• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 7 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Tengah Hamil, Diajak Berhubungan, Bolehkah Menolak karena Khawatir Kesehatan Janin?

Redaktur Saad Saefullah
4 tahun ago
in Konsultasi
Reading Time: 2min read
0
Hidup, Hanya 3 Hari Saja

Foto: Lake Washington Windows

Assalamuallaikum Warahamatullahi wabarakatuh.

SAYA seorang istri dan tengah mengandung berusia enam bulan. Masalahnya adalah suami saya mengajak saya untuk berhubungan. Saya menolak ajakannya, dan terus menolak meskipun dia berusaha meyakinkan saya. Hal itu saya lakukan karena saya menghawatirkan janin dalam kandungan saya. Saya membaca keterangan bahwa malaikat akan melaknat saya disebabkan saya menolak ajakan suami untuk berhubungan. Tetapi ini dikarenakan saya tengah hamil dan ini adalah pertama kami. Sebelumnya, saya tak pernah menolaknya.

Semoga Ustadz berkenan menjawabnyan terima kasih.

BT

Wssalamuallaikum Warahamatullahi wabarakatuh.

Kami kutip dari Islamqa.ca.,

Pertama:

Diwajibkan bagi seorang istri untuk mentaati ajakan suaminya untuk berjima’, kalau dia tidak mau maka dia adalah istri yang durhaka dan melakukan nusyuz (membangkang).

Namun Seorang suami tidak boleh membebani istrinya di atas kemampuannya dalam hal jima’, jika dia sedang udzur karena sakit atau tidak mampu melayani maka dia tidak berdosa karena menolak ajakannya.

Kedua:

Berjima’ dengan istri yang sedang hamil tidak masalah, kecuali jika dihawatirkan akan membayakan janinnya atau dia sedang lemas atau karena sakit, semua itu dibutuhkan pemeriksaan dokter.

Ketiga:

Seorang suami hendaknya memperhatikan kejiwaan istrinya yang sedang hamil, kondisi kesehatannya, maka proses jima’ dengannya tidak sampai membahayakannya dan janinnya.

Sebagaimana halnya penolakan seorang istri, padahal suaminya sangat membutuhkan dan selalu memintanya untuk berjima’ adalah haram, bahkan termasuk dosa besar. Pada dasarnya jima’ tidak membahayakan janin, hanya perasaan hawatir yang berlebihan akan keselamatan janin tidak bisa menjadi alasan.

Loading...

Kedua orang tua Anda menasehati Anda seperti itu menunjukkan bahwa Anda terlihat tidak melayani suami Anda dengan baik.

Yang menjadi kewajiban Anda adalah:

Menyelesaikan masalah Anda berdua dengan penuh hikmah dan pendapat yang baik. Seorang suami wajib memperhatikan kondisi istrinya, di sisi lain wajib bagi seorang istri untuk mentaati suaminya jika diajak untuk berjima’, kecuali jika dihawatirkan akan membahayakannya dan janinnya, kehawatiran itu hendaknya dipastikan melalui dokter spesialis kandungan (yang perempuan).

Keempat:

Telah diriwayatkan dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- ancaman babi seorang wanita yang enggan menjawab ajakan suaminya dalam sabdanya:

(إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ). رواه البخاري (3237) ، ومسلم (1436(

“Jika seorang laki-laki mengajak istrinya untuk berjima’ namun dia menolaknya, hingga semalaman dia marah pada istrinya, maka para malaikat akan melaknatnya sampai pagi hari”. (HR. Bukhori: 3237 dan Muslim: 1436)

Imam Nawawi –rahimahullah- berkata: “Makna hadits di atas adalah: “Bahwa laknat itu akan terus dilakukan sampai penolakan istri tersebut berakhir dengan terbitnya fajar dan suaminya sudah tidak menginginkannya lagi atau berakhir dengan taubatnya atau sampai dia mau berjima’ lagi dengan suaminya”. (Syarah Nawawi ‘alah Muslim: 10/8)

Syeikh Ibnu Utsaimin –rahimahullah- berkata: “Bentuk laknat Malaikat adalah bahwa malaikat tersebut mendoakan seorang istri tersebut dengan laknat, laknat tersebut adalah dijauhkan dari rahmat Allah –Ta’ala-. Jika seorang suami mengajaknya untuk berjima’ untuk bersenang-senang dengannya yang hal itu dibolehkan oleh Allah, lalu dia menolaknya, maka malaikat akan melaknatnya –na’udzubillah- yaitu; dengan mendoakannya mendapat laknat sampai pagi hari”. Syarah Riyadhus Shalihin: 3/141)

Kelima:

Tidak masalah bagi seorang suami untuk menemani istrinya pada saat proses persalinan, karena dia boleh melihat sekujur tubuh istrinya, namun sebaiknya tidak melakukannya; karena dia juga akan melihat lengan dokter perempuan yang sedang tersingkap dan dia tidak boleh melihatnya, yang sebenarnya dia tidak membutuhkan hal itu.

Tidak ada riwayat yang kami ketahui bahwa Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- mendatangi proses persalinan istrinya yang melahirkan anaknya Ibrohim, hukum asalnya tidak perlu hadir dan hal itulah yang menjadi kebiasaan umum dari umat Islam, karena kehadiran suami dalam proses persalinan tidak dibutuhkan.

Wallahu a’lam. []

Tags: hamilhubungan badanhubungan suami istrijima
Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Khadijah, Terpandang, Memilih Nabi dan Mengiringinya hingga Akhir Hayatnya

Janda Ingin Menikah tapi Tak Disetujui Orang Tua Calon Suami, Bagaimana?

7 Februari 2021
Apakah Iblis Memiliki Istri?

Seperti Apa Ciri Orang Depresi dan Terkena Gangguan Jin?

6 Februari 2021
Perut Saya Buncit, Bagaimana Mengatasinya?

Perut Saya Buncit, Bagaimana Mengatasinya?

10 Desember 2020

Ustadz, Apa Hukumnya Shalat Berjamaah untuk Wanita?

10 Desember 2020
Buka Lagi
Selanjutnya
Gunakan Pil Pencegah Kehamilan tanpa Izin Suami, Bagaimana?

Gunakan Pil Pencegah Kehamilan tanpa Izin Suami, Bagaimana?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Para Suami, Ini 7 Rahasia Istri yang Mungkin Tak Pernah Diceritakan pada Anda
Romantika Diamor

Suami Itu Pemimpin!

Redaktur Ari Cahya Pujianto
22 menit ago
Apa Hukum Puasa Asyura Tanpa Puasa Tasu’a?
Ramadhan

Atasi Masalah Penuaan dengan Puasa

Redaktur Sodikin
52 menit ago
Dua Ahli Hadis yang Sesat
Sejarah

Muslim Harus Tahu, Inilah Sejarah tentang Penulisan Hadis

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Tidak Ada Alasan untuk Tak Rindu Ramadhan
Ramadhan

Tidak Ada Alasan untuk Tak Rindu Ramadhan

Redaktur Yudi
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add