• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 28 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Terkenal Kaya Raya, Ini Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
kawin paksa, Membatalkan Pernikahan

Ilustrasi: Pexels

0
BAGIKAN

ABDURRAHMAN bin Auf termasuk salah seorang yang ikut berhijrah ke Habasyah dengan tujuan menyelamatkan agamanya dan mencari keadilan di wilayah kekuasaan Raja Najasyi. Namun, karena hati Abdurrahman tidak mampu menahan rasa rindu kepada Rasulullah SAW ketika berada jauh dari Beliau, maka ia segera kembali ke Mekah.

Abdurrahman merupakan salah satu sahabat yang termasuk ke dalam 10 orang yang dijamin masuk surga. Abdurrahman selalu ingin dekat dengan Rasulullah SAW. Saat umat muslim berhijrah ke Madinah, Abdurrahman ikut bersama rombongan kaum muslimin.

Di sana, Rasulullah SAW sengaja mempersaudarakan kaum Anshar dari Madinah dan kaum Muhajirin dari Mekah. Setiap orang akan dipersaudarakan dengan satu orang lainnya. Kala itu, Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Salad bin Ar-Rabi, salah seorang sahabat Anshar yang telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

BACA JUGA: Abdurrahman bin Auf Selalu Gagal Jadi Orang Miskin

ArtikelTerkait

Kisah Cinta Indah Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra

Bekal Aminah Untuk Putranya Muhammad ï·º

Detik-detik Meninggalnya Khadijah, Perempuan yang Dikasihi Nabi

4 Golongan Manusia yang Protes di Hari Kiamat

Kaum Anshar dikenal sebagai orang-orang yang pemurah dan mengutamakan orang lain daripada diri mereka sendiri. Begitu dipersaudarakan, Sa’ad bin Ar-Rabi langsung membawa Abdurrahman untuk datang ke rumahnya.

Sa’ad bin Ar-Rabi datang dengan membawa hartanya, lalu ia meletakkannya di hadapan Abdurrahman. Sa’ad berkata kepada Abdurrahman, “Ini adalah hartaku yang aku bagi menjadi dua, maka pilihlah separuh yang dapat kamu ambil untuk dirimu.”

Selain itu, Sa’ad juga menawarkan sebagian rumahnya untuk Abdurrahman. “Ini adalah rumahku yang terdiri dari dua tingkat. Pilihlah tingkat yang kamu sukai, dan tinggallah di sana,” kata Salad.

Melihat apa yang ditawarkan saudara barunya itu. Abdurrahman hanya tersenyum sambil berkata. “Wahai saudaraku, semoga Allah memberikan keberkahan dalam hartamu, keluargamu, dan rumahmu. Sebaiknya tunjukkan saja kepadaku jalan menuju pasar.”

Setelah ditunjukkan letak pasar terdekat, Abdurrahman bin Auf pun keluar dengan membawa kayu bakar di pundaknya untuk dijual. Sejak hari itu, ia menjalankan hidupnya dengan penuh kerja keras dan perjuangan. Bersamaan dengan itu pula, dimulailah kehidupan yang penuh dengan keimanan di Madinah.

Suatu hari, Rasulullah SAW mendapat kabar bahwa Abdurrahman bin Auf akan menikah. Saat itu pernikahan bukanlah sesuatu yang mudah, karena membutuhkan banyak biaya untuk membayar mahar kepada calon istri.

Rasulullah SAW pun datang untuk mengucapkan selamat kepada Abdurrahman bin Auf. Beliau berkata kepadanya, “Apakah benar engkau akan menikah, wahai Abdurrahman bin Auf?”

Abdurrahman menjawab, “Benar, wahai Rasulullah. Aku akan menikah.”

BACA JUGA: Yang Ditinggalkan oleh Abdurrahman bin Auf untuk Keluarganya

Rasulullah SAW berkata lagi, “Apa yang kamu gunakan untuk membayar mahar kepada istrimu?”

Abdurrahman menjawab, “Emas seberat biji kurma. wahai Rasulullah.” Rasulullah SAW bersabda kepada Abdurrahman. “Sembelihlah walau hanya satu ekor kambing untuk saudara-saudara muslimmu. Semoga Allah memberikan keberkahan dalam hartamu.”

Abdurrahman menuruti perintah Rasul. la menyembelih kambing saat pernikahannya, dan doa Rasulullah SAW dikabulkan oleh Allah. Allah telah memberikan keberkahan dalam harta Abdurrahman, sehingga ia menjadi salah satu orang terkaya di Madinah. []

Sumber: 65 Cerita Teladan/ Penulis: Sakha Aqila Mustofa/ Penerbit: PT. Wahyu Media/ 2008

Tags: abdurrahman bin aufkayasahabat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Perkara dari Abi bin Abi Thalib untuk Hasan

Next Post

Surat Al-Hasan Al-Bashri untuk Umar bin Abdul Aziz

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Ali bin Abi Thalib

Kisah Cinta Indah Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra

15 September 2023
Amalan Agar Bisa Jumpa Rasul di Surga, Nasab Nabi Muhammad, Aminah, shalawat, Rasulullah

Bekal Aminah Untuk Putranya Muhammad ï·º

5 September 2023
Haid, Khadijah

Detik-detik Meninggalnya Khadijah, Perempuan yang Dikasihi Nabi

4 September 2023
Hari Kiamat, Nama Hari Kiamat

4 Golongan Manusia yang Protes di Hari Kiamat

2 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

anies

Anies Blak-blakan Kritik Kebijakan Hukum Pemerintah

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Anies mengatakan, investor tidak percaya bisa mendapatkan keadilan apabila menggunakan sistem hukum Indonesia.

kaesang, psi

Kaesang Batal Nyalon di Depok, PKS Terlalu Kuat?

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Menurut dia, dengan batalnya Kaesang maju di Pilkada Depok, partai-partai besar harus memunculkan calon-calon lain yang kuat.

uas, ustaz abdul somad

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Sebar Hoaks Penangkapan Ustaz Abdul Somad

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Sebelumnya, Polda Kepri membantah telah memanggil Ustaz Abdul Somad (UAS) buntut kasus kericuhan yang sempat terjadi di Pulau Rempang, Batam.

food estate

Cak Imin Sebut Food Estate Gagal, Jubir Prabowo Bantah dan Bilang Belum Selesai

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Dahnil mengaku bingung dengan pernyataan Cak Imin, karena menurutnya, food estate belum sepenuhnya selesai.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.