• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 23 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Tempuh Perjalanan Panjang Demi Kebenaran

Oleh Eppi Permana Sari
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: khazanahalquran

Foto: khazanahalquran

0
BAGIKAN

SEORANG pemuda tengah mengitari api. Ia menjaganya setiap waktu sepanjang hari agar api itu tak padam. Ia merupakan putra sang kepala daerah Ishafan, sebuah kawasan di Persia. Bagi masyarakat setempat, petugas penjaga api ibarat budak Tuhan karena mereka merupakan umat Majusi, para penyembah api.

Sang kepala daerah pun sangat mencintai anaknya hingga menugaskannya peran yang dianggap mulia tersebut. Pemuda itu juga merupakan putra kesayangannya hingga tak diizinkan keluar rumah, apalagi pergi jauh dari perapian.

Suatu hari, sang ayah didera kesibukan yang sangat. Sebagai pemimpin daerah sekaligus petani, ayah si pemuda tak sempat mengurus lahannya. Maka ditugaskanlah si pemuda untuk mengurus lahan.

Si pemuda pun menurut dan kemudian segera menuju lahan. Inilah kali pertama ia keluar rumah. Di tengah perjalanan, ia melewati sebuah gereja Nasrani yang tengah menjalankan ritual ibadah. Ia tertarik, memasukinya, kemudian terkagum dengan ajaran Nabi Isa yang disampaikan sang imam gereja.

ArtikelTerkait

Miqdad bin Amr Menolak Jabatan

Sebab Nabi Diberi Gelar Al-Amin

10 Ibu Susuan Nabi Muhammad ï·º

Nabi Muhammad dan Ibunda, Aminah

Ia pun kemudian bertanya pada gerejawan, “Dari mana asal usul agama ini?” Mereka pun menjawab, “Dari Syam (sekarang kawasan Suriah, Palestina, dan Yordania)”. Sang pemuda pun penasaran, “Jika rombongan dari Syam beragama Nasrani datang ke sini untuk berdagang, dapatkah kalian mengabarkanku?” pinta si pemuda yang kemudian disambut suka cita oleh mereka. Si pemuda pun kemudian menghabiskan waktu di gereja itu hingga senja. Tugas mengurus lahan terlupakan begitu saja.

Saat pulang, ayahnya pun nampak khawatir. Ia sempat mengutus seseorang untuk mencari putranya yang tak ditemui di lahan. Sang pemuda pun mencoba mengabarkan agama yang baru ia dapatkan ilmunya. “Ayah, aku melewati suatu kaum yang tengah beribadah di gereja. Aku kemudian kagum dengan ajaran agama mereka. Aku tidak beranjak dari tempat itu hingga Matahari terbenam,” ujarnya.

Mendengarnya, sang ayah langsung geram. Melihat kebulatan tekad anaknya pada agama Nasrani, sang ayah pun kemudian memenjarakannya di rumahnya. Kakinya dirantai agar tak dapat pergi ke mana-mana.

Hingga sekian lama, si pemuda kemudian mendapat kabar bahwa rombongan dari Syam datang. Mereka bahkan telah menyelesaikan urusan dagang dan akan segera kembali pulang ke Syam. Si pemuda pun kemudian bergegas melepaskan rantai besi yang mengikat kakinya selama ini. Ia pun pergi menemui rombongan tersebut dan ikut menempuh perjalanan bersama mereka.

Setiba di Syam, ia mencari ahli agama yang menjadi tuntunan warga. Ia pun ditunjukkan kepada seorang uskup di sebuah gereja. Sang pemuda pun bermaksud mengabdikan diri di sana; menuntut ilmu dan menjadi hamba Allah yang taat. “Aku sangat mencintai agama ini. Bolehkah saya tinggal bersama Anda agar saya dapat belajar dan sembahyang bersama? Aku akan membantumu mengurus gereja,” pinta si pemuda. Sang uskup pun mempersilakannya.

Setelah si uskup meninggal, berangkatlah pemuda itu ke Irak. Ia pun segera menemui Fulan yang disebut dalam wasiat uskup sebelum meninggal. Si pemuda kemudian hidup bersama Fulan. Tak berapa lama, Fulan meninggal dunia. Dia berwasiat agar si pemuda menemui seorang di Kota Nashibin (Aljazair). Singkat cerita, si pemuda berangkat ke kota tersebut dan akhirnya tinggal bersama orang yang dimaksud.

Di sana, ia bekerja hingga memiliki beberapa ternak sapi dan kambing. Namun, takdir Allah kembali mengujinya. Orang saleh itu meninggal dunia. Dia berwasiat, “Aku tak mengenal seorang pun yang masih memiliki keyakinan ini. Namun, telah dekat waktu kemunculan nabi terakhir. Dia akan membawa ajaran Nabi Ibrahim yang hanif. Nabi itu akan muncul di tanah Arab, kemudian akan hijrah ke tempat di antara dua bukit yang banyak tumbuh pohon kurma. Nabi itu memiliki tanda yang nampak terang. Ia menerima hadiah, namun enggan menerima sedekah. Di bahunya juga terdapat tanda kenabian yang berbentuk seperti cincin. Demikian cirinya dan ciri daerah itu. Jika kau mampu, maka berangkatlah dan carilah ia.”

Si pemuda pun bertekad akan ke tanah Arab menemui sang nabi. Di tengah jalan, dia bertemu rombongan pedagang Arab yang akhirnya menjual dirinya sebagai budak. Dia akhirnya  dibeli oleh seseorang dari Bani Quraidzah asal Madinah dan dibawa ke sana.

Hingga kemudian tibalah saat hijrah nabi. Warga Madinah diliputi kabar kedatangan Rasulullah. Namun, saat itu Rasulullah masih berada di Quba. Tak sabar menunggu, si pemuda pergi ke Quba setelah pekerjaannya selesai. Namun, ia ingin memastikan ciri nabi seperti yang diwasiatkan seorang saleh di Romawi. Semua ciri tersebut akhirnya terbukti.

Ia yang tak layak lagi disebut pemuda segera tersungkur di hadapan Rasulullah, tak kuasa menahan air mata. Ia telah menghabiskan banyak usia untuk mencari kebenaran, hingga bertemu Rasulullah adalah cita-cita terakhirnya. Setelah bertemu, maka keharuan begitu terasa di hati sang pemuda. Ia seakan bertemu seseorang yang seumur hidup ia rindukan. Ia pun memeluk Rasulullah. Nabiyullah dengan lemah lembut pun memintanya menceritakan keadaannya. Si pemuda pun mengisahkan perjalanan panjangnya itu. Para sahabat yang juga ikut mendengarnya merasa takjub dan terharu.

Si pemuda ini merupakan salah seorang sahabat Rasul yang terkenal, yaitu Salman al-Farisi. Kisah tersebut dikabarkan oleh Ibnu Abbas, riwayat Imam Ahmad, ath-Thabrani, Ibnu Sa’ad, dan al-Baihaqi.

Status budaknya dibebaskan dengan bantuan Rasulullah dan para sahabat. Ia tak pernah luput dalam pasukan Muslimin. Kiprahnya yang terkenal di antaranya saat Perang Khandak. Ide penggalian parit merupakan usulan Salman. []

 

Sumber: Khazanah Republika 

 

Tags: kebenaranperang khondakperjalanansalman al farisi
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Syekh Ali Jaber: Ramadhan adalah Bulan Kesempatan Jadi Ahli Surga

Next Post

Kisah Penghuni Surga yang Paling Akhir

Eppi Permana Sari

Eppi Permana Sari

Terkait Posts

Restoran Padang, pintu setan, Adab Bertakziah, Miqdad bin Amr

Miqdad bin Amr Menolak Jabatan

12 Maret 2023
Wasiat Rasulullah Amalan Nabi Keajaiban Bersholawat, Kisah Nabi Muhammad ï·º, Biodata Rasulullah, Waktu Bershalawat Terbaik,Shalawat Badar, Cinta kepada Nabi, Fakta Nabi Muhammad, ciri fisik Rasulullah, Nabi Muhammad, Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, Keteladanan Nabi Muhammad, akhlak Rasulullah, Sisi Romantis Rasulullah, Keyakinan Nabi Muhammad Sebelum Diangkat Jadi Rasul, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Nasihat Rasulullah, Keistimewaan Rasulullah, Shalat Jenazah Rasulullah, Sebab Nabi Diutus di Tanah Arab, Rasulullah ï·º Dijamin Masuk Surga, Al-Amin, Waktu Terbaik Bershalawat pada Nabi

Sebab Nabi Diberi Gelar Al-Amin

12 Maret 2023
Ibu Susuan Nabi Muhammad sebutan keturunan nabi Muhammad

10 Ibu Susuan Nabi Muhammad ï·º

8 Maret 2023
keringat Rasulullah Inilah yang dimaksud sebagai salah satu keutamaan membaca sholawat. , Kecintaan Para Sahabat terhadap Nabi, Rambut Nabi, Waktu Terbaik Bershalawat, Waktu Bershalawat Terbaik, Cinta kepada Nabi, Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, Keteladanan Nabi Muhammad, akhlak Rasulullah, Fakta Nabi Muhammad, Keutamaan Shalawat, ﷺ, Nasihat Rasulullah, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Arti Mimpi Bertemu Nabi, Nabi Muhammad

Nabi Muhammad dan Ibunda, Aminah

7 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

aming

Akui Tengah Perbaiki Diri, Aming Merasa Tidak Perlu Diumbar

Oleh Yudi
23 Maret 2023
0

Memutuskan untuk hijrah, Aming mengaku belum merasakan adanya perubahan yang cukup berarti.

buka puasa

Muda-mudi Bukan Mahram di Aceh Utara Dilarang Buka Puasa Bersama Semeja

Oleh Yudi
23 Maret 2023
0

Larangan buka puasa bersama itu tertuang dalam seruan bersama dikeluarkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Utara.

buka bersama

Jokowi Tiadakan Buka Puasa Bersama Pejabat-Pegawai Pemerintah

Oleh Yudi
23 Maret 2023
0

Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan buka puasa bersama pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah agar ditiadakan.

Pohon kurma Keutamaan Puasa Asyura, Manfaat Puasa Senin Kamis, Target Amalan Harian Ramadhan, Keistimewaan Ramadhan, Qadha Puasa, Keutamaan Ramadhan, Manfaat Buah Kurma, Manfaat Kurma buat Ibu Hamil, Manfaat Puasa, Hukum Berpuasa Sunnah Seminggu sebelum Ramadhan, Urutan Tata Cara Berbuka Puasa

5 Urutan Tata Cara Berbuka Puasa Sesuai Tuntunan Rasulullah ï·º

Oleh Haura Nurbani
23 Maret 2023
0

Inilah urutan tata cara berbuka puasa sesuai anjuran Rasulullah ï·º.

Terpopuler

Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan?

Oleh Eppi Permana Sari
2 Mei 2017
1
Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan? 1

Akan tetapi, mengatakan bahwa bermaaf-maafan adalah syarat agar puasa diterima tidaklah benar.

Lihat Lebih

Siksa Kubur Dihentikan di Bulan Ramadhan, Benarkah?

Oleh Eppi Permana Sari
20 Maret 2019
0
Bulan Haram

Ramdaha adalah bulan penuh ampunan,maka benarkah siksa kubur dihentikan di bulan ramadhan?

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications