BAL’AM bin Baurra. Pernah dengar nama ini? Ya, ia seorang ulama pada masa Nabi Musa. Kedudukan sebagai sahabat nabi yang diberikan kelebihan, menjadikannya terlena. Al-Quran mengumpamakannya seperti anjing. Diberi kebaikan mengulurkan lidah, dihalau pun mengulurkan lidah.
Orang yang berilmu semacam ini lebih berbahaya daripada orang tak berilmu. Ia memiliki seribu alasan untuk membenarkan segalanya, memiliki seribu dalil untuk menghalalkan perbuatannya. Ilmunya ditumbun, digenggam sendiri, keluali keburukan yang ditebarnya.
BACA JUGA: Kaum yang Dilaknat Allah dan Rasulullah
Rasulullah itu fathanah, juga tabligh. Cerdas, juga menyampaikan. Dua sisi yang serasi, dua bidang yang seimbang. Berilmu serta mengamalkan, mengajarkan, menuntun, menginspirasi, mencerahkan, dan membawa pada kebaikan.
Ada dua laut di Palestina. Sumber airnya bersal dari Sungai Yordan yang melegenda.
Yang pertama adem, nyaman, dan jelita. Airnya segar dan banyak ikan. Berkecipak mendekati sisi pantai, pepohonan hijau nan melambai, kicau burung mendendangkan kedamaian. Tenang, riang, dan betah berlama-lama menikmati suasananya.
Yang kedua gerah, mistik dan angker. Pantainya gersang, tetumbuhan di sisinya menebarkan bau tak sedap. Tak ada flora dan fauna, tak ada serangga dan ikan yang hidup di dalamnya. Burung-burung pun tak bertah berlama-lama di dekatnya. Kalau pun ada orang yang ke sana, sekedar ingin terapung aja di atasnya.
Apa yang membedakannya?
Bukan tanahnya, bukan juga airnya. Kedua laut ini dialiri sungai yang sama, air Sungai Yordan. Tapi mengapa berbeda? Laut pertama demikian memesona, laut kedua gerah tiada tara?
BACA JUGA: Kerasnya Perjuangan Para Ulama dalam Mencari Ilmu
Laut pertama menerima dan mengasikannya dengan seksama. Ini konsep berbagi. Ia mampu menampung air yang banyak, lalu mengalirkannya, membaginya, dan menerbarkan kepada alam sekitarnya. Galilea namanya.
Laut kedua menerima dan menimbunnya dengan angkuh. Tak ada konsep berbagi. Ia menampung air yang banyak, lalu menggenggamnya, menimbunnya, dan merengkuhnya sendirian. Sehingga kadar garamnya sangat tinggi. Laut Mati namanya.
.
Kita? Silakan hendak jadi laut yang mana. []