Mengapa Jumlah Orang Shalih Kian Berkurang?
Benarkah semakin ke sini, jumlah orang shalih kian berkurang?
Benarkah semakin ke sini, jumlah orang shalih kian berkurang?
Para orang shalih adalah: mereka berusaha untuk lari dari pujian manusia dan pengagungan mereka, serta membenci popularitas di kalangan manusia.
Melihat Malaikat itu memegang kitab tebal, pria muslim ahli ibadah ini kemudian bertanya, “Wahai Malaikat, buku apakah yang kau bawa?”
Karena itu, rizki yang dipegang oleh orang shalih, yang dipergunakan sebagaimana mestinnya, dipuji oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Barangkali sudah merupakan sebuah sunatullah jika Allah mencabut nyawa orang-orang shalih terlebih dahulu di tengah zaman yang kian rusak.
Dalam ayat itu Allah Ta’ala menyampaikan pada kita bahwa teman bisa berbahaya, karena pengaruhnya bisa menarik kita ke pintu neraka.
Kepergian orang-orang shalih semakin membuat membuat zaman kian rusak, kezaliman kian merata dan kebodohan dengan cepat tersebar.
Nabi juga memberi pujian kepada seorang muslim yang dermawan dan membelanjakan hartanya di jalan kebaikan.
Imam Ghazali meriwayatkan dari Abu Thalib Makkir memberitahukan bahwa seperti itu telah dilakukan oleh 40 orang tabiin.
Maka, menjadi seorang kebanggaan Allah, itu lebih baik daripada jadi kebanggan manusia. Tapi, bagaimana caranya agar Allah bangga pada kita?
Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...
Lihat LebihTidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.
Lihat LebihBerikut adalah nasihat Imam al-Ghazali yang penuh makna.
Lihat LebihKaum Yahudi pada dasarnya terdiri dari 12 suku dan Yahudi Isfahan merupakan salah suku yang tergolong dalam suku Ephraim.
Lihat LebihDalam keadaan rapuh, negara islam itu dijarah oleh kaum komunis durjana.
Lihat Lebih