh itu sambil pura-pura memutar kepalan tangan seperti di film kartun, ketika suatu kali melihatnya meneteskan air mata.

“Putri kangen Ibu.” Sang anak menggerakkan mulut. Saat itu dilihat kepiluan di garis keras wajah ayahnya.

Oh tidak. Takkan disebut lagi wanita yang lupa jalan pulang itu, jika hanya membiaskan duka di wajah malaikat penjaga.
***

Putri menghembuskan napas dengan jemu. Memandang boneka yang ditaruh di sebelahnya sambil memeluk lutut.

Ia tidak menyadari suasana di jalan besar di sebelah gang yang mendadak riuh. Tenda biru dipasang, bangku-bangku dikeluarkan, dan bendera kuning dikibarkan.

Para tetangga kasak-kusuk sambil menyiapkan upacara kematian. Bus yang ditumpangi ayahnya menyerobot perlintasan dan ditabrak kereta. Tidak ada yang selamat. Sang ayah tergencet badan bus bersama boneka barbie yang di tangkupnya.

‘Boneka ini harus sampai pada Putri ….’ Tekadnya dikalahkan api yang menjalari tubuh.
***

“Kasihan. Siapa yang akan mengurus anaknya yang bisu-gagu itu?” Pertanyaan para tetangga sambung-menyambung seperti lebah yang berdengung.

Putri menghela napas lagi, menenggelamkan tangisnya di balik lutut.
***

Tags: Anakayahgadis
Share632SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Makan dengan Cepat atau Lambat, Mana yang Lebih Baik?

Next Post

Waktu yang Dilarang Menguburkan Jenazah

Baehaki

Baehaki

Terkait Posts

gunung, naik gunung, shalat

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

8 Juli 2025
menikah, KUA

Apa Saja Keuntungan Menikah di KUA?

6 Juli 2025
gunung, mendaki gunung

10 Tips Aman Mendaki Gunung untuk Pemula dan Pendaki Berpengalaman

2 Juli 2025
rasa benci, anak, ayah

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

30 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.