• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 17 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Tahukah Kamu Bahwa Nabi Muhammad ﷺ Pernah Singgahi 3 Negeri Ini

Oleh Yudi
9 bulan lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
muhammad

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

SELAIN Arab Saudi, Nabi Muhammad pernah berkunjung atau singgah di beberapa negari. Apa saja negeri yang pernah disinggahi Nabi Muhammad ﷺ?

Selain Arab Saudi Nabi Muhammad pernah melakukan perjalanan Isra Mi’raj, dari Mekah ke Palestina hingga ke Sidratul Muntaha. Dengan demikian, Nabi Muhammad ﷺ pernah singgah di Palestina.

Selain itu, tercatat bahwa Nabi ﷺ juga pernah singgah di Suriah dan Yordania. Di Suriah, Nabi sempat singgah di Kota Busra saat ikut berdagang dengan pamannya, Abu Thalib. Sedangkan di Yordania, di Gua Ashabul Kahfi di ujung Desa Rajib, Kota Abu Alanda.

1. Baitul Maqdis di Palestina

Pada saat melakukan perjalanan Isra Nabi Muhammad ﷺ juga singgah di beberapa tempat. Hanafi Muhallawi dalam bukunya yang berjudul “Amaakin Masyhuurah fi Hayaati Muhammad ﷺ” dan telah diterjemahkan Abdul Hayyie al-Kattani menjadi “Tempat-Tempat Bersejarah dalam Kehidupan Rasulullah” menyebut beberapa tempat yang dikunjungi Rasulullah ﷺ dalam perjalanan Isra dari Mekkah ke Baitul Maqdis di Palestina.

ArtikelTerkait

Apa Itu Haji Furoda?

Mengapa Masih Ada Anak Kelaparan, Sementara Pejabat Hidup Mewah?

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

BACA JUGA: 6 Sahabat Penyampai Surat Nabi Muhammad ﷺ

Dalam Hadis Nabi ﷺ yang diriwayatkan dari Anas bahwa beliau bersabda, “Maka aku mengendarai Buraq dan Jibril bersamaku. Lalu aku terus melanjutkan perjalanan.

Selanjutnya Jibril berkata, ‘Turunlah dan sholatlah Engkau.” Lalu aku pun melaksanakannya.

Selanjutnya Jibril berkata, “Tahukah engkau di mana engkau sholat? Engkau sholat di tanah Tayyibah (tanah yang bagus), yang menjadi tempat tujuan berhijrahmu.’ Kemudian Jibril berkata, “Turun dan sholatlah engkau.’

Maka aku pun sholat.

Selanjutnya Jibril bertanya lagi, “Tahukah engkau di mana engkau sholat? Engkau sholat di Thur Sina, tempat Musa as berdialog dengan Tuhannya.”

Kemudian Jibril berkata, “Turun dan sholatlah engkau.”

Maka aku turun, lalu aku melaksanakan sholat.

Selanjutnya Jibril berkata lagi, “Tahukah engkau di mana engkau sholat? Engkau telah sholat di Bait Lahm (Betlehem), tempat dilahirkannya Isa as.”

Hanafi Muhallawi mengatakan dari pengamatan terhadap urutan teks hadis ini, kita akhirnya mengetahui—sesudah terlaksananya janji Allah berupa tersebarnya Islam di tempat itu—bahwa maksud dari tanah Tayyibah yang dituju oleh Rasulullah ﷺ dalam perjalanan Isra tersebut, tak lain sesungguhnya adalah kota Madinah al-Munawwarah. Kota ini menjadi tempat hijrah Rasulullah ﷺ beserta para sahabatnya yang mulia. Bahkan kota ini menjadi tempat tinggal Rasulullah ﷺ hingga hari wafatnya. Dan selanjutnya sebagai tempat dikuburkannya jasad beliau yang mulia.

Tempat berikutnya adalah tanah Thur Sina yang tanah di sekitarnya diberkahi Allah. Hal itu dimulai ketika di sana Nabi Musa as berbicara dengan Tuhannya serta ketika Allah memerintahkan Musa as untuk mengemban risalah langit untuk disampaikan kepada Fir’aun beserta bani Israel.

Hanafi Muhallawi mengatakan berdasarkan kesepakatan para pakar, baik dari sudut pandang geografis, historis, dan sudut pandang keilmuan bahwa tanah ini termasuk sebagai bagian termulia dari bumi Mesir yang penuh keberkahan. Tanah ini pernah dikunjungi oleh para nabi secara keseluruhan yang diawali dari Nabi Ibrahim as, diikuti kemudian oleh Nabi Isa as dan Musa as yang kemudian dikunjungi oleh Rasulullah ﷺ yang dikenal sebagai sang penutup kenabian dan kerasulan. Hal ini yang mendorong sejumlah besar para sejarawan untuk menjuluki tanah ini sebagai tanah tempat risalah-risalah samawiyah (risalah langit).

Selanjutnya sebelum tiba di Baitul-Magdis, beliau sempat mengunjungi Betlehem, tempat dilahirkannya Nabi Isa as.

2. Kota Busra, Suriah

Busra adalah sebuah kota di Suriah bagian selatan, wilayah provinsi Daraa. Kota ini merupakan pusat administratif dari sub-distrik Nahiyah yang terdiri dari sembilan wilayah lokal dengan total populasi 33.839 pada tahun 2004. Penduduknya sebagian besar adalah Muslim Sunni.

Edward Robinson, dalam “Biblical Researches in Palestine” menyebut Busra merupakan kota tua yang bersejarah. Pada era kekuasaan Romawi, Busra merupakan ibu kota provinsi yang makmur. Kemudian dilanjutkan sebagai kota administratif yang penting pada masa kekuasan Islam, namun perannya menjadi kurang penting pada masa pemerintahan Turki Utsmani. Saat ini, kota Busra merupakan sebuah situs arkeologi yang besar dan telah dicanangkan oleh UNESCO sebagai salah satu Situs Warisan Dunia.

Nabi Muhammad –saat itu belum diangkat menjadi nabi dan rasul– berdagang ke Bushra. Di sini beliau bertemu dengan seorang rahib Yahudi bernama Buhaira. Buhaira kala itu takjub melihat Nabi Muhammad dan mengatakan melihat kenabian dalam diri Rasul.

Dalam Ensiklopedi Islam disebutkan tentang siapa sang pendeta itu. Kata Buhaira/Bahira berasal dari bahasa Aram yang berarti terpilih. Jadi, nama itu sebenarnya adalah nama gelar baginya, sedangkan nama baptisnya adalah Segeus atau Gergeus.

Muhammad Ridha dalam kitab “Sirah Nabawiyyah” menjelaskan Buhaira dikenal sebagai seorang pendeta yang menguasai ilmu falak dan perbintangan. Dia membangun biaranya di pinggir jalan utama menuju ke Syam dan selalu tinggal di dalamnya. Dia tinggal di sana khususnya pada musim lewat para pelancong dan kafilah dagang. Kemudian dia menyerukan kepada mereka untuk tidak menyembah berhala dan hanya mengesakan Allah.

Buhaira menemukan tanda kenabian di pundak Nabi Muhammad. Yakni di antara kedua pundaknya, dan lalu Buhaira mencium antara kedua pundaknya. Buhaira pun berpesan pada, paman Nabi—Abu Thalib yang kala itu membawa Rasulullah untuk berdagang—untuk menjaga keponakannya itu. Sebab, keponakan Abu Thalib itu dikatakan bukanlah orang biasa.

BACA JUGA: Begini Reaksi Raja-Raja Kala Terima Surat dari Nabi Muhammad SAW

3. Gua Ashabul Kahfi di Abu Alanda, Yordania

Nabi Muhammad SAW juga diyakini pernah mampir ke gua Ashabul Kahfi di Abu Alanda, Yordania pada saat berdagang ke Negeri Syam. Dalam buku Kisah-kisah dalam Surat Al-Kahf (2019) karya Angga Mulyana, Ashabul Kahfi terjadi pada sebuah negari bernama Afasus yang dipimpin oleh seorang raja bernama Raja Decyanus yang memerintah pada 249 hingga 251 mesehi.

Dilansir dari laman Lonely Planet, gua ini terdiri dari beberapa bagian. Ada gua utama yang dikenal dengan nama Ahl Al Kahf adalah delapan kuburan kecil yang disegel. Meskipun tertutup, tapi ada lubang di dalamnya. Di sana ada kerangka tubuh manusia.

Disebutkan dalam Al-Qur’an, gua itu menjadi tempat berlindung para pemuda yang melarikan diri karena kekejaman Raja Dikyanus. Baca juga: Tafsir Surah Al-Kahfi ayat 17-18 dan Misteri Gua Ashabul Kahfi Mereka diancam hukuman mati karena menolak perintah yang menyuruh mereka untuk menyembah berhala. Karena mempertahankan keimanannya, mereka pun ditidurkan oleh Allah SWT selama 309 tahun Hijriah atau 300 tahun Masehi. Di dekat pintu gua ditemukan kerangka rahang atas anjing yang diriwayatkan ikut bersama dan menjaga mereka.

Nah, itulah beberapa negeri yang pernah disinggahi nabi Muhammad ﷺ sepanjang hidupnya. []

SUMBER: SINDONEWS

Tags: muhammadNegeri
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

“Obat” saat Kita Ragu dalam Wudhu

Next Post

Selalu Turuti Hawa Nafsu akan Menjerumuskanmu

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Hukum Bersedekah Biaya Umrah atas Nama Orang yang Sudah Meninggal, Haji Furoda

Apa Itu Haji Furoda?

17 Mei 2025
anak, kelaparan, pejabat

Mengapa Masih Ada Anak Kelaparan, Sementara Pejabat Hidup Mewah?

15 Mei 2025
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

14 Mei 2025
Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

14 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Hukum Bersedekah Biaya Umrah atas Nama Orang yang Sudah Meninggal, Haji Furoda

Apa Itu Haji Furoda?

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0

Makanan

Makanan-makanan yang Tidak Boleh Dimakan Mentah-mentah

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0

Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Shalat Dhuha

Mengapa Aku Tidak Mau Shalat Dhuha?

Oleh Haura Nurbani
16 Mei 2025
0

Nabi Musa, Umar bin Khattab, Ujian, Nabi Yusuf, Nabi Ibrahim, Fakta Nabi Isa, Nabi, Nabi Adam

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

Nabi Ayyub

Kesabaran Nabi Ayyub

Oleh Saad Saefullah
16 Mei 2025
0

Terpopuler

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Orang yang sering shalat tahajud biasanya memiliki ciri-ciri khas dalam kepribadian, akhlak, dan ruhiyahnya.

Lihat LebihDetails

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Apa ciri orang yang tidak pernah mau bersedekah? 

Lihat LebihDetails

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0
mata, mata kuning

Hasil dari penghancuran itu adalah peningkatan kadar bilirubin, yang akhirnya bisa menyebabkan warna kuning pada mata dan kulit.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.