• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 28 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Takdir Allah yang Terbaik

Redaktur Ari Cahya Pujianto
10 bulan ago
in Renungan
Reading Time: 2min read
0
Takdir Allah yang Terbaik

Foto: Pixabay

Oleh: Dian Salindri
Anggota Tim Komunitas Muslimah Menulis Depok
Ibu Rumah Tangga
emakpeduligenerasi@gmail.com

NABI Nuh a.s. membutuhkan waktu seratus tahun untuk menanam pohon bakal pembuatan bahtera, dilanjutkan seratus tahun lagi untuk menebang pohonnya, menggergajinya dan menghaluskannya, kemudian seratus tahun berikutnya untuk membuat sebuah bahtera yang sangat besar, kalau di masa ini mungkin kurang lebih sama dengan sebuah kapal pesiar.

Ketika Allah SWT memerintahkan menanam benih pohon, kemudian menebangnya dan membuat bahtera, saat itu Nabi Nuh a.s tidak tahu tujuan dari pembuatan bahtera itu. Yang Nabi Nuh tahu bagaimana beliau untuk selalu taat kepada Allah SWT dan tidak meragukan-Nya sedikit pun.

Waktu kurang lebih tiga ratus tahun bukanlah waktu yang sekejap, bayangkan beliau harus bersabar dan menerima ejekan dari kaumnya selama itu dan tidak mengeluh kepada Allah. Beliau yakin bahwa takdir Allah pasti baik bagi umatnya yang bertakwa.

Begitu pun dengan kisah Nabi Ibrahim a.s, beliau diperintahkan untuk menyembelih anaknya sendiri yaitu Nabi Ismail a.s. tanpa tahu bahwa anaknya akan digantikan dengan domba di detik-detik terakhir. Tak terbayang betapa pilunya hati Nabi Ibrahim a.s ketika mengasah pisau, kemudian mengikat kedua tangan anaknya dan meletakkann pisau di leher darah dagingnya sendiri.

Yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim hanyalah taat atas perintah Rabb-Nya dan yakin ini merupakan ketentuan dari Allah SWT.

Lalu apakah Nabi Musa a.s dan kaumnya yang ketika itu sampai di bibir pantai mengetahui bahwa laut akan terbelah untuknya? Di tengah kebingungan dan ketakutan akan kejaran Firaun dan pasukannya, Nabi Musa hanya diperintahkan untuk memukulkan ujung tongkatnya ke laut.

Tanpa mengetahui bahwa akan ada jalan keluar baginya dan kaumnya. Yang dilakukan Nabi Musa hanya taat dan tidak meragukan Allah SWT sedikit pun.

Begitulah sejatinya kita sebagai umat Muslim, berserah diri kepada Allah SWT dan beriman kepada takdir yang telah Allah gariskan kepada kita. Tak ada timbangan yang mampu menanggung beratnya pahala kesabaran.

Begitulah yang telah dicontohkan oleh Nabi Nuh. Sabar yang tiada berbatas, kalau hari ini kita sudah mengeluh dengan ujian yang Allah berikan untuk kita, maka bagaimana dengan Nabi Nuh yang harus bersabar ratusan tahun lamanya.

Kalau hari ini kita sering tidak yakin dan merasa takut untuk meninggalkan sesuatu yang tidak sesuai dengan syariat Islam, lalu bagaimana dengan kisah Nabi Musa yang di tengah rasa takutnya atas kejaran Firaun dan pasukannya namun tetap yakin akan pertolongan Allah SWT.

Kalau hari ini kita masih bersedih atas kehilangan sesuatu yang berharga di dalam hidup, bagaimana dengan kisah Nabi Ibrahim yang hampir kehilangan anaknya Ismail dan yakin ini adalah ketetapan Allah. Allah pun pasti menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.

Bisa jadi apa yang kita sangka itu baik buat kita tapi ternyata menurut Allah itu bukanlah hal yang baik, ataupun sebaliknya. Maka, bersabar dan tetap yakin akan takdir/ketentuan Allah adalah yang terbaik. Seperti dalam firman-Nya: “…Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (TQS. Al-Baqarah: 216)

Allah-lah Yang Maha Mengetahui segalanya. Kisah para nabi yang kita ketahui-pun merupakan “hujjah” Allah untuk kita manusia. Tugas kita di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah, karena kita akan kembali kepada Allah dan akan mempertanggungjawabkan perbuatan kita di akhirat kelak.

Loading...

Jikalau ingin selamat dunia akhirat, buatlah kapalmu sendiri. Buatlah kapal seperti Nabi Nuh yang bisa menyelamatkan bukan hanya diri kita sendiri, tapi juga menyelamatkan orang-orang yang kita cintai. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word

Tags: Nabi MusaNabi Nuhujian
Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

Gali Makam Sendiri, Pria di India Ini Mengaku Siap Mati

Puisi tentang Malam Pertama Alam Kubur

27 Januari 2021
Lakukan Hal Ini Ketika Terjadi Bencana

Kekuatan dan Kelemahan

27 Januari 2021
Keluar Rumah untuk Cari Nafkah, Jangan Lupa Amalkan Ini…

Bekerja; dalam Payahnya Ada Rasa nikmat, dalam Lelahnya Ada Rasa Lezat

27 Januari 2021
Celakalah Bagi Setiap Pengumpat dan Pencela

Kok Susah banget sih!

26 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
pemberantasan korupsi

Sebuah Renungan tentang Uang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Hamas: Warga Tepi Barat Lawan Geng Tak Berperasaan
Palestina

Dituding akan Tikam Serdadu Israel, Pemuda Palestina Ditembak Mati

Redaktur Sodikin
27 menit ago
Makna Hijrah dalam Islam
Kolom

Makna Hijrah dalam Islam

Redaktur Yudi
44 menit ago
Begini Adab Rasulullah Saat Tukar Menukar Barang
Ibrah

Begini Adab Rasulullah Saat Tukar Menukar Barang

Redaktur Dini Koswarini
58 menit ago
Persiapan Ramadhan, Ini Tips dan Contoh Jadwal Harian Muslim Sebulan Full (1)
Miracle of Quran

Inilah Rahasia Langit dan Bulan yang Diungkap Alquran

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add