• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 15 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Terkait Perbedaan Penetapan Hari Raya Idul Adha, MUI Imbau Umat Islam Tak Ragu untuk Puasa Arafah

Redaktur Eneng Susanti
2 tahun ago
in Nasional
Reading Time: 2min read
0
Terkait Perbedaan Penetapan Hari Raya Idul Adha, MUI Imbau Umat Islam Tak Ragu untuk Puasa Arafah

Foto: DDHK News

JAKARTA—Pemerintah Arab Saudi menetapkan Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah jatuh pada 21 Agustus 2018. Adapun Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 22 Agustus 2018.

Terkait perbedaan tersebut, Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Hasanuddin AF meminta kepada umat Islam agar tidak ragu dalam melaksanakan puasa Arafah pada Selasa (21/8/2018) mendatang.

BACA JUGA: Ini Poin Utama Haji Menurut Imam Shamsi Ali

“Jangan ragu melaksanakan puasa Arafah kita di Hari Selasa. Jadi meskipun Hari Raya di Arab jatuh hari Selasa, kita jangan ragu puasa, gak haram kita. Orang kita lebarannya hari Rabu kok,” ujar Hasanuddin, Ahad (19/8/2018).

Puasa Arafah menjadi salah satu puasa sunnah yang dilaksanakan sehari sebelum Idul Adha atau setiap 9 Dzulhijjah, sedangkan puasa tarwiyah dilaksanakan setiap 8 Dzulhijjah. Karena itu, umat Indonesia bisa melaksanakan puasa sunnah itu pada Senin (20/8/2018) dan Selasa (21/8/2018).

“Jadi di kita puasa tarwiyah dan arafahnya Senin dan Selasa. Kalau di Arab berarti Hari Ahad dan Senin,” ucapnya.

Hasanuddin menjelaskan, standar yang digunakan Indonesia dan Arab Saudi sebenarnya sama terkait penentuan 1 Dzulhijjah. Perbedaan kali ini terjadi karena posisi hilal dan perbedaan tempat (mathla’).

“Jadi gak ada masalah, ya ikut standar di sana dan yang di sini ikut standar di sini. Ukurannya hilal kan gitu,” ucapnya.

BACA JUGA: Ini 3 Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijah

Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag sekaligus Ketua Tim Falakiyah, Juraidi juga menjelaskan, perbedaaan penetapan Idul Adha antara Saudi dan Indonesia karena disebabkan beberapa hal. Di antaranya karena berbedanya tempat dalam melihat hilal.

“Terjadinya perbedaan Idul Adha 1439 Hijriah antara Indonesia dan Arab Saudi adalah, pertama karena perbedaan mathla’ (tempat), semakin posisi ke sebelah barat semakin mungkin melihat hilal, mathla’ Saudi di sebelah barat Indonesia,” ujar Juraidi kepada Republika.co.id, Senin (13/8).

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan data hisab, posisi hilal akhir Dzulqa’dah 1439 Hijriah di Indonesia masih berada di bawah ufuk atau berkisar antara minus 1 derajat 43 menit sampai 0 derajat 14 menit, sehingga tidak bisa dirukyat atau dilihat.

“Sementara di Saudi posisi hilal sudah berada di atas ufuk atau sekitar 2 derajat 37 menit, sehingga mungkin dirukyat,” ucapnya. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: Idul Adhapuasa arafah
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Gempa M 6,2 di Majene: 600 Orang Luka-Luka, 4 Meninggal Dunia

Gempa M 6,2 di Majene: 600 Orang Luka-Luka, 4 Meninggal Dunia

15 Januari 2021
Nasihat Syeikh Ali Jaber soal Sedekah Terbaik untuk Ibu yang Sudah Meninggal

Ini Pesan Terakhir Syeikh Ali Jaber

14 Januari 2021
Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, Syekh Ali Jaber Wafat

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, Syekh Ali Jaber Wafat

14 Januari 2021
3.000 Artikel Dosen PTKI Terpublikasi di Jurnal Internasional

3.000 Artikel Dosen PTKI Terpublikasi di Jurnal Internasional

10 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ini 3 Sebab Wanita Masuk Neraka dan 1 Amalan Penyelamatnya

Ini 3 Sebab Wanita Masuk Neraka dan 1 Amalan Penyelamatnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Menyoal Malam Nishfu Sya’ban
Sirah

Ketika Uwis Al Qarni Menyesal karena Ketiduran

Redaktur Sodikin
28 menit ago
Doa Awal dan Akhir Tahun, Adakah Tuntunannya dari Rasulullah SAW?
Motivasi

Jika Disandingkan dengan Bencana, Inilah 3 Kondisi Doa Menurut Ibnu Qayyim

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Ibadahnya Harun Al-Rasyid
Ibrah

Pria Pencela dan Abu Hanifah

Redaktur Dini Koswarini
2 jam ago
Siapa Recep Tayyip Erdogan?
Sosok

Siapa Recep Tayyip Erdogan?

Redaktur Yudi
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add