BANDUNG—Terkait hasil Quick Count yang menempatkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu berbeda tipis dengan pasangan Ridwan-Uu di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat ditanggapi oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Mardani mengungkapkan bahwa strategi yang dipakai pihaknya untuk menaikkan elektabilitas Sudrajat-Syaikhu. Salah satu strateginya adalah melancarkan ‘serangan udara’.
BACA JUGA: Soal Pilkada Jabar, Mardani: Meski Hasil Survey Masih Rendah, Asyik Pasti Menang
“Ada tiga strategi, yang pertama konsolidasi kader. Jadi kader ronda, kader jaga TPS, dan ajak masyarakat berhasil, ini serangan darat. Serangan udara kita menang di media sosial. Media sosial di H-7 digempur habis. H-7 kita merajai media sosial. Lalu endorser kepada Asyik luar biasa. Memang kami berharap apa pun, siapa pun yang menang, selamat. Tapi kami melihat fakta, realitas, makin menemukan strategi yang tepat untuk ganti presiden di 2019,” jelas Mardani, pada Rabu (27/6/2018) kemarin.
BACA JUGA: Asyik Optimis Menangi Pilgub Jabar, Ini Faktor-faktor Penyebabnya
Kemudian, setelah hasil quick count diumumkan, pasangan Sudrajat-Syaikhu belum mengucapkan selamat ke pasangan RK-Uu. Bagi mereka hingga kini, perjuangan belum usai.
“Menyikapi hasil quick count, kami meyakini ini belum final,” pungkasnya. []
Sumber: Detiknews