SAYA sebenarnya ingin sedikit menjelaskan mirror theory aplikasinya dalam pendidikan.
Menurut para ahli psikologi bahwa setiap manusia melakukan hal ini dalam kehidupannya, karena dalam otak manusia ada bagian otak yang disebut “mirror neuron” yaitu suatu neuron yang merespon efek mirorring/peniruan.
BACA JUGA: Siapa Penemu Teori Relativitas Sebenarnya?
Dalam Indian Journal Psychiatry dijelaskan bahwa; Mirror neuron system is a group of specialized neurons that “mirrors” the actions and behaviour of others. (Sekelompok neuron khusus yang “mencerminkan” tindakan dan perilaku orang lain).
Jadi ketika orang lain melakukan sesuatu otak kita menangkap secara tidak sadar bahwa kita juga melakukan hal yang sama. Seperti ketika melihat orang lain menguap otomatis kadang kita ikut menguap, atau melihat orang lain topang dagu kita juga melakukan hal yang sama. Teori ini penting sekali diterapkan dalam dunia pendidikan.
Contoh sederhana dalam pembelajaran misalnya ketika guru menjelaskan sebuah materi kemudian guru berkata ada yang mau bertanya silahkan angkat tangan sambil gurunya mengangkat tangan. Ini penting dilakukan agar anak “terpengaruh” secara psikologis melakukan hal yang sama mengangkat tangan dan akhirnya bertanya.
BACA JUGA: Kembalilah ke Warung Tetangga Kita
Atau hal lainnya misalnya suara guru yang lemah lembut, mimik muka yang berseri dan ceria sesungguhnya itu kita sedang membuat efek “miroring” kepada anak dan merekapun melakukan hal yang sama.
Bisa dibayangkan efek miroring jika guru mengajar dengan wajah buad-baeud (cemberut), muka masam, teriak-teriak dan sejenisnya, apa yang terjadi pada anak kita. []