• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 2 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Tuhan yang Tidak Berdaya

Redaktur Yudi
2 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 2min read
0
abu bakar melempar berhala

Ilustrasi foto: Cyber Tauhid

DI Yatsrib terdapat seorang saudagar kaya, murah hati serta suka menolong. Ia adalah Amr bin al-Jamuh seorang yang setia dengan berhalanya.

Amr bin al-Jamuh memiliki satu orang istri yaitu Hindun dan tiga orang anak di antaranya Mu’awwadz, Mu’adz, dan Khallad. Amr tidak mengetahui ketiga anak dan istrinya telah mengikuti ajaran Rasulullah sedangkan ia sendiri masih setia dengan berhalanya yang bernama Manat.

Melihat ayahnya yang tetap setia menyembah berhala akhirnya ketiga anaknya menyusun rencana untuk menyadarkan ayahnya tersebut.

BACA JUGA: Cintaku pada Mertua Tak Sebesar Cintaku kepada Tuhan

Suatu malam ketika Amr sedang tidur pulas, ketiga anaknya mengangkat Manat, lalu menceburkan Manat ke comberan dengan posisi nungging. Keesokan harinya ketika Amr akan membersihkan Manat, Amr kebingungan karena Manat tidak ada di tempatnya.

“Hai, Manat telah dicuri orang! Ke mana orang itu membawanya?” tanya, Amr pada anak-anaknya.

Ketiga anaknya menggelengkan kepala pura-pura tidak tahu. Amr mencari Manat sendirian dan menemukan berhala tersebut teronggok di comberan.

“Andai aku temukan siapa pelakunya, aku akan memberinya hukuman berat!” Amr marah dengan wajah yang memerah.

Ketika Amr menemukan berhalanya berada di comberan, dia lantas mengambil dan membersihkannya juga memberinya wewangian.

“Ayah, bukankah Manat itu tuhan? Mengapa ia tidak bisa menolong dirinya sendiri?” tanya Mu’adz. Amr diam mendengar pertanyaan anaknya tersebut. Dalam hantinya ia membenarkan perkataan anaknya.

Malam berikutnya, anak-anak Amr mengulangi perbuatan yang serupa dengan malam sebelumnya. Mereka menceburkan Manat lagi ke comberan dengan posisi menungging.

Keesokan harinya Amr kembali marah karena menemukan Manat kembali ada di comberan. Ia kembali membersihkan Manat dan memberinya wewangian.

“Baiklah, tuhan Manat. Kali ini aku memberimu pedang. Jika seseorang berniat jahat padamu, belalah dirimu!” kata Amr sembari mengalungkan pedang ke leher berhalanya itu.

Malam berikutnya ketiga anak Amr mengulang kembali perbuatannya itu. Mereka menceburkan Manat kembali ke comberan. Mereka mengambil pedang di leher Manat dan menggantinya dengan bangkai anjing.

Loading...

BACA JUGA: Yusuf Islam: Banyak Sekolah Mengajarkan Hal Brilian, tetapi Dikemanakan Tuhan?

Amr begitu terkejut melihat Manat menungging di comberan beserta dengan bangkai anjing di lehernya. Amr berkata dalam hati, “Wahai Manat, jika engkau tuhan, bukankah engkau seharusnya bisa menolong dirimu sendiri?”

Sejak hari itu, Amr akhirnya menyadari bahwa menyembah berhala tidaklah benar. Sungguh naif menyembah sebongkah benda mati yang menyelamatkan diri saja tidak mampu. Maka pada saat itu juga Amr mengucap dua kalimat syahadat. []

Sumber: 77 Cahaya Cinta di Madinah/ Penulis: Ummu Rumaisha/ Penerbit: al-Qudwah Publishing/ Februari, 2015

Tags: Berhalatuhan yang tidak berdaya
Yudi

Yudi

Related Posts

Sifat Malu Aisyah yang Patut Jadi Teladan

Ummu Umarah, Wanita Ksatria dalam Perjuangan Islam

1 Maret 2021
Arsy Bergetar dan Ribuan Malaikat Mengiringi Jenazah Sa’ad bin Muadz

Rasulullah Sebut Uwais Al-Qarni Bukan Penduduk Bumi, Melainkan Penduduk Langit

1 Maret 2021
Kecerdasan Aisyah

Sifat Perempuan Paling Utama Menurut Aisyah binti Abu Bakar

1 Maret 2021
Para Sahabat Sering Menolak ketika Ditunjuk Menjadi Pemimpin

Para Sahabat Sering Menolak ketika Ditunjuk Menjadi Pemimpin

28 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Sehari Setelah Masuk Islam, Wanita Ini Meninggal Dunia

Tradisi Ramadhan di Dubai: Bagi-bagi Isi Kulkas! 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Usai Haid Belum Mandi Besar, Apakah Boleh Berhubungan Intim?
Tirai Kamar

Usai Haid Belum Mandi Besar, Apakah Boleh Berhubungan Intim?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago
Beredar Foto Gereja yang Diubah Menjadi Masjid, Ini Faktanya
Dunia

Beredar Foto Gereja yang Diubah Menjadi Masjid, Ini Faktanya

Redaktur Eneng Susanti
3 jam ago
Sifat Malu Aisyah yang Patut Jadi Teladan
Sirah

Ummu Umarah, Wanita Ksatria dalam Perjuangan Islam

Redaktur Yudi
3 jam ago
Anda Istri yang Bekerja? Ini Kaidahnya
Dunia Wanita

Anda Istri yang Bekerja? Ini Kaidahnya

Redaktur Dini Koswarini
4 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add