• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 26 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Tingkatan Ihsan

Redaktur Sodikin
11 bulan ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 2min read
0
Walikota Hungaria Larang Hijab dan Adzan

Ilustrasi. Foto: dailymail

Oleh: Dr. Tajuddin Pogo, Lc. MH

IHSAN adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target seluruh hamba Allah swt. Sebab, ihsan menjadikan kita sosok yang mendapatkan kemuliaan dari-Nya. Rukun Ihsan dianalogikan sebagai atap bangunan Islam dan menempati tingkat lebih tinggi daripada rukun iman dan rukun Islam.

Pada dasarnya, ihsan terbagi menjadi dua: (1) ihsan dalam ibadah kepada Allah; dan (2) ihsan dalam menunaikan hak-hak makhluk. Kedua ihsan ini terbagi dua lagi yaitu ihsan yang wajib dan ihsan yang mustahab (sunah). Lihat Hushulul Ma-mul karya Syaikh Abdullah al-Fauzan hafidzahullah)

BACA JUGA: Itqan dan Ihsan

Ihsan yang wajib terbagi dua juga, yaitu ikhlas dan ittiba’ (mengikuti tuntunan Rasulullah SAW). Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “… agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik (lebih ihsan) amalnya.” (QS. Huud: 7)

Ibnu Katsir ra mengatakan dalam tafsirnya terhadap ayat tersebut, “Suatu amalan tidak dapat dikatakan ihsan, sampai amalan tersebut ikhlas hanya untuk Allah Ta’ala dan sesuai dengan syariat Rasulullah SAW.” (Tafsir al-Quranil ‘Adzim)

Ihsan yang mustahab (sunah) terbagi menjadi dua tingkatan, yaitu:

1.Musyahadah

Seseorang beribadah kepada Allah seolah-oleh dia melihat-Nya. Ilmu dan keyakinan seorang mukmin dengan nama-nama Allah Ta’ala dan sifat-sifat-Nya akan menjadikannya mengembalikan segala sesuatu yang dia lihat di alam ini kepada salah satu nama di antara nama-nama Allah atau sifat diantara sifat-sifat-Nya. Ketika dia melihat sesuatu yang menyenangkan, maka dia langsung ingat akan keluasan rahmat-Nya.

Ketika dia melihat suatu musibah, maka dia langsung ingat akan kekuasaan Allah dan dalamnya hikmah-Nya. Dia senantiasa mengembalikan segala sesuatu yang dia lihat kepada nama diantara nama-nama Allah Ta’ala atau sifat diantara sifat-sifat-Nya. Dengan demikian, maka nama-nama Allah yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha tinggi akan senantiasa hadir dalam hatinya, khususnya ketika beribadah kepada Allah Ta’ala.

BACA JUGA: Riya dan Ikhlas

2.Muraqabah

Seseorang beribadah kepada Allah Ta’ala dengan disertai perasaan bahwasanya Allah senantiasa mengawasinya. Jika seorang hamba beribadah kepada Allah dengan perasaan demikian, maka dia akan senantiasa berusaha membaguskan ibadahnya karena Allah Ta’ala senantiasa mengawasinya. Ketika dia memulai shalat, dia yakin bahwa Allah mengawasinya dan dia sedang berdiri dihadapan-Nya. Oleh karena itu, dia akan senantiasa memperhatikan gerakan-gerakan di dalam shalat tersebut, dan membaguskannya.

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari al-Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya.” (QS. Yunus: 61)

Loading...

Tingkatan yang pertama (tingkatan musyahadah) ditunjukkan oleh sabda beliau, “Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya.” Sedangkan tingkatan muraqabah, yaitu tingkatan yang lebih rendah dari tingkatan musyahadah, ditunjukkan oleh sabda beliau, “Namun, jika engkau tidak bisa melakukannya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”

Semoga Allah melipat gandakan seluruh amal kita dengan balasan terbaik nanti di akhirat, amin. []

SUMBER: IKADI

Tags: ibadahIhsantingkatan ihsan
Sodikin

Sodikin

Related Posts

Tukang Fitnah Tak akan Masuk Surga

Kata Nabi, Melaknat Seorang Mukmin Sama Artinya dengan Membunuhnya

26 Januari 2021
Inti dari Setiap Keburukan

Hidup Sengsara, Inilah Bahayanya

25 Januari 2021
Belajar Kelola Keuangan dari Sekarang

Prinsip Kelola Uang Dalam Islam

25 Januari 2021
Hukum Wanita Memakai Pensil Alis

Wahai Kawan, Awas Matamu!

25 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Sekarat: Dimulai Berkurangnya Oksigen Diakhiri Tak Berfungsinya Otak

Tanda Semakin Dekatnya Ajal Menjemput (1)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Keutamaan Menunjukkan Kebaikan dalam Islam
Syi'ar

Keutamaan Menunjukkan Kebaikan dalam Islam

Redaktur Yudi
25 menit ago
Wahai Keponakanku, Apakah Engkau Pernah Melihat Rasulullah?
Ibrah

Nasihat Umar bin Abdul Aziz tentang Cara Dapatkan Keberkahan Hidup

Redaktur Ari Cahya Pujianto
54 menit ago
Tukang Fitnah Tak akan Masuk Surga
Islam 4 Beginner

Kata Nabi, Melaknat Seorang Mukmin Sama Artinya dengan Membunuhnya

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Inti dari Setiap Keburukan
Islam 4 Beginner

Hidup Sengsara, Inilah Bahayanya

Redaktur Ari Cahya Pujianto
8 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add