• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 26 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Tenang dan Gelisah

Redaktur TIa
4 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 2min read
0

ADAKAH seorang yang ikhlas itu selalu tenang, ataukah dia gelisah?

Pada sebuah jiwa yang sadar akan siapa dirinya dan kemana ia hendak menuju, keikhlasan kadang disertai kegelisahan. Dan ketakutan.

“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dan hati yang takut, sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka. (QS. Al-Mu’minun: 60)

Tentu tak semua kegelisahan bisa akrab dengan keikhlasan. Seperti kegelisahan yang sekedar merutuki masa lampau dan hilangnya kesempatan. Kegelisahan yang Cuma berkata, “Andai saja… Andai kata..” Kegelisahan yang membuat kita bersedih lalu menyerah?kegelisahan yang menghentikan langkah. Kegelisahan-kegelisahan ini adalah musuh keikhlasan. Kegelisahan yang setia pada keikhlasan adalah kegelisahan yang melahirkan langkah-langkah besar untuk berbuat lebih dan lebih lagi. Terus dan terus. Semakin baik dan semakin sempurna. Berlomba-lomba. Ini tergambar dalam kejutan rangkaian ayat:

“Mereka itu bergegas segera dalam meraih kebaikan. Dan merekalah orang-orang yang terdahulu memperolehnya.” (QS. Al-Mu’minun: 61)

Memang tak jarang, yang tenang-tenang saja, yang merasa tak terbeban akan amal-amalnya itu kalah ikhlas daripada yang khawatir. Karena mereka yang tenang-tenang saja, yang merasa cukup dengan amal shalehnya dan merasa aman dari adzab Allah adalah orang –orang tersalah. Mereka orang yang tak pernah berhitung, bahwa nikmat Allah itu tak terhingga. Mereka orang yang tak pernah mengira bahwa dosa-dosa mereka telah jauh lebih dari yang mampu disangka.

Tapi ketenangan, dalam makna lain juga adalah sahabat setia bagi keikhlasan sebagaimana dia adalah sahabat bagi keimanan.

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram. “ (QS. Ar-Rad:28)

“Dialah yang telah menurunkan ketenangan di hati orang-orang beriman untuk tertambahkannya keimanan bersama keimanan mereka.” (QS. Al-Fath: 4)

Di jalan cinta para pejuang, ketenangan adalah penambah bagi keimanan. Keyakinan bahwa Allah membersamai kita, dan Dia akan memberi petunjuk dan menolong hamba-Nya. Sedang kegelisahan adalah penjaga diri dari bangga hati. Keyakinan bahwa Allah membersamai kita, dan Ia selalu mengawasi setiap gerik. Agar kita tak gegabah dalam melangkah. Agar kita tak meras cukup dengan amal shalih yang sudah-sudah.

Di jalan cina para pejuang, tenag dan gelisah adalah perasaan yang bermakna. Tapi kita tak boleh salah memberi makan hingga ia menerungku keikhlasan di dalam ruang sempit. []

Sumber: Jalan Cinta Para Pejuang/Salim A. Fillah/Pro-u Media

Tags: amalgelisahTenang
TIa

TIa

Related Posts

Travelers, Ini Tips Berwisata di Bulan Ramadhan

Kerap Diabaikan, Ini Sunah Nabi Usai Bepergian

25 Februari 2021
abu ubaidah bin jarrah

Jujur, Amalan yang Punya Efek Berantai

25 Februari 2021
Kunci Kesuksesan Hidup

Jam Berapa Sebaiknya Shalat Dhuha?

25 Februari 2021
5 Bukti Nyata Pulau Jawa Itu Indah Banget!

Masuk Surga Tanpa Hisab

25 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Allah Tidak Akan Bicara pada 3 Orang Ini di Hari Kiamat

Setiap Seratus Tahun, Allah Mengutus Seorang Pembaharu dalam Perkara Agama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

3 Hal di Pagi Hari yang Nabi Ibaratkan ‘Seluruh Dunia Dikumpulkan’
Ibrah

Taubatnya Fudhail bin Iyadh

Redaktur Sodikin
17 menit ago
Mengingat Mati dan Konsekuensinya
Tsaqofah

Mengingat Mati dan Konsekuensinya

Redaktur Yudi
2 jam ago
Penyerahan Kunci Masjidil Haram pada Utsman bin Thalhah
Kisah Nabi

13 Hikmah Dibalik Pahit Getirnya Kehidupan Nabi Yusuf

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago
Balasan Pedih bagi Orang yang Suka Mengolok-olok Agama
Khutbah

Khutbah Jumat – Yang Terputus dari Pencela Nabi

Redaktur Sodikin
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add