SAHABAT mulia Islampos, yuk kita pelajari tata cara shalat hajat.
Bagi seluruh umat Muslim, tentu sudah mengetahui bahwa shalat merupakan salah satu kebutuhan dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Dapat dikatakan, shalat menjadi ibadah pokok bagi seorang umat Muslim untuk menyembah Sang Penciptanya. shalat juga dapat dikatakan sebagai sikap seorang umat Muslim beriman dan bertakwa kepada Tuhannya.
Dalam hal ini, seluruh umat Muslim wajib menunaikan shalat lima waktu di setiap harinya. Mulai dari shalat di waktu subuh, siang, sore, hingga petang dan malam hari. Di samping itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan berbagai shalat sunnah lain yang dapat memberikan tambahan pahala bagi siapa pun yang mengerjakannya.
Sahabat Islampos, salah satu shalat sunnah yang dianjurkan adalah shalat hajat. Saat mengalami kesempitan atau kesulitan, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan shalat dua rakaat, salah satunya dengan ibadah shalat hajat. shalat sunnah ini memudahkan Anda untuk memohon hajat atau keinginan pada Allah. Anda juga bisa memohon pertolongan ketika menghadapi berbagai masalah dalam hidup.
BACA JUGA: 8 Tata Cara Mandi Haid yang Benar
Berbeda dengan shalat wajib pada umumnya, shalat hajat memiliki aturan tersendiri dalam pelaksanaannya. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan bacaan niat shalat hajat sebagai salah satu syarat sah yang perlu dilakukan.
Ketika memohon sesuatu Allah SWT memerintahkan agar tidak berputus asa dari rahmat-Nya. Dia berfirman dalam surah Yunus ayat 87:
يٰبَنِيَّ اذْهَبُوْا فَتَحَسَّسُوْا مِنْ يُّوْسُفَ وَاَخِيْهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ – ٨٧
Artinya: “Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.”
Dalil lain mengenai shalat hajat juga dijelaskan dalam hadits riwayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa mempunyai hajat (kebutuhan) kepada Allah, atau kepada salah seorang anak Adam, hendaklah ia berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, shalat dua rakaat, kemudian hendaklah dia mengucapkan pujian kepada Allah dan mengucapkan shalawat kepada Nabi ﷺ , kemudian hendaklah berdoa.”
Waktu Pelaksanaan shalat Hajat
Ali Akbar bin Aqil dalam bukunya Penuntun Mengerjakan Shalat Hajat menjelaskan, shalat hajat dapat dikerjakan pada waktu siang atau malam di luar waktu yang diharamkan untuk shalat sunnah.
Adapun, waktu yang terbaik untuk mengerjakan shalat hajat adalah sepertiga malam terakhir antara pukul 01.00 dini hari hingga menjelang subuh.
“Malam manakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah SWT)? Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Pada tengah malam’.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban).
Tata Cara shalat Hajat
Shalat hajat dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan satu salam. Mengutip buku Menjemput Berkah Lewat Shalat Hajat oleh Abu Khansa Al-Harits, berikut tata cara shalat hajat sebagaimana dicontohkan Rasulullah ﷺ :
Niat
shalat hajat dapat diawali dengan niat. Berikut bacaan niat shalat hajat yang bisa dilafalkan sebelum takbiratul ihram:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal haajati rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Takbiratul ihram
Membaca doa iftitah
Membaca surah Al Fatihah
Membaca salah satu surah Al-Qur’an
Rukuk
I’tidal
Sujud
Duduk di antara dua sujud
Sujud kedua
Bangkit dan lakukan gerakan rakaat kedua seperti rakaat pertama
Duduk tasyahud akhir
Salam
Membaca doa shalat hajat
Dalam Kitab TaJul Jamil Lil Ushul dijelaskan, setelah melaksanakan shalat hajat sebaiknya dilanjutkan dengan membaca doa shalat hajat. Doa ini diawali dengan membaca istighfar sebanyak 100 kali atau minimal 33 kali kemudian dilanjutkan dengan sholawat atas Nabi Muhammad ﷺ dengan jumlah yang sama.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullahal ‘adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Mu.”
BACA JUGA: Tata Cara Shalat Taubat
Doa Setelah shalat Hajat
Setelah mengetahui niat shalat hajat dan tata caranya, terakhir terdapat doa khusus yang dibaca setelah selesai shalat hajat. Sesuai dengan urutannya, doa khusus ini dibaca setelah Anda selesai membaca shalawat nabi. Berikut doa setelah shalat hajat yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ :
Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbul ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As Aluka mûjibâti rahmatan, wa ‘azâ’ima maghfiratan, wa ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhon illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn.
Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau terlantarkan aku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.” []
REDAKTUR: LUTFI NABAWI | SUMBER: DETIK | MERDEKA