• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 25 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Tanya Jawab

Tata Cara Mandi Junub yang Sempurna dan Sah

Oleh Haura Nurbani
1 tahun lalu
in Tanya Jawab
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Hukum Menunda Mandi Wajib, Janabah,Manfaat Mandi Pagi, Mandi Junub, Puasa,, Jima

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

TANYA: Mohon terangkan, tata cara mandi junub yang sempurna dan sah.

Saya mandi haidh dengan cara berikut ini: 1- Niat besuci di dalam hati tanpa diucapkan. 2- Saya mulai dengan berdiri di bawah pancuran, lalu saya menyiramkan air ke seluruh tubuh. 3- Saya mandi dan mencuci seluruh tubuh saya dengan menggunakan pembasuh dan sabung termasuk wilayah kemaluan saya. 4- Saya membasahi seluruh rambut saya dengan shampo. 5- Setelah itu saya bilas tubuh saya dari bekas shampo dan sabun, dan setelah itu saya bilas tubuh saya bagian kanan dengan air sebanyak tiga kali dan kemudian bagian kiri sebanyak tiga kali. 6- Kemudian saya berwudhu.

Belakangan ini saya mengetahui bahwa saya tidak mengikuti langkah-langkah yang benar. Mohon pendapat anda tentang apa yang saya lakukan tersebut, apakah benar atau salah? Jika keliru, mohon diberitahu bagaimana saya menyikapi kekeliruan yang terjadi sekian tahun lamanya. Apakah shalat dan puasa saya selama ini batal dan tidak diterima? Jika demikian, bagaimana saya memperbaikinya. Mohon dijelaskan bagaimana cara mandi yang benar dari haidh dan junub.

BACA JUGA:

ArtikelTerkait

Haidh Tidak Teratur karena Pil Anti Hamil

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

Apa Hukum Pakaian yang Terkena Air Liur Anjing, dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

Apakah Pengantin Wanita Boleh Menggunakan Gaun Warna Putih di Hari Pernikahan?

Jawab:

Tata Cara Mandi Junub yang Sempurna dan Sah yang  Pertama:

Cara mandi yang telah anda sebutkan adalah benar dan sah, alhamdulillah. Akan tetapi, anda meninggalkan beberapa sunah yang tidak berpengaruh bagi keabsahan mandi anda.

Penjelasannya adalah bahwa mandi junub itu ada yang sempurna dan ada yang sekedar sah.

BACA JUGA:  Tata Cara Shalat Taubat

Adapun yang sekedar sah, maka cukup bagi seseorang melakukan yang wajib saja tanpa melakukan perkara-perkara sunah. Cukup baginya niat bersuci, kemudian meratakan siraan air ke seluruh tubuh dengan berbagai cara, apakah di bawah pancuran atau berendam di laut atau bak mandi atau berenang dan semacamnya, disertai dengan berkumur dan memasukkan air ke hidung.

Adapun mandi yang sempurna adalah dengan melakukan seperti yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Yaitu dengan melakukan seluruh sunah-sunah mandi.

Hukum Suami Istri Mandi Bersama, Tata Cara Mandi Junub yang Sempurna dan Sah
Foto: Freepik

Syekh Ibnu Utsaimin ditanya tentang sifat-sifat mandi. Maka dia menjawab;

Tata cara mandi itu ada dua; Cara yang wajib, yaitu dengan menyiram air secara merata ke seluruh tubuh, termasuk di dalamnya berkumur dan menghisap air ke hidung. Jika dia telah menyiramkan air ke seluruh tubuh, dengan cara apapun, maka terangkatlah hadats besar darinya dan sempurnalah kesuciannya. Berdasarkan firman Allah Ta’ala,

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا (سورة المائدة: 6)

“Dan jika kamu junub Maka mandilah,.” (QS. Al-Maidah: 6)

Kedua: Cara yang sempurna. Yaitu dengan cara mandi sebagaimana mandinya Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Jika dia ingin mandi junub, maka dia harus mencuci kedua telapak tangannya, kemudian membersihkan kemaluannya dan kotoran junub, kemudian berwudhu secara sempurna, lalu membasuh kepalanya sebanyak tiga kali, kemudian menyiram seluruh tubuhnya yang lain. Inilah tata cara mandi yang sempurn.” (Fatawa Arkanul Islam, hal. 248)

Tata Cara Mandi Junub yang Sempurna dan Sah yang Kedua: Tidak ada perbedaan antara mandi junub dan mandi haidh.

Hanya saja, dalam mandi haidh disunahkan lebih kuat menekan-nekan bagian rambutnya dari mandi junub. Disunahkan pula bagi wanita untuk mengenakan wewangian di tempat keluarnya darah untuk menghilangkan aroma tak sedap.

Imam Muslim (no. 332) meriwayatkan dari Aisyah radhiallahu anhu bahwa Asma radhiallahu anha bertanya kepad Rasulullah shallallahu alaih wa sallam tentang mandi haidh. Maka beliau bersabda,

تَأْخُذُ إِحْدَاكُنَّ مَاءَهَا وَسِدْرَتَهَا ، فَتَطَهَّرُ فَتُحْسِنُ الطُّهُورَ ، ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتَدْلُكُهُ دَلْكًا شَدِيدًا ، حَتَّى تَبْلُغَ شُؤُونَ رَأْسِهَا ، ثُمَّ تَصُبُّ عَلَيْهَا الْمَاءَ ، ثُمَّ تَأْخُذُ فِرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَطَهَّرُ بِهَا ، فَقَالَتْ أَسْمَاءُ : وَكَيْفَ تَطَهَّرُ بِهَا ؟ فَقَالَ : سُبْحَانَ اللَّهِ ! تَطَهَّرِينَ بِهَا ! فَقَالَتْ عَائِشَةُ كَأَنَّهَا تُخْفِي ذَلِكَ : تَتَبَّعِينَ أَثَرَ الدَّمِ

“Hendaknya salah seorang dari kalian menyiapkan air dan sidr. Lalu bersuci (berwudhu) dengan baik. Kemudian tuangkan air di kepalanya dan diurut-urut dengan kuat hingga masuk ke pangkal rambut. Kemudian tuangkan air di atasnya. Kemudian ambil kapas yang telah diberi minyak kesturi, lalu sucikanlah dengannya. Asma berkata, ‘Bagaimana bersucinya?’ Beliau berkata, ‘Subhaanalah, bersucilah dengannya! Aisyah berkata, ‘Tampaknya beliau suaranya pelan, maksudnya adalah bersihkan bekas tempat keluar darah.”

Kemudian Asma juga bertanya tentang mandi junub. Maka beliau bersabda, “Engkau ambil air, hendaknya engkau bersuci dengan baik. Kemudian tuangkan air di atas kepala lalu dipijit-pijit hingga sampai dasar kepala, kemudian tuangkan air.”

Aisyah berkata,

نِعْمَ النِّسَاءُ نِسَاءُ الْأَنْصَارِ ، لَمْ يَكُنْ يَمْنَعُهُنَّ الْحَيَاءُ أَنْ يَتَفَقَّهْنَ فِي الدِّين

“Sebaik-baik wanita, wanita adalah wanita Anshar, rasa malu mereka tidak menghalangi mereka untuk memahami agama.”

Rasulullah shallallahu alaihi wa slalam membedakan antara mandi haid dan mandi junub, dalam masalah memijit rambut dan menggunakan wewangian.

Tata Cara Mandi Junub yang Sempurna dan Sah yang Ketiga:

Membaca tasmiah (bismillah) saat mulai berwudhu dan mandi adalah sunah berdasarkan pendapat jumhur ulama. Bahkan ulama di kalangan mazhab Hambali menyatakan wajib.

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah, “Tasmiah menurut mazhab (hambali) adalah wajib seperti wudhu, tidak ada nash dalam masalah ini, akan tetapi mereka berkata, diwajibkan dalam wudhu, maka saat mandi junub lebih utama (kewajibannya), karena dia adalah suci dari hadats besar.

Yang benar adalah bahwa tasmiah bukan merupakan kewajiban, tidak dalam berwudhu, tidak pula dalam mandi. (Asy-Syarh Al-Mumti)

Keempat:

Berkumur dan menghisap ke hidung harus dilakukan dalam mandi, sebagaimana dinyatakan dalam mazhab Hanafi dan Hambali.

An-Nawawi rahimahullah berkata saat menjelaskan perbedaan ini, “Mazhab para ulama dalam berkumur dan menghisap air ke hidung ada empat;

Pertama: Keduanya nerupakan sunah dalam berwudhu dan mandi, ini merupakan pendapat dalam mazhab kami (Syafii).

Kedua: Keduanya wajib dalam wudhu dan mandi dan merupakan syarat sahnya, ini pendapat yang masyhur dari Imam Ahmad.

Ketiga: Keduanya wajib saat mandi, tidak dalam wudhu, ini merupakan salah satu pendapat Abu Hanifah dan murid-muridnya.

Keempat: Menghisap air ke hidung adalah wajib dalam berwudhu dan mandi, akan tetapi berkumur tidak wajib. Ini termasuk salah satu pendapat Ahmad. Ibnu Munzir berkata, saya berpendapat demikian.” (Al-Majmu, 1/400)

Yang kuat adalah pendapat kedua, yaitu diwajibkannya berkumur dan menghisap air ke hidung saat mandi dan menjadi syarat sahnya.

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahulillah berkata, “Di anara ulama ada yang berpendapat bahwa mandi tidak sah kecuali dengan keduanya (berkumur dan menghisap air ke hidung) seperti berwudhu. Adapula yang berpendapat, sah walaupun tanpa keduanya.

Bahaya Bangun Tidur Langsung Mandi, Mandi Janabah, Mandi Wajib, Hukum Jima di Kamar Mandi, Hukum Suami Istri Mandi Bersama, Hukum Mandi Junub Tidak Menggunakan Sabun, Adab di Kamar Mandi,Junub, Puasa, puasa, Adab Buang Air Kecil, Tata Cara Mandi Junub yang Sempurna dan Sah
Foto: Freepik

Yang benar adalah pendapat pertama, berdasarkan firman Allah Ta’ala,

فاطَّهَّروا (سورة المائدة: 6)

“Hendaklah kalian bersuci (mandi).” (QS. Al-Maidah: 6)

Ini mencakup seluruh badan, sedangkan bagian dalam hidung dan mulut adalah termasuk badan yang wajib disucikan. Karena itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan keduanya dalam berwudhu, karena keduanya masuk dalam firman-Nya,

فاغسلوا وجوهكم (سورة المائدة: 6)

“Basuhlah wajah kalian.” (QS. Al-Maidah: 6)

BACA JUGA:  Tata Cara Shalat Dhuha

Jika keduanya dianggap termasuk dalam membasuh wajah dan sehingga wajib disucikan dalam berwudhu, maka diapun termasuk yang harus dilakukan saat mandi junub, karena bersuci dalam hal tersebut lebih utama.” (Asy-Syarh Al-Mumti)

Kelima: Jika sebelumnya anda tidak berkumur dan menghisap air ke hidung dalam mandi karena tidak mengetahui ilmunya, atau bersandar kepada mazhab tertentu yang menyatakant tidak wajib, maka mandi junub anda sah dan shalat yang dilakukan berdasarkan hal itu juga dianggap sah. Anda tidak harus mengulanginya lagi, karena perbedaan pendapat para ulama seputar hukum berkumur dan menghisap air ke hidung tergolong perbedaan yang kuat, sebagaiman telah disebutkan.

Semoga Allah memberi taufiq kepada semua.

Wallahua’lam. []

SUMBER: ISLAMQA

Tags: Tata Cara Mandi Junub yang Sempurna dan Sah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

3 Ayat Al-Quran tentang Perintah untuk Berkurban beserta Keutamaannya

Next Post

Hati-hati, Jangan Ngasal dan Sembarangan, Ketahui Patokan Pengkafiran Orang! (1)

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Hukum Gelatin pada Cangkang Kapsul, Haid, Hukum Istri Gunakan Pil Pencegah Kehamilan tanpa Izin Suami, Haidh

Haidh Tidak Teratur karena Pil Anti Hamil

11 Juni 2025
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

11 Juni 2025
Adab Melepas Pakaian, Anjing

Apa Hukum Pakaian yang Terkena Air Liur Anjing, dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

29 Mei 2025
Nikah di Bulan Syawal, Pengantin

Apakah Pengantin Wanita Boleh Menggunakan Gaun Warna Putih di Hari Pernikahan?

28 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Keutamaan Berbakti kepada Orangtua, Anak

Berapa Usia Anak dari Bapak Ini?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

11 Adab Jima yang Harus Diketahui Pasangan Suami Istri

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2023
0
Adab Jima

ISLAM telah mengajarkan kita segala sesuatu, bagaimana kita makan, memakai pakaian. Apakah disana ada sunah yang menjelaskan bagi orang Islam...

Lihat LebihDetails

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.