JAKARTA — Beberapa waktu lalu publik dikejutkan, dengan munculnya konten pornografi yang melibatkan siswa di sekolah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat menyayangkan peristiwa ini.
Karenanya, Sekjen (MUI) Anwar Abbas mendorong pemerintah untuk menghapus semua konten pornografi di dunia maya. Dengan begitu, konten negatif tersebut tak mudah terakses oleh anak-anak.
“Kita tidak mau negeri ini dan anak-anak bangsa dirusak oleh kehadiran teknologi yang ada,” ujarnya melalui keterangannya , Senin (17/6/2019).
BACA JUGA: Sandiaga Uno: Gugatan BPN ke MK adalah Aspirasi Masyarakat
Buya Anwar panggilan akrabnya menjelaskan, kenyataan hari ini, anak di Indonesia telah memiliki gawai sendiri. Oleh karenanya, ia mendorong pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjamin anak-anak Indonesia mendapatkan konten yang tepat.
“Hal itu tidak hanya tercela dalam kacamata agama saja, tapi juga dalam kacamata budaya kita sebagai bangsa indonesia,” kata pria yang juga merupakan ketua umum PP Muhammadiyah tersebut.
Tak hanya mendorong pemerintah untuk menertibkan konten di dunia maya, Buya Anwar juga mengimbau agar masyarakat dapat memberikan pendidikan moral yang baik terhadap generasi muda. Ia mengingatkan bahwa tugas tersebut harus menjadi perhatian bersama.
BACA JUGA: Proses Persidangan Gugatan PHPU di MK, Presiden PKS: Mari Kita Kawal Perjuangan Ini
“Tidak hanya oleh para guru di sekolah, tetapi juga oleh orang tua dan masyarakat,” tegasnya.
Menurut Buya Anwar, akhlak dan moral bangsa Indonesia harus dijunjung tinggi. Hal itu menjadi kunci kemajuan bangsa dan negara di masa mendatang.
“Apalah artinya kita menjadi negara dan bangsa yang katanya maju, kalau ternyata akhlak dan moralitas dari anak-anak bangsanya rusak, memprihatinkan, dan bermasalah,” ungkapnya. []
REPORTER: RHIO