• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 28 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Taubat dan Kemuliaan Fudhail bin ‘Iyadh

Redaktur Saad Saefullah
10 bulan ago
in Sirah
Reading Time: 2min read
0
Dimana Kau Tadi, Abu Hurairah?

Foto: Pinterest

 

Oleh: Ali Akbar, alimakassary@gmail.com

INILAH Fudhail bin ‘Iyadh. Memang dahulu, ia lebih banyak bersentuhan dengan dunia hitam, menjadi perampok yang amat ditakuti.

Hanya saja demikianlah tabiatnya, “man yahdihilLaah falaa mudhilla lahu”. Ketika diantara hamba, ada yang menerima karunia hidayah, yang Allah hadiahkan kepadanya, memeluknya dalam dekapan, memegangnya dengan segenap keteguhan, maka tak ada yang mampu menyesatkannya dari jalan ini. Tak ada kekuatan yang mampu menyimpangkannya dari jalan ini, meski tabiat hidayah itu sendiri, mengandung konsekuensi, menuntut pengorbanan tak berhingga, dan menguras banyak airmata. Dan ia, al-Fudhail, diantara sekian hamba itu.

Awal taubatnya dikisahkan, bahwa hanya dengan satu ayat, hatinya kemudian tersentuh, jiwanya tersentak, kesadarannya tiba-tiba saja terbangun. Ia tergugah dengan Al-Hadid:16, yang tengah dibaca oleh seorang wanita mukminah.

Rangkaian keagungan dalam satu ayat ini, langsung saja memenuhi segenap relung jiwanya, mengantarnya untuk berkata tanpa menunggu jeda, “Tentu saja wahai Rabbku. Sungguh telah tiba waktunya, bertaubat dari kezaliman besar ini.”

Selanjutnya, dalam perjalanan kembali, tak jauh darinya, lamat-lamat ia mendengar percakapan sekumpulan manusia, “Kita jalan terus sampai pagi, karena biasanya Al-Fudhail menghadang kita di jalan ini.”

Ia termenung sesaat, lalu kejujuran taubatnya menuntunnya untuk berucap, “Aku bergelut dengan dosa di malam hari, dan sekumpulan manusia pun takut kepadaku. Tidaklah Allah menggiringku kepada mereka ini, melainkan agar aku berhenti dari jalan penuh noda ini. Ya Allah, sungguh aku telah taubat kepadaMu, dan aku menjadikan taubatku, dengan berdiam di Baitul Haram.”

Setelahnya, kesungguhan taubatnya, dipenuhi dengan kepadatan mencari dan mencatat ilmu, orientasi belajar serius tanpa diselingi permainan dan kesia-siaan, mengganti dosa yang dahulu dengan ketaatan dan ubudiyah yang amat tekun, dan itu semata-mata, demi mendapatkan ridha Ar-Rahman. Tidak lebih.

Maka jadilah setelah itu, atas taufik Allah, ia menjadi ulama Rabbani, yang jujur dalam bermuamalah dengan Rabbnya, tergantikan segenap dosa dengan catatan-catatan kebaikan pada akhirnya, terpercaya kata-katanya, di hadapan segenap manusia yang hidup di zamannya dan setelahnya.

Di ujung perjalanan hidupnya, namanya tercatat dalam deretan rawi hadits yang terpercaya, hidupnya kemudian berberkah, karena akhirnya ia dikenal sebagai ulama yang amat disegani. Sekali lagi, kejujuran taubatnya telah mengantarnya, hingga jauh, ke atas puncak kemuliaan.

Allah menakdirkan namanya, hingga kini, dalam jejak-jejak kebaikan, yang mengandung banyak ibrah dan pelajaran. []

Rumah Berkah Ulil Albaab, UIKA Bogor

Tags: Fudhail bin Iyadh
Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Istiqamah Itu Berat tapi Bukan Tidak Mungkin

Mengenal Bilal bin Rabah, Sosok Sahabat Nabi Berjiwa Tegar

27 Januari 2021
sahabat dari yaman

Ketika Umar bin Khattab Blusukan dan Bertemu dengan Pria yang Ingin Membunuhnya

24 Januari 2021
Cinta Abu Hurairah

Siapa Nama Nenek Nabi Muhammad SAW?

21 Januari 2021
Aswad Al-‘Ansi, Pemberontak dari Yaman yang Mengaku Nabi

Aswad Al-‘Ansi, Pemberontak dari Yaman yang Mengaku Nabi

21 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Penarik Becak yang Menemukan Uang Rp 50.000

Bantulah Orang-orang yang Terlilit Hutang!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Surat kepada Umar bin Khattab
Ibrah

Istighfarnya Nabi Ibrahim yang Istimewa

Redaktur Ari Cahya Pujianto
11 menit ago
Ketika Umar bin Abdul Aziz Memecat Gubernur yang Baru Dilantiknya
Pendidikan

Generasi Kurma

Redaktur Sodikin
12 menit ago
Hamas: Warga Tepi Barat Lawan Geng Tak Berperasaan
Palestina

Dituding akan Tikam Serdadu Israel, Pemuda Palestina Ditembak Mati

Redaktur Sodikin
41 menit ago
Makna Hijrah dalam Islam
Kolom

Makna Hijrah dalam Islam

Redaktur Yudi
58 menit ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add