• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 19 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

4 Tips Menguatkan Pernikahan bagi Pasangan yang belum Dikaruniai Keturunan

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
nikah beda agama Perjodohan yang Dilarang, Tips Menguatkan Pernikahan, kebaikan yang diperoleh Mak Comblang, pria dan wanita menikah pengantin

Ilustrasi (source: Trinity Grace Church Park Slope)

0
BAGIKAN

BAGAIMANA cara atau tips menguatkan pernikahan ketika pasangan suami istri belum juga dikaruniai keturunan?

Setelah menikah, pertanyaan yang kerap dilontarkan orang-orang sekitar adalah, “Kapan punya anak?” Pertanyaan semacam ini bisa mengganggu pikiran dan mempengaruhi psikologis seseorang. Terutama pasangan yang sudah cukup lama belum dikaruniai keturunan.

Persoalan ketidakhadiran anak dalam sebuah pernikahan juga kerap menimbulkan pertengkaran. Lantas, bagaimana sebuah pernikahan bisa bertahan tanpa kehadiran seorang anak? Atau, bagaimana pasangan suami-istri mampu mempertahankan keharmonisan keluarga ketika belum juga dikaruniai  keturunan?

Theresa Corbin menyimpulkan beberapa hal. Menurutnya, setidaknya ada empat hal yang membuat pasangan suami istri seharusnya tetap mampu mempertahankan keharmonisan keluarga meski belum dikaruniai keturunan.

ArtikelTerkait

10 Nasihat untuk Anak Laki-laki Sebelum Mereka Dewasa

Ibu Hamil, Lakukan 3 Hal Ini Agar Lahirkan Anak Shaleh!

Evolusi Pemukim Ilegal Yahudi: dari Alat Penjajahan hingga Memusuhi IDF

Kisah Arie Hanggara, Anak 6 Tahun yang Dihukum oleh Ayahnya Sendiri

BACA JUGA: Inilah 7 Cara Cepat Hamil, Tips bagi Pasutri yang Mendambakan Buah Hati

Jadi, bagi pasangan yang belum memiliki keturunan, jangan sedih dulu. Berikut beberap tips menguatkan pernikahan pasangan yang belum dikaruniai buah hati:

1 Tips menguatkan pernikahan: Ingatlah tujuan hidup dan pernikahan yang sebenarnya

Hal pertama yang harus diingat oleh pasangan adalah bahwa tujuan hidup kita bukanlah semata-mata untuk memiliki anak. Tujuan hidup kita adalah untuk beribadah kepada Allah.

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS Az Zariat: 56)

Dan tentunya memiliki dan membesarkan anak dengan niat yang benar bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkannya. Tetapi ada begitu banyak cara untuk memenuhi tujuan kita dalam hidup ini.

Ada banyak orang saleh, seperti Aisyah, yang tidak pernah memiliki anak dan masih dapat menjalani  hidup mereka dengan sangat baik.

Allah secara khusus memperingatkan kita terhadap pendekatan hidup seperti ini:

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS Al Munafiqun: 9)

Hal pertama yang seharusnya diingat ketika sedih karena tidak mendengar derap kaki kecil berlari melewati rumah adalah tujuan hidup kita yang sebenarnya. Ini dapat  membantu pasangan untuk kembali fokus pada apa yang benar-benar penting. Dan pemfokusan ulang ini tidak hanya membantu dalam menangani ketidaksuburan, tetapi juga dalam semua kekecewaan hidup.

BACA JUGA: Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Pernikahan

2 Tips menguatkan pernikahan: Memiliki tujuan, proyek, aspirasi bersama

Setelah gairah intens fase bulan madu hilang, memiliki anak seakan memberi suami dan istri tujuan dan alasan bersama untuk bekerja sama. Tetapi memiliki anak bukanlah satu-satunya hal yang dapat menyatukan pasangan.

Tujuan dari setiap pernikahan harus saling membantu untuk mendapatkan keridhaan Allah dan mencapai Jannah bersama-sama. Tetapi pasangan dapat memiliki tujuan duniawi yang dimasukkan ke dalam tujuan akhir ini.

Pasangan tanpa anak dapat mulai menabung untuk membeli rumah tanpa bunga, atau bahkan bekerja sama untuk merencanakan dan membangun rumah mereka sendiri. Mereka dapat saling mendukung saat mereka bekerja untuk mendapatkan gelar yang lebih tinggi atau bekerja untuk lebih mengembangkan karir mereka.

Mereka dapat memulai atau bergabung dengan amal untuk tujuan yang mereka berdua yakini. Mereka bahkan dapat saling membantu mempelajari bahasa atau keterampilan baru. Pilihannya tidak terbatas.

Yang penting adalah membangun rasa kekeluargaan dalam pernikahan. Ini sedikit lebih sulit dilakukan tanpa anak, tetapi bukan tidak mungkin.

Orientasi tujuan dalam pernikahan dapat membantu menciptakan ikatan yang kuat seperti halnya membesarkan anak-anak.

BACA JUGA: Pernikahan Bagai Roller Coaster, Ini Tipsnya Biar Tetap Awet (1)

3 Tips menguatkan pernikahan: Jangan menginterupsi, sebab ini adalah kehendak Allah

Hal berikutnya yang harus difokuskan adalah menghindari saling menyalahkan. Sangat mudah bagi pasangan untuk mulai menyalahkan satu sama lain ketika ketidaksuburan muncul.

Tetapi sikap menyalahkan seperti ini sebenarnya hanyalah sebuah tanda bahwa pasangan telah lupa dari mana anak-anak sebenarnya berasal. Allah memberitahu kita dalam Alquran:

“Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?” (QS An-Nahl: 72)

Rezeki kita, pasangan kita, anak-anak kita, bahkan nyawa kita sendiri semuanya dari Allah. Menyalahkan seseorang karena tidak memiliki anak sama dengan menyalahkan seseorang yang meninggal.

Itu di luar kendali kita. Allah menghidupkan dan mematikan. Jika kita tidak dapat memiliki anak, itu adalah kehendak Allah sendiri dan bukan salah siapa-siapa.

Ketika kesalahan menggantikan kepercayaan pada kehendak Allah, pasangan menjadi menyesal dan marah. Dan racun ini adalah kebalikan dari bagaimana Allah menyuruh kita untuk hidup bersama:

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.

Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS Ar Rum: 21)

Melihat kisah Adam yang tidak memiliki ibu atau ayah; Maryam yang melahirkan Isa saat masih perawan; Ibrahim dan Sarah yang sangat terlambat memiliki anak dalam hidup mereka; itu dapat membantu mengingatkan bahwa Allah memiliki rencana untuk kita dan keturunan kita, apakah kita memiliki anak dalam hidup ini atau berdoa untuk anak yang sempurna di Jannah.

BACA JUGA: Pernikahan Bagai Roller Coaster, Ini Tipsnya Biar Tetap Awet (2-Habis)

4 Tips menguatkan pernikahan: Saling membantu untuk bersyukur

Tidak peduli berapa banyak yang kita miliki, kita sebagai manusia selalu memiliki kapasitas untuk membuat diri kita sengsara atas apa yang tidak kita miliki. Tapi kita juga bisa membuat pilihan untuk merasa puas dengan apa yang telah diberikan Allah kepada kita.

Kita bisa melihat pasangan dengan banyak anak yang sempurna dan terjebak dalam memikirkan apa yang kita inginkan. Atau kita bisa memikirkan semua nikmat lain yang Allah berikan kepada kita. Ini tentang perspektif dan rasa syukur.

Tanpa anak pun, pasangan dapat tetap benar-benar menikmati pernikahan. Mungkin dengan menjadi teman baik, rekan tim, dan keluarga. Pasangan juga bisa tetap saling melindungi satu sama lain. Tetap bisa berjuang untuk tujuan yang sama dan selalu menjadi pengingat satu sama lain.

Kita bersyukur kepada Allah atas semua yang kita miliki dan terkadang kita lupa bahwa kita “harus” bersedih karena tidak memiliki anak.

Ketidakmampuan untuk memiliki anak tidak harus menjadi hukuman mati untuk pernikahan. Kehidupan dunia ini akan selalu di penuhi dengan ujian, baik ujian itu melalui anak kita maupun tidak memiliki anak sama sekali.

Yang bisa kita lakukan hanyalah menggunakan cara-cara di mana Allah menguji kita untuk menjadi lebih dekat dengan-Nya. Yang bisa kita lakukan hanyalah meminta kepada Allah untuk membuat hati kita bahagia dan bahkan gembira dengan apa yang telah Dia pilihkan untuk kita. []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: Anakbelum punya keturunanPasanganpernikahantips menguatkan pernikahan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Buka Muktamar IV Wahdah Islamiyah, Wapres Ingatkan Persatuan dan Pemberdayaan Umat

Next Post

Syarat Poligami

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Anak Laki-laki

10 Nasihat untuk Anak Laki-laki Sebelum Mereka Dewasa

8 Juli 2025
mitos kehamilan, Pengaruh Ibadah, Hamil

Ibu Hamil, Lakukan 3 Hal Ini Agar Lahirkan Anak Shaleh!

3 Juli 2025
Israel, IDF, Yahudi

Evolusi Pemukim Ilegal Yahudi: dari Alat Penjajahan hingga Memusuhi IDF

30 Juni 2025
Arie Hanggara

Kisah Arie Hanggara, Anak 6 Tahun yang Dihukum oleh Ayahnya Sendiri

29 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 tips menguatkan pernikahan

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Dini Koswarini
12 Juli 2025
0
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

Dengan berteman dengan orang yang ikhlas, kita belajar untuk lebih memerhatikan pandangan Allah, bukan manusia.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.