PERBUATAN zina kini kian merebak. Jumlahnya tidak bisa terhitung lagi. Bahkan, kini perbuatan itu tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Secara terang-terangan pun para pelaku zina berani. Mengingat, di beberapa negara tertentu, perbuatan ini tidaklah menerima hukuman yang begitu berat. Sehingga, tak bisa dipungkiri lagi, perbuatan ini akan terus menerus menyebar luas.
Selain zina dalam pengertian yang sebenarnya, ada pula sejumlah perbuatan yang membuat wanita seakan-akan melakukan zina atau memikul dosa seperti dosanya berzina. Apalagi di zaman yang penuh dengan fitnah ini maka perbuatan tersebut semakin terbuka dan celakanya banyak yang tidak sadar melakukannya. Beberapa perbuatan yang masuk kategori zina antara lain sebagai berikut.
Memakai parfum agar laki-laki mencium baunya
Agaknya perbuatan ini sangat marak dilakukan oleh para wanita di zaman modern ini. Mereka memakai parfum saat keluar rumah sehingga baunya tercium oleh kaum laki-laki yang bukan mahramnya. Mereka terkadang tidak menyadari atau malah memang disengaja, dari bau yang menarik tersebut akhirnya laki-laki bisa tertarik dan syahwatnya bisa tergoda.
Baca Juga: Setelah Menikah, Apa Dosa Zina Terampuni?
Namun ironisnya, parfum itu justru hanya dipakai saat keluar rumah sehingga laki-laki lain menikmati wanginya, sementara ketika mereka berduaan dengan suaminya justru tidak memakai wewangian tersebut.
Rasulullah menyebut wanita yang memakai parfum saat keluar rumah sehingga laki-laki lain mencium baunya dengan sebutan wanita pezina seperti dalam bersabdanya:
“Wanita mana saja yang memakai parfum kemudian lewat pada suatu kaum supaya mereka mencium bau parfum itu maka perempuan itu telah berzina” (HR. An Nasa’i)
Dalam hadis yang lain Rasulullah Saw juga bersabda:
“Wanita mana saja yang memakai parfum lalu melewati suatu kaum supaya mereka mencium bau parfum itu maka perempuan itu telah berzina” (HR. Ahmad)
Melakukan riba dan memakan harta riba
Di zaman sekarang, praktik riba marak terjadi bahkan bukan hanya dilakukan individu melainkan dibungkus dengan menggunakan lembaga keuangan seperti bank,koperasi dan sebagainya. Banyak orang merasa tak berdosa bergelimang dengan riba karena alasannya menolong orang yang kesusahan. Bukan hanya kaum laki-laki, kaum wanita juga tidak sedikit yang terlibat dalam praktik riba. Entah sebagai pelaku, pencatat, marketing, maupun pengguna riba.
Padahal, riba merupakan dosa besar yang dosanya lebih berat daripada dosa zina. Satu dirham yang dimakan dari hasil riba lebih besar daripada zina 36 kali. Sedangkan dosa riba yang paling kecil, jika dilakukan laki-laki, seperti berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Sebaliknya, dapat diqiyaskan jika riba itu dilakukan oleh wanita, dosanya seperti berzina dengan ayah kandungnya sendiri. Hal ini dipertegas dengan hadis Rasulullah Saw:
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi)
Atau dalam hadisnya yang lain Rasulullah Saw bersabda:
“Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi)
Bersentuhan kulit dengan laki-laki yang bukan mahramnya
Di zaman sekarang dalam beberapa acara atau kegiatan laki-laki dan wanita membaur (ikhtilat) tanpa ada pembatas . Hal ini membuka peluang atau terbuka untuk saling bersentuhan kulit dengan lawan jenis. Bersentuhan kulit dengan laki-laki yang bukan mahramnya sering kali dianggap biasa. Padahal itu termasuk dalam kategori zina tangan (kulit),baik persentuhan, apalagi jika saling raba.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh)” (HR. Muslim)
Begitu hebatnya dosa persentuhan laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya ini hingga oleh Rasulullah disabdakan lebih baik seseorang ditusuk dengan jarum besi.
“Seseorang yang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi itu lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya” (HR. Thabrani) []
SUMBER: PERCIKAN IMAN