PALESTINA—Pemukim Yahudi dikabarkan telah mendesak kabinet Israel untuk menggelar pertemuan di Masjid Ibrahimi di Hebron. Menurut Yahudi pertemuan ini penting dilakukan guna menentang keputusan UNESCO yang baru-baru ini menyatakan bahwa situs tersebut merupakan situs warisan Palestina.
Badan Budaya PBB (UNESCO) telah meresmikan bahwa Kota Tua Hebron dan Masjid Ibrahimi merupakan situs Palestina yang terancam punah, Jerusalempost melaporkan pada Rabu (12/7/2017). Mengetahui hal itu, Israel ‘kebakaran jenggot’ dan meluncurkan kampanye untuk memblokir keputusan UNESCO lewat pemungutan suara.
Sebagai tanggapan, pemukim Yahudi meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengadakan sebuah pertemuan kabinet di lokasi tersebut. Tujuannya untuk memperkuat hubungan Israel dengan Yahudi di wilayah tersebut.
Dalam sebuah surat kepada Netanyahu, seorang pemimpin masyarakat Yahudi Tepi Barat, Avi Ro’eh, berkata: “Kita harus mengatakan dengan suara jelas bahwa Makam Suci dan Hebron adalah kota nenek moyang kita. Ini adalah tanah abadi kita.”
Makam para Leluhur yang dimaksud Yahudi adalah Masjid Ibrahimi.
Panggilan tersebut dilakukan beberapa bulan setelah Kabinet Israel menggelar pertemuan di sebuah terowongan di bawah masjid Al-Aqsha. Pertemuan ini dibenarkan oleh Netanyahu sebagai langkah “Untuk menandai pembebasan dan penyatuan Yerusalem.” []