• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Trump Ancam Potong Dana Bantuan untuk Palestina, Abbas: Yerusalem Tak Akan Dijual dengan Emas Atau Miliaran Dolar

Oleh Ari Cahya Pujianto
5 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Presiden Palestina, Mahmoud AbbasFoto: Middle East

Presiden Palestina, Mahmoud AbbasFoto: Middle East

0
BAGIKAN

RAMALAH— Presiden Palestina Mahmud Abbas, menyebut Yerusalem merupakan Ibukota abadi Palestina dan tidak untuk dijual dengan emas ataupun miliaran dollar.

Hal tersebut ia sampaikan setelah Donald Trump mengancam akan memotong dana bantuan tahunan sebesar lebih dari USD 300 juta jika Palestina tidak mau berunding untuk kesepakatan damai dengan Israel.

“Yerusalem adalah ibu kota abadi Palestina dan tidak untuk dijual demi emas atau miliaran dolar,” kata juru bicara Abbas, Nabil Abu Rudeina kepada kantor berita AFP, pada Rabu(3/1/2017) kemarin.

Juru bicara badan PBB untuk urusan bantuan bagi pengungsi Palestina UNRWA, Chirs Gunness, mengatakan belum ada pemberitahuan dari pemerintah AS soal bantuan dana itu bagi UNRWA.

ArtikelTerkait

4 Fakta di Balik Dilepasnya Pagar Pembatas Kabah

Turki Luncurkan 2 Buku tentang Hagia Sophia

Juli Ditetapkan sebagai Bulan Warisan Muslim Amerika di Utah

Arab Saudi Terapkan Haji Ramah Lingkungan

Disisi lain, Anggota parlemen Israel  menyetujui undang-undang yang membuat Yerusalem semakin sulit untuk dipecah.

Undang-undang bernama Persatuan Yerusalem ini membuat Palestina akan sulit mengklaim Yerusalem Timur sebagai wilayah mereka di masa depan, padahal rencananya lokasi itu akan menjadi ibu kota Palestina di masa depan.

Undang-undang ini bisa membuat rakyat Palestina terusir dari tempat tinggalnya saat ini yang masih termasuk bagian dari Kota Yerusalem, yaitu di Kufr Aqab dan kamp pengungsi Shuafat. Kedua lokasi itu saat ini sudah berada di sisi luar dinding pembatas Israel.

Rakyat Palestina di Yerusalem saat ini memiliki status tempat tinggal permanen meski bukan warga negara Israel, tapi dengan undang-undang baru ini maka status mereka bisa dicabut kapan saja dengan berbagai alasan dan itu bisa memaksa mereka pergi.

“Ini jelas Israel pada dasarnya mengumumkan tamatnya proses politik (untuk perdamaian) dan memulai kebijakan untuk mendikte rakyat Palestina,” pungkas Abbas. []

Tags: abbasIbukotapalestinatrumpyerusalem
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Suami Pelit dalam Menafkahi Istri, Berdosakah?

Next Post

Untukmu yang Ingin Hidup Bersama Al-Qur’an

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

pagar pembatas kabah, kabah masjidil haram haji hadis tentang haji

4 Fakta di Balik Dilepasnya Pagar Pembatas Kabah

6 Agustus 2022
hagia sophia

Turki Luncurkan 2 Buku tentang Hagia Sophia

6 Agustus 2022
bulan warisan muslim, tokoh muslim dalam kalender, Sya'ban, amalan pahala kalender

Juli Ditetapkan sebagai Bulan Warisan Muslim Amerika di Utah

25 Juli 2022
jamaah haji berdoa hadis tentang haji

Arab Saudi Terapkan Haji Ramah Lingkungan

2 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist