• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 9 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Tak Hanya Mematikan, Suhu Ekstrem 1911 Bikin Warga AS ‘Gila’ karena Kepanasan

Redaktur Sodikin
2 tahun ago
in Sejarah
Reading Time: 2min read
0
Tak Hanya Mematikan, Suhu Ekstrem 1911 Bikin Warga AS ‘Gila’ karena Kepanasan

Foto: Natonal Geographic

MUSIM panas adalah musim yang paling dinanti-nantikan warga dunia yang memiliki empat musim. Namun berbeda cerita ketika musim panas berubah menjadi gelombang panas. Bencana kepanasan. Itulah yang akan dirasakan. Seperti bencana gelombang panas yang terjadi di Amerika Serikat (AS) pada Juli 1911.

Di sepanjang pantai timur AS, suhu meningkat hingga melebihi 40 derajat celsius dan berlangsung selama 11 hari. Tak hanya merenggut nyawa penduduk, peristiwa tersebut juga membuat banyak orang hampir gila!

Bisa dibayangkan panas seperti apa yang para warga rasakan. Diam di dalam ruangan adalah tindakan konyol karena pada saat itu belum ditemukan AC dan kipas angin. AC untuk perumahan baru ditemukan 16 tahun berikutnnya yakni pada tahun 1927.

BACA JUGA: Kenakan Baju Khas Mesir saat Siaran, Fuchs: Ini Cocok untuk Cuaca Panas

Di ujung jalan Pike Street, di Manhattan, seorang pria muda melompat dari dermaga dan terjun ke dalam air setelah berjam-jam mencoba tidur siang di sudut yang teduh. Sebelum melompat, ia berkata: “Aku tak tahan lagi!”

Orang-orang memilih tidur di taman dibanding di rumah mereka sendiri karena suhu sangat panas dan lembap.

Jalanan AS penuh kekerasan. Warga berlarian seperti orang gila karena kepanasan. Bahkan seorang pemabuk menyerang polisi dengan pisau daging lantaran tak tahan menahan suhu ekstrem.

Di Providence, pulau Rhode, suhu meningkat 11 derajat dalam setengah jam. New York dan Philadelphia menjadi pusat kekacauan, sementara di New England, rel kereta melengkung, pengiriman surat ditunda, dan orang-orang meninggal di bawah matahari.

Jumlah korban tewas diperkirakan mencapai dua ribu orang hanya dalam beberapa minggu.

Ventilasi yang buruk serta tempat tinggal sempit memperparah keadaannya. Orang tua, muda dan anak-anak kecil menjadi korban gelombang panas. Bayi-bayi menangis sepanjang malam atau tidak bisa bangun sama sekali alias meninggal dunia.

Mereka tidak hanya meninggal karena serangan panas langsung, tetapi juga kelelahan saat berusaha melarikan diri dari udara yang terik. Selain itu, sekitar 200 orang meninggal akibat tenggelam di laut, kolam, sungai, dan danau, dalam upayanya menyegarkan tubuh.

Hewan-hewan ternak juga tak luput dari suhu panas ekstrem, kuda-kuda mati dan dibiarkan membusuk di sepanjang jalan.

Saat udara panas mencapai puncaknya, para penduduk meninggalkan apartemen mereka dan tidur di rumput yang dingin. Mereka tidur siang di bawah pohon di taman Central Park dan mencari keteduhan di Battery Park.

BACA JUGA: Muslim Afar Ethiopia Timur, Berpuasa di Tengah Panas Kekeringan dan Langka Hujan

Di Boston, sekitar lima ribu orang memilih menghabiskan malam di Boston Common dan menghindari risiko mati lemas di rumah mereka sendiri.Di Hartford, Connecticut, orang-orang berkeliling dengan kapal feri demi mendapatkan angin. Perusahaan bir lokal menyumbangkan satu tong air untuk taman.

Loading...

Pemerintah kota juga telah berusaha melakukan apa yang mereka bisa untuk mengatasi serangan panas. Termasuk menyiram air ke jalanan.

Sekitar tanggal 13 Juli terjadilan badai besar yang menghantam AS hingga membuat suhu kembali ke tahap normal dan gelombang panas pun berakhir. Namun, lima orang meninggal akibat tersambar petir. []

SUMBER: NATIONAL GEOGRAPHIC

Tags: gelombang panasgila kepanasan
Sodikin

Sodikin

Related Posts

Dua Ahli Hadis yang Sesat

Muslim Harus Tahu, Inilah Sejarah tentang Penulisan Hadis

7 Maret 2021
imbalan

Perang Badar, Perang Menentukan di Bulan Ramadhan

6 Maret 2021
Ini Panduan Umum Minum Obat selama Puasa Ramadhan

Apotek Pertama dan Perkembangan Farmasi di Dunia Islam

23 Februari 2021
Siapa Pemegang Kekhalifahan Setelah Khulafaur Rasyidin?

Siapa Pemegang Kekhalifahan Setelah Khulafaur Rasyidin?

23 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
buku nikah diganti kartu nikah

Pasutri Resah karena Stok Buku Nikah Terbatas, Kemenag Kaltim: Insya Allah akan Segera Terpenuhi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ini Doa saat Melihat Kematian
Islam 4 Beginner

Doa Saat Melihat Iring-iringan Jenazah

Redaktur Sodikin
57 menit ago
Kita Semua Butuh Dia
Motivasi

Wanita yang Kuat

Redaktur Laras Setiani
1 jam ago
Biar Awet dan Tak Apek, Begini Cara Mudah Rawat Mukena
Dunia Wanita

Sahkah Shalat Muslimah yang Rambutnya Terlihat tanpa Sengaja?

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Sudah Wudhu Injak Kotoran Cicak, Haruskah Wudhu lagi?
Islam 4 Beginner

Sempurnakanlah Wudhu

Redaktur Sodikin
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add